Intel Core I3 Vs I5 Vs I7 Vs I9: Mana Yang Harus Anda Beli?

Sebuah prosesor sangatlah penting untuk sebuah komputer sebab bertindak sebagai otak yang memproses semua kalkulasi untuk aplikasi yang sedang berjalan. Tanpa prosesor, sistem operasi dan aplikasi kesayangan anda tidak mungkin untuk dijalankan. Memilih prosesor antara Intel Core i3 vs i5 vs i7 vs i9 menjadi suatu hal yang sangat penting, apalagi komputer yang anda beli pastinya akan dipakai untuk waktu yang cukup lama.

Di artikel ini, mari kita sama-sama pelajari komparasi antar 4 jenis prosesor tersebut. Prosesor menyerupai Intel Core M, atau Pentium dan Celeron tidak kami masukkan mengingat Intel Core i Series merupakan yang paling populer.

Fakta Cepat

Mari kita mulai dengan beberapa fakta mengenai Intel Core i3, i5, i7, dan i9. Seluruh prosesor tersebut memang mempunyai angka 3, 5, 7, dan 9. Namun angka-angka tersebut bukan merujuk pada jumlah core. Intel Core i3 bukan merupakan prosesor yang mempunyai 3 core dan begitu juga yang lain. Fakta menarik lainnya, sangat jarang sebuah prosesor mempunyai jumlah core dengan jumlah yang ganjil. Biasanya, jumlah core selalu genap.

Selain itu, penamaan dalam prosesor seri Intel Core i juga mengatakan performa di angkanya. Semakin besar angkanya, semakin besar performa dan fitur yang ditawarkan (yang akan dijelaskan nanti di artikel ini). Intel Core i3 memang merupakan prosesor yang paling bawah, namun mempunyai harga yang paling murah diantara yang lainnya. Walau Intel Core i3 paling bawah, performa Core i3 masih lebih baik dibandingkan Intel Pentium, Celeron, dan sejenisnya.

Intel Core i3 vs i5 vs i7 vs i9: Turbo Boost

Dengan Turbo Boost, prosesor sanggup meningkatkan kecepatannya ketika sistem operasi terlalu banyak meminta tenaga dan menciptakan kinerja prosesor 100%. Disaat itu juga, prosesor sanggup meningkatkan kecepatannya dari base clock, sehingga aplikasi yang ada di sistem operasi anda bisa berjalan lebih cepat.

Saat ini, Turbo Boost hanya hadir untuk prosesor Core i5, i7, dan i9. Jika anda memerlukan fitur Turbo Boost untuk pekerjaan anda, Intel Core i3 tidak bisa anda beli. Informasi lengkap mengenai Turbo Boost sudah ada di artikel ini.

Intel Core i3 vs i5 vs i7 vs i9: Hyper-Threading

Fitur ini memungkinkan prosesor untuk bertindak menyerupai mempunyai 2 core padahal hanya mempunyai satu core saja. 2 core tersebut biasa disebut sebagai Virtual Core. Sehingga kalau anda mempunyai 4 core (Quad core), Hyper-Threading membuatnya menjadi 8 Core dan bisa anda lihat pada Task Manager di Windows.

Namun dalam hal performa, Virtual Core tidak sanggup mengalahkan core yang asli. Misalnya Dual Core dengan Hyper-Threading (ada 4 virtual core) melawan Quad Core (4 core asli), performanya tetap lebih baik Quad Core. Lalu, siapa saja yang mempunyai fitur Hyper-Threading ini?

Dari prosesor Intel Core generasi pertama sampai 7, Intel menyediakan Hyper-Threading untuk Intel Core i5 dan i7. Namun pada prosesor generasi ke-8 , hanya Intel Core i5 saja yang tidak mempunyai Hyper-Threading. Sedangkan generasi ke-9, hanya Intel Core i9 saja yang mempunyai Hyper-Threading.

Intel Core i3 vs i5 vs i7 vs i9: Ukuran Cache

Ukuran cache sangat penting di dalam sebuah prosesor. Cache di prosesor berperan sebagai daerah penyimpanan sementara data yang akan di proses oleh prosesor. Cache pada prosesor ini bertindak sebagai RAM langsung yang khusus dipakai oleh prosesor saja.

Ukuran cache tentu berbeda di setiap prosesor. Dan ukuran cache biasanya lebih besar di prosesor untuk desktop dibandingkan dengan prosesor untuk laptop atau mobile. Misal ukuran cache prosesor desktop Intel Core i3-8100 ukurannya yaitu 6 MB. Sedangkan prosesor mobile Intel Core i3-8130U mempunyai ukuran cache sebesar 4 MB saja.

Dan bila diliat dari seri prosesornya, ukuran cache untuk prosesor Intel Core i9 biasanya cenderung lebih besar bila dibandingkan Core i7 dan begitu juga seterusnya.

Intel Core i3 vs i5 vs i7 vs i9: Integrated Graphics

Integrated Graphics milik Intel memang bukan tentangan untuk Dedicated Graphics dari NVidia maupun AMD Radeon. Namun, integrated graphics biasanya dipakai untuk komputasi grafis yang rendah dan cenderung lebih ekonomis daya sehingga keberadaannya tetap berguna, apalagi untuk penggunaan mobile.

Intel sendiri mempunyai beberapa versi integrated graphics yang tersedia mulai dari Core i3 sampai Core i9. Untuk prosesor generasi terbaru ketika ini, Intel mempunyai penamaan (brand) untuk integrated graphics seperti Intel UHD (untuk prosesor Intel generasi ke-7 dan sebelumnya memakai nama Intel HD), Intel Iris, dan Intel Iris Pro.

Bingung bagaimana memilih integrated graphics? Berikut 3 hal yang mempengaruhi performa integrated graphics milik Intel.

1. Brand Integrated Graphics

Seperti yang saya tulis sebelumnya, ada 3 brand yang bisa anda temukan ketika ini. Ada Intel HD/UHD, Intel Iris, dan Intel Iris Pro/Plus. Dilihat dari brand, Intel HD/UHD lah yang merupakan perangkat grafis dasar. Sedangkan Intel Iris Pro/Plus merupakan integrated graphics yang paling kuat.

2. Generasi prosesor

Setiap 1 atau 2 tahun, Intel mengeluarkan prosesor generasi baru. Hingga artikel ini turun, prosesor Intel sudah memasuki prosesor generasi ke-9. Tentu di setiap generasinya, ada peningkatan performa baik dari segi prosesor dan juga dari segi integrated graphics.

Jadi, perhatikan juga integrated graphics berdasarkan generasi prosesor anda. Sebagai teladan prosesor Intel Core i7-4578U yang memiliki integrated graphics Intel Iris 5100 yang dirilis pada prosesor generasi ke-4 Haswell. Performa grafis tersebut tentu kalah dengan performa Intel HD 620 yang diperkenalkan di prosesor generasi ke-6 walaupun merk Intel HD lebih rendah daripada Intel Iris

3. Prosesor mobile/desktop

Prosesor desktop cenderung mempunyai performa yang lebih besar lengan berkuasa dibandingkan prosesor mobile sebab prosesor desktop mempunyai konsumsi daya yang lebih besar. Faktanya, performa prosesor dan juga perangkat lainnya menyerupai RAM juga mempengaruhi performa integrated graphics.

Hal ini juga berlaku untuk aneka macam varian prosesor Intel Core. Diambil dari situs NotebookCheck untuk Intel HD 620, seluruh prosesor diatas menggunakan integrated graphics yang sama yaitu Intel HD 620. Namun, performanya cenderung lebih tinggi kalau dipasangkan dengan Intel Core i7-7600U.

Intel Core i3 vs i5 vs i7 vs i9: Huruf Suffix di penamaan prosesor

Jika anda sering memperhatikan penamaan prosesor Intel, ada beberapa karakter yang mengikuti angkanya. Kita ambil teladan menyerupai sebelumnya yaitu Intel Core i7-7600U. Perhatikan ada huruf “U” dibelakangnya. Apakah anda mengerti apa maksud karakter atau suffix tersebut?

Di dalam penamaan, suffix digunakan untuk menjelaskan fitur atau ciri khas prosesor tersebut. Dalam prosesor diatas, huruf “U” memiliki maksud sebagai “Ultra Low Power” yang artinya prosesor tersebut yaitu prosesor ekonomis energi dan biasanya mempunyai watt mulai dari 7,5 sampai 15 watt. Dengan begitu, prosesor tersebut cocok dipakai untuk laptop.

Penjelasan lengkap mengenai huruf suffix di penamaan prosesor, kami sudah membahasnya di artikel Cara Memilih Prosesor Intel: Tips Expert (Semua Yang Perlu Anda Ketahui)

Intel Core i9: Apakah anda perlu membeli prosesor ini?

Saat ini, Intel Core i9 merupakan prosesor terkuat dan paling mahal yang bisa anda beli. Saat artikel ini turun, prosesor ini hanya dijual dan dipakai untuk komputer desktop saja, belum ada untuk laptop. Lalu, apakah anda perlu membeli prosesor ini untuk komputer rumah anda?

Jawabannya yaitu untuk kebanyakan orang, anda cukup hanya membeli Intel Core i7 saja. Karena Intel Core i9 hanya cocok bagi anda yang memang pekerjaannya membutuhkan tenaga ekstra dengan jumlah core prosesor yang banyak. Sebagai teladan yaitu pekerja animasi 3D, game, atau kerja berat lainnya.

Kesimpulan

Dari klarifikasi tersebut, bisa kita tarik rangkuman bahwa:

Intel Core i3 lebih cocok untuk penggunaan umum menyerupai memakai Microsoft Office, game, dan desain ringan. Intel Core i3 juga cenderung mempunyai konsumsi daya yang rendah, sehingga cocok bagi anda yang ingin ekonomis biaya listrik.
Intel Core i5 cocok untuk penggunaan menengah. Selain penggunaan yang bisa di Core i3, Core i5 bisa menjalankan game yang lebih berat, beberapa aplikasi editing, dan multitasking. Prosesor ini juga menggabungkan performa yang ahli namun dengan konsumsi daya yang tidak terlalu tinggi.
Intel Core i7 cocok bagi anda yang sering membuka aplikasi yang banyak maupun editing video dan desain 3D yang banyak.
Intel Core i9 lebih cocok bagi anda yang bekerja di industri komputer besar menyerupai studio game maupun studio pembuatan film. Saya rasa untuk penggunaan rumah, anda cukup membeli Core i7 saja mengingat Intel Core i9 mempunyai konsumsi daya yang paling besar diantara 3 model sebelumnya.

Selain model prosesor, performa juga sangat tergantung dari spesifikasi RAM dan penggunaan SSD yang sanggup mengganti harddisk usang anda.

Bagaimana berdasarkan anda artikel Intel Core i3 vs i5 vs i7 vs i9?

Kebingungan anda atas pertanyaan diatas mudah-mudahan sanggup diatasi di artikel ini. Walaupun Intel merilis prosesor dengan banyak model dan penamaan yang cukup rumit, Intel ketika ini masih menjadi primadona dan harus anda pelajari bagaimana cara menentukan prosesor Intel yang tepat. Lalu, bagaimana berdasarkan anda? Prosesor apa yang akan anda beli untuk komputer anda berikutnya? Silahkan tulis di kotak komentar ya.

Sumber aciknadzirah.blogspot.com

iklan banner