Permintaan Dan Penawaran
Pengertian Permintaan
Permintaan yaitu impian konsumen membeli suatu barang pada aneka macam tingkat harga selama periode waktu tertentu. Supaya lebih akurat kita memasukkan dimensi geografis. Misalnya berbicara perihal undangan pakaian di Jakarta, kita berbicara perihal berapa jumlah pakaian yang akan di beli pada aneka macam tingkat harga dalam satu periode waktu tertentu, per bulan atau per tahun, di Jakarta.
Faktor faktor yang mensugesti permintaan
Terdapat beberapa faktor yang sanggup mensugesti undangan suatu barang yaitu:
- Harga barang itu sendiri
- Harga barang lain yang terikat
- Tingkat pendapatan per kapita
- Jumlah penduduk
- Perkiraan harga dimasa mendatang
- Distribusi pendapatan
- Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan
- Harga barang itu sendiri
Jika harga suatu barang semakin murah, maka undangan terhadap barang itu bertambah. Begitu juga sebaliknya. Hal ini membawa kita ke hukum permintaan, yang menyatakan “ Bila harga suatu barang naik, ceteris paribus, maka jumlah barang itu yang diminta akan berkurang, dan sebaliknya”
Hukum Penawaran
Bila harga suatu barang naik, ceteris paribus, maka jumlah barang itu yang diminta akan berkurang, dan sebaliknya.
- Harga barang lain yang terkait
Harga barang lain juga sanggup mensugesti undangan sautu barang, tetapi kedua macam barang tersebut mempunyai keterkaitan. Keterkaitan dua macam barang sanggup bersifat substitusi (pengganti) dan bersifat pemanis (penggenap). Misalnya, barang substitusi dari daging ayam yaitu daging sapi, ikan atau tempe. Suatu barang menjadi substitusi barang lain kalau terpenuhi paling tidak salah satu syarat dari dua syarat: mempunyai fungsi yang sama dan atau kandungan yang sama. Dalam hal ini, bila harga substitusi daging sapi (misalnya daging ayam) meningkat, harga relatif daing sapi menjadi lebih murah, sehingga undangan daging sapi meningkat. Sedangkan kelau harga pemanis daging sapi (misalnya beras) turun, undangan terhadap beras meningkat, sehingga undangan daging sapi mungkin meningkat pula.
- Tingkat pendapatan per kapita
Tingkat pendapatan per kapita sanggup mencerminkan daya beli. Makin tinggi tingkat pendapatan, daya beli makin kuat, sehingga undangan terhadap suatu barang meningkat.
- Selera atau kebiasaan
Selara atau kebiasaan juga sanggup mensugesti undangan suatu barang. Beras misalnya. Walaupun harganya sama, undangan ber per tahun di provinsi Maluku lebih rendah dibanding dengan Sumatera Utara, selain lebih menyukai beras, ada kebiasaan (adat) yang membutuhkan beras, tetutama dikalangan masyarakat Batak, pada ketika program pernikahan.
- Jumlah penduduk
Kita ambil rujukan beras lagi. Sebagai makanan pokok rakyat Indonesia, maka undangan beras bekerjasama positif dengan jumlah penduduk. Makin banyak jumlah penduduk, undangan beras makin banyak.
- Perkiraan harga di masa mendatang
Bila kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, yaitu lebih baik membeli barang itu sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli lebih banyak ketika ini guna menghemat belanja dimasa mendatang.
- Distribusi pendapatan
Tingkat pendapatan per kapita sanggup menawarkan kesimpulan yang salah bila distribusi pendapatan buruk. Artinya sebagian kecil kelompok masyarakat menguasai begitu besar “kue” prekonomian. Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum melemah, sehingga undangan terhadap suatu barang menurun.
- Usaha perjuangan produsen meningkatkan penjualan
Dalam prekonomian yang modern, bujukan para penjual untuk membeli barang besar sekali peranannya dalam mensugesti masyarakat. Pengiklan memungkinkan masyarakat untuk mengenal suatu barang gres atau menimbulkan undangan terhadap barang tersebut. Di samping itiu, untuk barang barang yang sudah lama, pengiklan akan mengingatkan orang perihal adanya barang tersebut dan menarik minat untuk membeli. Usaha perjuangan promosi penjualan lainnya, menyerupai sumbangan hadiah kepada pembeli apabila membeli suatu barang atau iklan sumbangan potongan harga, sering mendorong orang untuk membeli lebih banyak daripada biasanya.
Pengertian Penawaran
Penawaran yaitu jumlah barang yang produsen ingin tawarkan (jual) pada aneka macam tingkat harga selama satu periode tertentu. Faktor – faktor yang memilih tingkat penawaran yaitu harga jual yang besangkutan, serta faktor faktor lainnya yang sanggup disederhanakan sebagai faktor nonharga.
Faktor faktor yang mensugesti Penawaran
Ada beberapa faktor yang sanggup mensugesti penawaran suatu barang yaitu:
- Harga barang itu sendiri
- Harga barang lain yang terkait
- Harga faktor produksi
- Biaya produksi
- Teknologi produksi
- Jumlah pedagang/penjual
- Tujuan perusahaan
- Kebijakan pemerintah
- Harga barang itu sendiri
Jika harga suatu barang naik, maka produsen cendrung akan menambah jumlah barang yang dihasilkan. Hal ini membawa kita ke hukum penawaran, yang menjelaskan sifat kekerabatan antara harga sautu barang dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan penjual.
Hukum Permintaan
Hukum penawaran menyatakan “semakin tinggi harga suatu barang, ceteris paribus, semakin banyak jumlah barang tersebut yang ingin ditawarkan oleh penjual, dan sebaliknya”
- Harga barang lain yang terkait
Barang barang substitusi sanggup mensugesti penawaran suatu barang. Misalkan, dikarenakan kenaikan biaya produksi di luar negeri, atau kenaikan tarif impor, baju yang di impor menjadi bertambah mahal harganya. Konsumen baju impor kini lebih suka membeli baju buatan dalam negeri sehingga undangan terhadap baju produksi dalam negeri meningkat. Kenaikan undangan ini pada gilirannya akan mendorong para produsen dalam negeri untuk meningkatkan hasil produksinya, sehingga penawaran baji meningkat.
- Harga faktor produksi
Kenaikan harga faktor produksi, menyerupai tingkat upah yang lebih tinggi, harga materi baku yang meningkat, atau kenaikan tingkat bunga modal, akan mengakibatkan perusahaan memproduksi outputnya lebih sedikit, dengan jumlah anggaran yang tetap. Kenikan harga faktor produksi ini juga akan mengurangi keuntungan perusahaan. Apabila tingkat keuntungan suatu industri tidak menarik lagi, mereka akan pindah ke indsutri lain, dan hal ini akan mengakibatkan berkurangnya penawaran barang.
- Biaya produksi
Kenaikan harga input bergotong-royong juga mengakibatkan kenaikan biaya produksi. Dengan demikian, hila biaya produksi meningkat (apakah dikarenakan kenaikan harga faktor produksi atau penyebab lainnya), maka produsen akan mengurangi hasil produksinya, berarti penawaran barang itu berkurang.
- Tekonologi Produksi
Kemajuan teknologi mengakibatkan penurunan biaya produksi, dan membuat barang barang baru. Dalam hubungannya dengan penawaran suatu barang, kemajuan tekonologi mengakibatkan kenaikan dalam penawaran barang
- Jumlah pedagang/penjual
Apabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang tersebut akan bertambah
- Tujuan perusahaan
Tujuan perusahaan yaitu memaksimalkan laba, bukan memaksimumkan hasil produksiya. Akibatnya, tiap produsen tidak berusaha untuk memanfaatkan kapasitas produksinya secara maksimum, tetapi akan menggunakannya pada tingkat produksi yang menawarkan keuntungan maksimum.
Namun demikian, sering kita temui produsen yang mempunyai tujuan lain dalam berproduksi. Misalnya ada perusahaan yang tidak mau menanggung resiko, mereka cendrung melaksanakan aktivitas produksi yang lebih “aman” meskipun hal itu mengakibatkan tingkat manfaatnya menjadi lebih sedikit. Sedangkan BUMN, misalnya, leih mementingkan mencapai tingkat produksi yang maksimum (agar tingkat kemakmuran masyarakat meningkat), dan bukan keuntungan yang maksimum. Dengan demikian penawaran suatu barang dipengaruhi oleh tujuan yang ingin dicapai produsen.
- Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah juga sanggup mensugesti penawaran suatu barang. Di Indonesia, beras merupakan makanan utama. Kebijakan pemerintah untuk mengurangi impor beras dan meningkatkan produksi dalam negeri guna tercapainya swasembada beras, mengakibatkan petani menanam padi tertentu yang menawarkan hasil banyak setiap panennya. Kebijakan ini terang menambah supply beras dan keperluan impor beras sanggup dikurangi.
Refensi
Lihat juga
Sumber https://www.cekkembali.com
0 Response to "Permintaan Dan Penawaran"
Posting Komentar