Manfaat Lingkungan Bagi Kehidupan Manusia
Manfaat lingkungan bagi kehidupan manusia – Manusia hidup di bumi ini tidaklah sendiri melainkan hidup bantu-membantu dengan komponen alam lainnya baik yang biotik (hewan, tumbuhan) maupun abiotik (batu, pasir). Disadari atau tidak, banyak sekali dari komponen-komponen alam tesebut yang sanggup dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Misalnya, untuk bernapas insan memakai oksigen, minum memakai air dan sebagainya.
Pada dasarnya, insan tidak bisa hidup tanpa tumbuhan, hewan, jasad renik atau komponen alam lainnya. Coba pikirkan, bisakah insan bernafas tanpa adanya pohon yang menghasilkan oksigen? jikalau tidak ada tumbuhan dan hewan, darimana insan bisa memperoleh materi makanan? bila tidak ada air, darimana insan bisa minum, mandi dan sebagainya?. Ini merupakan pemahaman yang harus mulai dibangun dan dipahami bersama semenjak dini bahwa manfaat lingkungan bagi kehidupan manusia sangatlah banyak dan sangat penting. Oleh lantaran itu, upaya-upaya pemanfaatannya harus bersifat cerdik dan berkelanjutan.
Apasajakah manfaat lingkungan bagi kehidupan manusia?
Manfaat lingkungan bagi kehidupan manusia secara umum sanggup dibagi menjadi beberapa macam yaitu:
1. Pemanfaatan Lingkungan bagi Kepentingan Pertanian
Lingkungan alam banyak menyediakan banyak sekali macam potensi biotik ataupun abiotik yang sanggup kita gunakan dalam dunia pertanian. Misalnya air yang sanggup dipakai untuk pengairan sawah, kesuburan tanah, suhu udara dan sebagainya. Nah, potensi ini harus sanggup dimanfaatkan secara maksimal. Untuk itu perlu perencanaan dan pengelolaaan yang matang dalam setiap proyek pertanian yang akan dilakukan.
Dalam dunia pertanian biar suatu proyek pertanian sanggup berjalan dengan optimal dan sesuai harapan, maka dibutuhkan sebuah tahapan penilaian yang mempertimbangkan beberapa variabel ibarat tingkat kesuburan tanah, curah hujan, suhu dan sebagainya. Ini merupakan perjuangan untuk mencocokan keadaan lahan dengan tumbuhan yang sesuai untuk ditanaman di lahan tesebut. Selain itu, kita juga harus melihat variabel-variabel lainnya ibarat keadaan lingkungan sekitar -apakah rawan terjadi erosi, tanah longsor atau tidak?-. Bila hal ini telah dilakukan, maka langkah selanjutnya ialah mengevaluasi duduk kasus teknis dan cara perawatan tanaman, contohnya takaran penggunaan pupuk, menentukan pupuk yang ramah lingkungan dsb. Nah, langkah penilaian ini bukan hanya ditujukan supaya mendapat hasil pertanian yang optimal saja melainkan juga untuk meminimalisir kerusakan pada alam.
2. Pemanfaatan Lingkungan bagi Kepentingan Industri
Prof. Dr. Emil Salim dalam sebuah artikel Ekonomi Dalam Lingkungan mengambarkan bahwa ekonomi dan lingkungan merupakan elemen yang saling komplementer (bersifat melengkapi) sehingga bila keduanya dipisahkan, maka bumi akan mengalami kerusakan. Ini merupakan sebuah dilema, saat pemanfaatan ditujukan dalam skala industri (untuk keperluan ekonomi) niscaya akan banyak menyedot potensi alam secara membabi-buta sehingga potensi kerusakan alam juga menjadi sangat besar.
Pada tahun 1972, permasalahan kerusakan lingkungan kemudian dibahas dalam konferensi PBB ihwal lingkungan hidup di Stockholm. Sebuah wawasan gres dimunculkan yaitu upaya pembangunan ekonomi yang disertai dengan mempertimbangkan kelestarian lingkungan tidak akan mengurangi laba secara ekonomi. Nah, konsep ini kemudian diikuti oleh semua negara dan menjadi pertimbangan dalam setiap pembangunan (Eni Anjayani,Hal.153).
Lalu, upaya apa biar pembangunan industri selalu selaras dengan pelestarian lingkungan?
Supardi (1994: 94) ibarat yang dikutib oleh Nurmala Dewi(2009: 100) beropini bahwa biar pembangunan industri sanggup selaras dengan lingkungan, maka perlu dilakukan hal-hal berikut.
a. Melakukan penilaian terhadap efek sosial, ekonomi dan ekologi secara umum maupun khusus,
b. Melakukan survei mengenai pengaruh-pengaruh yang mungkin akan timbul pada lingkungan,
c. Melakukan penelitian dan pengawasan lingkungan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Nah, dari sini akan didapatkan mengenai jenis perindustrian yang cocok serta menguntungkan,
d. Buatlah sebuah formulasi mengenai kriteria analisis biaya, rancangan bentuk proyek, laba proyek dan pengolahan proyek,
e. Bila penduduk setempat terpaksa mendapat efek negatif, maka buatlah pembangunan atau alternatif jalan untuk kompensasi kerugian sepenuhnya.
3. Pemanfaatan Lingkungan bagi Kepentingan Pariwisata
Sektor pariwisata sanggup menawarkan laba secara ekonomi bagi penduduk lokal serta pemasukan bagi negara. Untuk itu, pemanfaatan disektor ini harus dilakukan secara serius oleh pihak-pihak terkait. Nah, biar pemanfaatannya tidak menjurus ke hal-hal yang merusak lingkungan, maka pengembangan sektor pariwisata diarahkan ke pelestarian lingkungan atau ekowisata. Dikutib dari Nurmala Dewi (2009:103), Low Choy Hebron (1996) menjelaskan bahwa ada lima faktor batasan yang fundamental dalam penentuan prinsip utama ekowisata, yakni:
a. Lingkungan ekowisata wajib bertumpu pada lingkungan alam dan budaya yang relatif belum terkontaminasi atau terganggu,
b. Masyarakat ekowisata harus sanggup menawarkan manfaat secara ekologi, ekonomi dan sosial eksklusif kepada masyarakat lokal,
c. Ekowisata harus sanggup meningkatkan pemahaman ihwal pentingnya lingkungan alam beserta budaya yang terkait dan juga harus bisa menawarkan pengalaman yang mengesankan,
d. Ekowisata harus sanggup menawarkan derma nyata bagi berkelanjutan ekologi dan lingkungan kegiatan. Selain itu dilarang hingga merusak serta menurunkan mutu dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
e. Ekowisata harus sanggup dikelola dengan cara yang sanggup menjamin keberlangsungan hidup lingkungan alam serta budaya yang terkait di daerah tempat acara ekowisata dilakukan. Selain itu juga harus menerapkan cara pengelolaan yang terbaik untuk menjamin keberlangsungan hidup ekonominya.
4. Pemanfaatan Lingkungan bagi Kepentingan Pertambangan
Pemanfaatan lingkungan untuk pertambangan sangat rawan merusak lingkungan. Kerusakan pada umumnya disebabkan lantaran adanya zat-zat kimia, faktor fisik dan faktor biologis. Oleh karenanya, dalam rangka mencegah terjadinya pencemaran yang akan berakibat jelek terhadap gangguan lingkungan, maka insan perlu melaksanakan beberapa perjuangan antara lain:
a. Mencari cara pengelolaan tambang yang ramah lingkungan,
b. Menganalisis imbas pertambangan terhadap lingkungan sekitar terutama pada tempat berpenduduk,
c. Mengelola limbah sisa pertambangan secara ketat dan aman.
[color-box]Anjayani, Eni. 2009. Geografi Untuk Kelas XI SMA/MA. Klaten:PT. Cempaka Putih.
Dewi, Nurmala.2009.Geografi 2 : untuk Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XI. Bandung: CV. Epsilon Group.
Utoyo, Bambang. 2009.Geografi: Membuka Cakrawala Dunia. Bandung: PT. Pribumi Mekar.[/color-box]
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "Manfaat Lingkungan Bagi Kehidupan Manusia"
Posting Komentar