Cara Menciptakan Pupuk Organik Cair (Poc)
Pupuk sangat penting untuk memastikan tumbuhan memperoleh nutrisi yang diperlukan biar pertumbuhan tumbuhan tetap sehat dengan hasil yang memuaskan. Pupuk buatan sendiri biasanya lebih efisien dibandingkan dengan produk komersial. Anda pun bisa menciptakan pupuk organik cair sendiri di rumah.
Pembuatan pupuk organik sangat menguntungkan para pekebun sebab bisa menghemat biaya dengan memanfaatkan media dan materi yang sudah tidak terpakai di sekitar kita.
Baca juga artikel sebelumnya mengenai Manfaat Dan Kelebihan Pertanian Organik.
Pupuk organik cair merupakan pupuk bewujud cair yang terbuat dari bahan-bahan organik yang sudah tidak terpakai melalui proses pengomposan. Pupuk cair sendiri terbagi menjadi dua tipe; pupuk organik yang dilarutkan dan pupuk cair yang dibentuk sendiri dari materi organik.
Jenis pupuk cair yang pertama ialah pupuk yang diperoleh dengan melarutkan pupuk kompos/pupuk kandang/pupuk hijau atau adonan ketiganya. Pupuk jenis ini mempunyai karakteristik yang hampir sama dengan pupuk organik padat, yang membedakan hanyalah wujudnya. Kekurangannya ialah pupuk jenis ini akan gampang mengendap sebab mempunyai suspensi yang kurang stabil. Waktu penyimpanan singkat sehingga harus eksklusif digunakan.
Cara Membuat Pupuk Organik Cair (POC)
Nah, yang akan kami bahas disini ialah pupuk cair organik yang dibentuk sendiri. Berikut langkah-langkahnya:
Bahan dan alat yang dibutuhkan:
1. Kotoran binatang (kotoran kambing, sapi, ayam), limbah sayuran hijau, limbah buah busuk, batang pisang/gedebog, sekam padi, dedak, jerami dan sebagainya.
2. Gula merah/gula pasir
3. Bioaktivator (EM4) *opsional
4. Air higienis secukupnya
5. Ember yang mempunyai penutup/ tong plastik kedap udara. Siapkan selang dan lubangi epilog tong seukuran lubang selang.
Langkah-langkah pembuatan pupuk organik cair:
1. Potong atau cincang materi menyerupai sayuran, batang pisang atau dedaunan. Campurkan dengan materi organik lainnya menyerupai kotoran hewan.
2. Masukkan materi tersebut ke dalam tong dan tambahkan air. Takarannya ialah 2 serpihan materi organik = 1 serpihan air bersih. Aduk-aduk sampai tercampur rata.
3. Larutkan gula merah sebanyak 5 liter air dengan bioaktivator EM4 aduk sampai merata. Lalu masukkan larutan tersebut ke dalam baskom atau tong yang telah berisi materi baku organik.
4. Tutup tong dengan rapat. Masukkan selang ke dalam lubang epilog tong yang telah disiapkan sebelumnya. Ujung selang lainnya dimasukkan pada botol plastik bekas yang telah diberi air. Selang tersebut berfungsi untuk menstabilkan suhu dan membuang gas yang dihasilkan namun udara dari luar tong tidak bisa masuk.
5. Biarkan sekitar 7-10 hari. Untuk mengecek tingkat kematangan Anda bisa membuka tutupnya, bila tercium aroma menyerupai tape maka adonan sudah matang.
6. Saring ampas adonan memakai saringan kain. Cairan yang telah dipisahkan dari ampasnya sudah siap digunakan. Anda pun bisa memakai ampasnya sebagai pupuk organik padat atau media tanam organik.
Pupuk organik cair diencerkan terlebih dahulu dengan air higienis kemudian disemprotkan atau bisa juga disiram eksklusif pada tanaman. Takarannya: Satu liter pupuk organik cair diencerkan dengan minimal 50 liter air bersih. Pupuk organik cair berfungsi untuk merangsang pertumbuhan daun, tunas baru, buah, kuncup bunga, umbi maupun biji dan bisa memperkuat daya tahan tanaman. Lakukan penyemprotan 3 hari sekali bila animo hujan dan sekali seminggu bila animo kearing. Ukuran tersebut tetap harus diubahsuaikan dengan jenis tumbuhan yang akan diberi pupuk. Itulah cara menciptakan pupuk organik cair. Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat mencoba 🙂
Untuk melihat aneka produk pupuk yang kami jual silahkan klik disini.
Sumber https://bibitbunga.com
0 Response to "Cara Menciptakan Pupuk Organik Cair (Poc)"
Posting Komentar