Jenis-Jenis Tanah Dan Ciri-Cirinya
Keberadaan tanah sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi. Bahkan ada slogan yang berbunyi “No Soil No Life…”
Tanah merupakan bab dari kerak bumi yang terbentuk dari banyak sekali materi organik, mineral, air, udara dan organisme yang tak terhitung jumlahnya. Terdapat banyak sekali macam tanah dengan fungsi yang berbeda-beda pula. Berikut jenis-jenis tanah dan ciri-cirinya:
1. Tanah liat
Sesuai namanya, tanah liat mempunyai struktur yang liat. Jika disentuh akan terasa basah, halus, lentur, kental, lengket dan bisa mengeras jikalau telah kering. Karena teksturnya yang liat sehingga sulit dilalui air.
Tanah liat tergolong jenis tanah yang kurang subur untuk lahan pertanian. Meski demikian, keuntungannya dalam bidang industri cukup penting. Tanah liat sanggup dipakai sebagai materi pembuatan watu bata, dibuat gerabah yang bisa dipakai sebagai hiasan maupun untuk keperluan sehari-hari. Jika dikombinasikan dengan jerami dan pasir maka akan menghasilkan tungku. Tanah liat juga bisa dipakai untuk menciptakan ubin keramik, lantai, dan dinding.
2. Tanah gambut
Tanah gambut sebagian besar terbentuk dari materi sayuran membusuk dan sisa-sisa tumbuhan. Tanah gambut banyak terdapat pada lahan-lahan berair mirip rawa-rawa, pantai, air payau atau cekungan.
Tanah ini ditandai dengan warnanya yang gelap, biasanya coklat bau tanah atau coklat kemerahan dan bersifat asam. Meskipun tergolong kurang subur, tanah gambut mempunyai banyak manfaat untuk kehidupan insan jikalau diolah dengan benar. Indonesia sendiri mempunyai lahan gambut yang tersebar luas di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Papua yang mencapai ketebalan 1-12 meter.
Baca lebih lanjut mengenai Ciri-Ciri Dan Manfaat Tanah Gambut di sini.
3. Tanah pasir
Tanah berpasir mempunyai partikel terbesar di antara jenis tanah lainnya. Karena teksturnya yang berpasir dan kering sehingga gampang dilalui air dan tidak sanggup menampung/menahan air. Menggunakan tanah pasir sebagai media tumbuhan kurang efisien alasannya ialah mengandung sedikit humus. Meski demikian, tanah jenis ini banyak dicari alasannya ialah kegunaannya sebagai materi bagunan.
4. Tanah aluvial
Tanah aluvial merupakan jenis tanah yang terbentuk dari endapan lumpur sungai, itulah kenapa tanah aluvial disebut juga tanah endapan. Kandungan unsur haranya tinggi sehingga sangat cocok dijadikan sebagai lahan pertanian. Ciri tanahnya yaitu berwarna gelap dan teksturnya mirip lumpur.
5. Tanah humus
Tanah humus ialah lapisan terluar dari tanah yang secara alami terbentuk di permukaan tanah. Tanah humus ialah jenis tanah yang paling banyak dijumpai Indonesia alasannya ialah biasanya terdapat di negara-negara tropis. Tanah humus dibuat oleh materi organik, mikroorganisme dan pembusukan banyak sekali jenis flora dan binatang mirip serangga, daun, cacing dll. Selain elemen di atas, tanah humus juga mengandung potongan-potongan kecil batu, lumpur, pupuk kandang, pasir, air dan udara.
Ciri-ciri tanah humus:
- Warnanya gelap, coklat kehitam-hitaman alasannya ialah adanya konsentrasi tinggi dari pembusukan materi organik dan mikroorganisme.
- Teksturnya gembur (tdak keras).
- Berada pada tingkat lapisan paling atas permukaan bumi
- Daya serap terhadap air tinggi
- Sangat subur
- Banyak ditemukan di kawasan tropis.
Tanah jenis ini paling baik untuk ditumbuhi banyak sekali macam tumbuhan. Sifatnya yang menyerap air dengan baik mempunyai kegunaan bagi kelangsungan hidup tumbuh-tumbuhan. Tanah humus juga biasa dipakai sebagai pupuk organik.
Baca juga: Jenis Lumut Dan Gambarnya
6. Tanah vulkanik
Tanah vulkanik merupakan tanah yang terbentuk dari lapukan material baik padat maupun cair dari letusan gunung merapi. Suhu debu vulkanik yang telah masbodoh di permukaan tanah bisa meningkatkan kesuburan tanah. Tanah vulkanik sangat cocok dijadikan sebagai lahan pertanian alasannya ialah kandungan unsur haranya yang sangat tinggi. Sesuai namanya, tanah vulkanik banyak dijumpai di sekitar lereng gunung berapi.
Tanah vulkanik sendiri terbagai atas dua jenis yakni:
- Tanah vulkanik regosol, dengan ciri-ciri berwarna abu-abu sampai kuning, teksturnya agresif dan sedikit mengandung materi organik. Sangat cocok ditanami buah-buahan dan palawija.
- Tanah vulkanik latosol, jenis yang kedua ini ditandai dengan warna tanahnya yang kemerahan sampai kekuningan. Bahan organik yang dikandungnya tergolong sedang dan mempunyai sifat asam. Tanah jenis ini sangat cocok ditanami kelapa, pohon karet, kopi, padi maupun palawija.
Itulah jenis-jenis tanah dan ciri-cirinya. Semoga isu ini bermanfaat 🙂
Lihat di sini banyak sekali jenis media tanam kami.
Sumber https://bibitbunga.com
0 Response to "Jenis-Jenis Tanah Dan Ciri-Cirinya"
Posting Komentar