Gratis Biaya Admin Transfer Antar Bank, Perang Bank Vs Fintech
Gratis Biaya Admin Transfer Antar Bank, Perang Bank vs Fintech |
Rudi Baru saja hingga di mesin ATM untuk transfer saldo sebesar Rp200.000 ke salah satu temannya, sesudah melalui beberapa tahapan sampailah pada proses final diminta menekan tombol "Ya" biar transaksi segera diproses.
Namun nyatanya mesin ATM memperlihatkan peringatan transaksi gagal lantaran saldo tidak mencukupi, padahal nominal saldo yang ditransfer dibawah saldo tersedia yaitu Rp210.000 dan memang harus ada pengendapan saldo sebesar Rp10.000. Rudi sempat kebingungan dan menduga mungkin saja mesin ATM sedang mengalami gangguan jaringan. Padahal yang terjadi sebetulnya memang saldo tidak mencukupi lantaran transaksi yang gres saja dilakukan yaitu transfer saldo antar bank yang tentu saja membutuhkan biaya administrasi. Mungkin tidak disadari oleh Rudi.
Kasus menyerupai ini banyak dialami oleh nasabah Bank apalagi tidak mengetahui secara detail berapa biaya manajemen untuk transaksi transfer saldo antar bank yang ketika ini berkisar yaitu Rp6.500 hingga dengan Rp7.500.
Karena semakin hari persaingan antara perbankan semakin ketat beberapa dari perusahaan perbankan melihat situasi ini sebagai peluang untuk menjaring lebih banyak nasabah dengan mengatakan nilai lebih berupa gratis biaya admin untuk transfer saldo antar bank. Tentu saja harus mengikuti ketentuan dan kebijakan.
Namun, tidak sedikit perusahaan perbankan melihat hal ini bukanlah dilema besar lantaran memang pertukaran gosip dan acara financial antar perusahaan membutuhkan biaya operasional dan tentu saja dibebankan kepada nasabah. Contohnya dalam hal ini transfer saldo antar bank.
Sampai karenanya kini banyak bermunculan perusahaan finansial teknologi (fintech) yang meskipun sangat belia tapi inovatif dalam menghadirkan layanan bermanfaat bagi masyarakat. Dari sekian banyak kategori dan fitur satu yang menarik dari layanan fintech yaitu memungkinkan kita transfer saldo ke aneka macam perusahaan perbankan dan bebas biaya manajemen alias gratis.
Ditambah lagi semakin banyak perusahaan fintech menambahkan fitur menarik menyerupai memungkinkan untuk pembelian pulsa juga pembayaran aneka macam tagihan. Mungkin awalnya perusahaan perbankan tidak begitu terusik, tapi nyatanya semakin hari semakin banyak perusahaan fintech tumbuh pesat bahkan mendapat pendanaan mencapai triliunan rupiah.
Dana masyarakat yang sebelumnya terakumulasi di bank lantaran memang perusahaan perbankan lebih kredibel dalam mengelola keuangan kini beberapa mulai lepas ke layanan fintech.
Di sini saya tidak menyebutkan satu per satu perusahaan fintech mana saja yang bisa mengatakan penawaran menarik berupa gratis biaya admin transfer saldo antar bank. Tetapi lebih menyoroti ketatnya perang antara bank dengan fintech kedepannya yang sama-sama berusaha mengumpulkan dana masyarakat lantaran ini sangat penting sebagai dana pihak ketiga.
Baca juga: Cara Terbaru Tarik Dana Investasi di Amartha
Patut kita tunggu apa respon dari perusahaan perbankan menyikapi mengguritanya perusahaan fintech yang bahkan salah satu pejabat negara pun menyatakan cukup keheranan bagaimana bisa perusahaan startup fintech bisa menggalang dana begitu besar walaupun beberapa di antara mereka hingga dengan ketika ini masih mengalami kerugian.
0 Response to "Gratis Biaya Admin Transfer Antar Bank, Perang Bank Vs Fintech"
Posting Komentar