Pengertian, Cara Kerja, Serta Tantangan Venture Capital Pada Bisnis Startup
Masih perihal dunia start-up, kita niscaya pernah mendengar dan tidak abnormal dengan Venture Capital. Mereka juga identik dengan uang yang sangat berlimpah untuk mendanai sebuah startup. Sebenarnya, apasih Venture Capital atau CV ini?
Dikutip dari Wikipedia Indonesia, Venture Capital atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Modal Ventura yaitu suatu investasi dalam bentuk pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan perjuangan atau investee company untuk jangka waktu/periode tertentu.
Singkatnya, Venture Capital ini yaitu modalnya. Lalu siapa yang bertanggungjawab akan keluarnya modal tersebut?
Orang yang menjalankan kegiatan administrasi pendanaan, administratif, penyaluran, dan sebagainya yaitu seorang VCF (Venture Capital Fund) atau disebut dengan Venture Capitalist.
Venture Capitalist nantinya ketika mendanai bisnis startup akan mempunyai proyeksi laba dan juga kepemilikan terhadap perusahaan startup yang mereka tanam investasi.
Mereka sendiri mempunyai modal yang sangat banyak tersebut juga dari himpunan uang dari investor mereka yang disebut sebagai LP atau Limited Partner. Biasanya orang-orang tersebut yaitu seorang miliader, dana pensiunan, kekayaan keluarga, harta mengendap, dan lain sebagainya.
Bagaimanakah sesungguhnya cara kerja dari bisnis venture capital?
Semua ini bermula ketika LP istilahnya menitipkan harta uang mereka kepada venture capitalist, ditambah ia meminjamkan uang yang fungsinya untuk administrasi fee pada venture capitalist tadi yang bertugas menjalankan dan mengawasi jalannya investasi yang mereka tanamkan.
Mengapa disebut meminjamkan? sebab ketika investasi telah menghasilkan return maka venture capitalist harus mengembalikan return investasi ditambah dengan uang administrasi fee lagi kepada limited partner tersebut.
Kapankah Venture Capitalist ini mendapat return dari investasi yang ditanamkan? yakni ketika mereka sanggup melaksanakan exit.
Exit ini pun bisa didapatkan dengan banyak sekali macam cara, contohnya ketika startup yang mereka tanamkan investasi IPO atau dengan kata lain go public, dijual/diakusisi,mendapat investasi dari Venture capitalist yang lebih besar, dan lain sebagainya.
Kemudian, dari return yang didapat tersebut maka ia akan mendapat 20% dari return investasi dan lalu mengembalikan sisanya ditambah dengan management fee yang dulu pernah di “pinjamkan” oleh limited partner. Ya, memang, perputaran uang yang terjadi memanglah panjang dan juga rumit.
Baca juga ulasan terkait mengenai istilah istilah pupuler pada bisnis start up serta gosip menarik perihal pengertian unicorn, decacorn dan hectocorn di dalam dunia start up.
Apakah menjadi seorang Venture Capitalist itu mudah? Apa saja tantangan yang dihadapi oleh Venture Capitalist?
Kita niscaya telah mengetahui bersama bahwa bermain didalam dunia bisnis memanglah tidak gampang dan penuh resiko yang tinggi, tetapi meskipun demikian resiko yang tinggi itu tiba bersamaan dengan besarnya peluang mendapat return. Maka dari itu, perlu kecerdasan untuk menangani resiko yang ada tersebut.
Selain itu kita juga mengetahui bersama bahwa sebuah bisnis startup itu mempunyai kemungkinan gagal yang cukup tinggi ketika awal perintisan startup tersebut.
Salah satu cara yang umumnya dilakukan yaitu dengan menyasar startup yang masih berada pada tahap awal untuk melaksanakan investasi pada banyak portofolio startup pada satu waktu secara bersamaan.
Atau mungkin dengan cara lainnya misalkan dengan hanya melaksanakan investasi pada suatu startup yang kesuksesaannya benar-benar terlihat, maka dari inilah seorang Venture Capitalist haruslah orang yang jeli dan pandai dalam membaca peluang serta kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di masadepan.
Tetapi meskipun demikian, ada resiko yang ditanggung sebab anda venture capitalist harus mempunyai modal yang besar untuk bisa masuk dalam startup yang mempunyai level pendanaan pada seri-A dan atau seri-B, berbeda ketika anda investasi pada tahap seed funding.
Bermain menginvestasi dan pendanaan pada startup yang masih kecil-pun harus memakai prediksi serta pengamatan yang jeli.
Pasalnya memang tidak semua startup bisa mengalami kesuksesan. Disanalah kita sebagai venture capitalist harus bisa membacanya dengan baik. Bila kita beruntung bisa memperkirakan startup yang bisa berubah menjadi menjadi unicorn, maka laba yang kita dapatkan tentu saja bisa sangat banyak.
Itulah pengertian, cara kerja, dan juga tantangan yang dihadapi oleh venture capital. Apakah anda kini telah memahami perihal serba-serbinya? bagaimana berdasarkan anda perihal venture capitalist?
Maka kini anda juga memahami bahwa dalam dunia bisnis startup tersebut melibatkan banyak pihak sehingga suatu bisnis sanggup berjalan dan meraih kesuksesan. Lalu apakah anda sudah tertarik untuk menciptakan startup anda dan siap dibiayai oleh venture capitalist? Kami tunggu kabar kesuksesan dari anda!
Sumber https://www.cekkembali.com
0 Response to "Pengertian, Cara Kerja, Serta Tantangan Venture Capital Pada Bisnis Startup"
Posting Komentar