-->

iklan banner

Bahan Kimia Yang Ada Di Rumah

Ada banyak materi kimia yang sanggup kau temukan di rumah. Bahan-bahan itu tersusun dua atau lebih zat lainnya. Berikut ini akan kita bahas mengenai materi kimia yang ada di rumah. Sebenarnya, ada banyak jenis materi kimia yang sanggup kau temukan, namun kali ini kita akan membahas beberapa dari mereka saja. Berikut ini ulasannya.


Ada banyak materi kimia yang sanggup kau temukan di rumah Bahan Kimia yang Ada di Rumah


1. Bahan Kimia Pembersih


Di rumah, kau niscaya mengenal banyak materi kimia pembersih. Misalnya saja sabun mandi dan detergen. Manfaat sabun dan detergen ialah menjadikan lemak dan minyak yang tadinya tidak sanggup bercampur dengan air menjadi gampang bercampur. Bahan ini sanggup menciptakan air melepaskan sejenis ion yang sanggup menciptakan minyak dan air bercampur. Detergen sanggup melepaskan ion yang tidak suka air (hidrofilik) sehingga sanggup larut dalam air. Kemudian, detergen juga sanggup melepaskan ion yang tidak suka air (hidrofolik) sehingga larut dalam minyak atau lemak. Dengan begitu, detergen sanggup menciptakan kotoran lemak pada pakaian bersih.


2. Pemutih pakaian


Pemutih pakaian biasa dipakai untuk menghilangkan noda yang membandel. Kotoran ini tidak akan hilang hanya dengan memakai sabun atau detergen. Larutan pemutih mengandung zat natrium hipoklorit (Na0Cl) sekitar 5%.


3. Pewangi


Pewangi sudah taka sing lagi dalam kehidupan sehari-hari. Pewangi sanggup berasal dari materi alam maupun sintetik. Misalnya saja daun kayu putih, kulit kayu manis, batang kayu cendana, bungan melati dan sebagainya merupakan contih materi alami pembuat pewangi. Sedangkan materi pewangi sintetiik biasanya berasal dari parfum kemasan yang dibentuk oleh pabrik. Biasanya, parfun ini mengandungn zat-zat lain ibarat alkohol (pewangi cair) dan tawas (pewangi bentuk padat ).


Propelan merupakan pola zat suplemen yang ada pada pewangi sintetik. Zat ini sanggup memudahkan parfun diseprotkan. Namun, zat ini berbahaya lantaran sanggup menciptakan lingkungan tercemar, ialah sanggup merusak lapisan ozon.


4. Pestisida


Petani sudah tidak gila lagi dengan pestisida. Ya, pestisida ini dipakai untuk membasmi hama flora biar flora sanggup tumbuh dengan baik dengan produksi yang melimpah. Pestisida ini sanggup memberantas beberapa hama ibarat serangan serangga, jamur, bakteri, virus, tikus, bekicot dan sebagainya.


Berikut ini jenis-jenis pestisida yang biasa dipakai oleh petani dalam memberantas hama sesuai dengan fungsi dan sasarannya:




  1. Insektisida

    insektisida dipakai untuk membasti serangga ibarat ulat, belerang, kepik dan sebagainya yang mengganggu tanaman. Tidak hanya dipakai pada bidang pertanian, insektisida juga dipakai di rumah-rumah dan perkantoran untuk menghindarkan ruangan dari keberadaan nyamuk, kutu kedaluwarsa dan semut.




  2. Fungisida

    Fungisida merupakan jenis pestisida yang dipakai untuk membasmi dan mencegah timbulnya jamur atau cendawan. Biasanya, flora mengalami bercak pada daun. Hal ini disebabkan oleh serangan jamur.




  3. Bakterisida

    Bakterisida dipakai untuk membasmi kuman dan virus yang mengganggu tanaman. Tanaman yang sudah terjangkit kuman sulit untuk disembuhkan. Jadi, tunjangan bakterisida biasa diberikan sebelum terjangkit dikala flora masih sehat. Ini termasuk tindakan pencegahan.




  4. Rodentisida

    Rodentisida merupakan pestsida yang bermanfaat untuk membunuh hama flora ibarat binatang pengerat ialah tikus. Pestisida ini dicampurkan pada masakan yang disukai tikus. Tikus yang memakan masakan tersebut akan mati. Tapi ingat ya, berhati-hatilah kalau ingin menggunakannya. Jangan hingga tergoda oleh binatang lain lantaran binatang lain juga akan mati bila memakan masakan yang telah dicampur oleh rodentisida.




  5. Nematisida

    Jenis cacing ibarat nematida merupakan hama tanaman. Cacing ini sanggup diberantas memakai nematisida. Biasanya cacing ini akan menyerang flora pada kepingan akar dan umbi tanaman. Taburkan nematisida pada tanah sekitar 3 ahad sebelum animo tanam.




  6. Herbisida

    Tanaman pengganngu ibarat gulma, rerumputan dan eceng gondok merupakan hama flora terutama pada kawasan perairan. Kamu sanggup memakai herbisida untuk memberantasnya. Penggunaaan pestisida yang berlebihan sangat tidak bagus. Hal ini sanggup mengganggu insan maupun kelestarian lingkungan. Penggunaan pestisida dihentikan berlebihan melainkan harus sesuai dengan petunjuk penggunaannya.




Berikut ini pengaruh negatif penggunaan pestisida secara berlebihan :



  • Pestisida yang terkandung pada flora akan terkumpul pada insan yang memakan akar, batang, daun dan buah flora tersebut. Pestisida pada badan insan akan sulit terurai yang sanggup mengakibatkan beberapa resiko kesehatan.

  • Adanya spesies gres yang lebih tahan terhadap pestisida. Terlalu berlebihan dalam memakai pestisida sanggup mengakibatkan spesies mempunyai daya tahan lebih bagus. Apabila spesies tersebut sudah tidak mempan dengan pestisida pada umumnya, diharapkan pestisida dengan takaran yang lebih tinggi. Apabila hal ini terjadi terus menerus, lingkungan sanggup rusak lantaran terjadi pencemaran.


 


Itulah beberapa kerugian yang ditimbulkan oleh pestisida. Gunakan pestisida sesuai dengan aturannya sehingga tidak akan merusak lingkungan maupun berbahaya bagi kesehatan manusia. Untuk lebih aman, pestisida alami sanggup digunakan. Misalnya saja dengan memakai air rebusan batang dan daun tomat. Air ini sanggup dipakai untuk membasmi ulat dan lalat hijau.



Sumber https://bangkusekolah.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Bahan Kimia Yang Ada Di Rumah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel