Persamaan Akuntansi
Pengertian Persamaan Akuntansi
Di pembahasan sebelumnya telah disebutkan bahwa selalu ada kesamaan antara kekayaan dan sumber pembelanjaan. Kesamaan itu biasanya dinyatakan dalam suatu persamaan yang disebut persamaan akuntansi (accounting equation) sebagai berikut:
Biasanya kekayaan yang dimiliki oleh Perusahaan disebut aktiva atau harta (assets). Apabila aktiva yang dimiliki perusahaan bernilai Rp100.000 maka sumber pembelanjaan juga harus bernilai Rp100.000. aktiva mengatakan bentuk kekayaan yang dimiliki perusahaan. Sumber pembelanjaan, dilain pihak, mengatakan siapa yang membelanjai kekayaan tadi. Oleh alasannya ialah itu, maka aktiva harus selalu sama dengan sumber pembelanjaannya. Pihak yang menyediakan sumber sumber pembelanjaan memiliki hak klaim terhadap aktiva perusahaan.
Sumber pembelanjaan sanggup dibagi menjadi dua, yakni dari kreditur dan pemilik. Bagi Perusahaan, diterimanya pembelanjaan dari kreditur membawa akhir timbulnya kewajiban untuk mengembalikan. Oleh lantaran itu, sumber pembelanjaan dari kreditur disebut kewajiban (liabilities) atau kadang kadang disebut utang. Sumber pembelanjaan dari pemilik disebut modal. Tidak menyerupai halnya pembelanjaan dari kreditur, perusahaan tidak berkewajiban untuk mengembalikan setoran modal pemilik berdasarkan perjanjian yang pasti. Sewaktu waktu pemilik sanggup menarik kembali setoran modalnya. Jika Perusahaan memperoleh laba, maka keuntungan ini menjadi hak pemilik. Perluasan dari persamaan diatas (untuk membedakan kedua sumber pembelanjaan tersebut) ialah sebagai berikut:
Adalah merupakan kebiasaan untuk menempatkan kewajiban sebelum modal, oleh lantaran hak kreditur memang lebih didahulukan. Persamaan akuntansi mengatakan posisi keuangan sebuah perusahaan, maka setiap transaksi perjuangan sanggup dinyatakan dalam bentuk efeknya terhadap ketiga unsur dalam persamaan akuntansi. Efek terhadap unsur persamaan #akuntansi dinyatakan dalam penambahan atau pengurangan dari unsur unsur tersebut.
Contoh Soal
Setiap transaksi perjuangan sanggup dinyakatan dalam bentuk imbas terhadap persamaan akuntansi. Oleh lantaran itu, maka persamaan tersebut sanggup digunakan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Untuk membuktikan ini, akan digunakan perusahaan jasa sebagai model. Untuk itu anggaplah Ali Sahab mendirikan perusahaan angkutan mikrolet (otolet) dalam bentuk perusahaan perseorangan yang diberi nama PO (Perusahaan Outlet) Ali.
Transaksi atau sekelompok transaksi yang sama selama bulan pertama (Januari 200A) aktivitas PO Ali diuraikan di bawah ini. transaksi – transaksi itu dicatat dalam bentuk tabel laku mengikuti persamaan akuntansi. Agar lebih gampang diingat pencatatan dengan cara diuraikan dibawah ini disebut pencatatan dengan bentuk tabel laris.
- Transaksi A (penyetoran modal oleh pemilik)
Transaksi permulaan PO Ali ialah penyetoran modal oleh Ali Sahab sebesar Rp4.000. akhir transaksi ini ialah bertambahnya aktiva Perusahaan dalam bentuk kas sebesar Rp.4000 . pada sisi lain, modal bertambah, dengan jumlah yang sama. Dengan adanya transaksi ini, persamaan akuntansi PO Ali menjadi:
Transaksi | aktiva | Kewajiban | Modal |
Modal Ali | |||
(a) | + 4000 | + 4000 |
Harap dicatat bahwa persamaan tersebut hanya bersangkutan dengan perusahaan, yaitu PO Ali. Harta pribadi Ali Sahab menyerupai di rumah dan rekening bank serta utang – utang pribadinya tidak dicatat dalam persamaan. Perusahaan dianggap sebagai suatu kesatuan perjuangan yang terpisah, dengan uang kas sebesar Rp4.000 dan modal sebesar Rp.4000
- Transaksi B (perolehan pinjaman)
PO Ali meminjam uang kepada bank sebesar Rp5.000. akhir transaksi ini, persamaan akuntansi menjadi sebagai berikut:
Transaksi | aktiva | Kewajiban | Modal |
Utang Bank | Modal Ali | ||
Saldo awal | + 4000 | + 4000 | |
(b) | + 5000 | Rp.5000 | |
Saldo akhir | Rp9.000 | Rp5.000 | Rp4.000 |
Akibat transaksi tersebut di atas, Uang kas dalam perusahaan bertambah dengan Rp5.000, sehingga menjadi Rp9.000. di lain pihak muncul utang bank sebesar Rp5.000
- Transaksi C (pembelian kendaraan)
Transaksi PO Ali selanjutnya ialah pembelian kendaraan beroda empat dan peralatan lain. Untuk itu dikeluarkan uang sebesar Rp7.400. transaksi ini mengubah komposisi aktiva, tetapi tidak mengubah jumlahnya. Unsur di dalam persamaan sebelum adanya transaksi, imbas dari transaksi dan saldo sesudah transaksi ialah sebagai berikut:
Transaksi | Aktiva | Kewajiban | Modal | |
Kas | Kendaraan | Utang bank | Modal Ali | |
Salso awal | Rp9.000 | Rp5.000 | Rp4.000 | |
(c) | – Rp7.400 | + Rp7.400 | ||
Rp1.600 | Rp7.400 | Rp5.000 | Rp4.000 |
- Transaksi D (pembelian perlengkapan)
Selama satu bulan itu PO Ali membeli secara kredit dari banyak sekali leveransir, olii, minyak rem, dan majemuk perlengkapan lain seharga Rp65. Pembelian semacam ini biasa disebut sebagai pembelian kredit dan kewajiban yang ditimbulkan disebut utang dagang (account payable). Seperti halnya kontribusi yang diberikan dalam bentuk uang , pembelian secara kredit pada hakikatnya juga merupakan penyediaan dana oleh kreditur. Dalam praktik, pembelian ini harus dicatat untuk setiap transaksi. Perlu dibentuk catatan terpisah untuk masing masing kreditur. Pengaruh kelompok transaksi ini ialah bertambahnya aktiva dan utang masing masing sebesar Rp65 menyerupai terlihat dibawah ini.
Transaksi | Aktiva | Kewajiban | Modal | |||
Kas | Prlngkpn | Kendaraan | Utang bank | Utang dgg | Modal Ali | |
Saldo awal | 1600 | 7.400 | 5.000 | 4.000 | ||
(d) | + 65 | + 65 | ||||
Saldo akhir | 1600 | 65 | 7.400 | 5000 | 65 | 4.000 |
- Transaksi E (pengembalian utang)
Selama bulan itu yang dibayar ialah sebesar Rp30. Akibat dari transaksi ini ialah berkurangnya aktiva dan utang. Pengaruhnya terhadap persamaan akuntansi ialah sebagai berikut:
Transaksi | Aktiva | Kewajiban | Modal | |||
Kas | Prlngkpn | Kendaraan | Utang bank | Utang dgg | Modal Ali | |
Saldo awal | 1600 | 65 | 7.400 | 5.000 | 65 | 4.000 |
(e) | – 30 | -30 | ||||
Saldo akhir | 1.570 | 65 | 7.400 | 5000 | 35 | 4.000 |
- Transaksi (F) Penerimaan Pendapatan
Tujuan utama pemilik perusahaan ialah menambah modal dengan jalan memperoleh laba. Bagi PO Ali, berarti bahwa penjualan jasa harus melebihi beban yang terjadi. Jumlah yang dibebankan kepada pelanggan untuk barang dan jasa yang dijual disebut “pendapatan”.
Kelebihan pendapatan atas beban disebut keuntungan higienis (net income). Apabila beban melebih pendapatan yang dihasilkan, maka kelebihan itu merupakan rugi higienis (net lost). Laba atau rugi tidak perlu ditetapkan untuk setiap transaksi. Laba atau rugi higienis cukup ditetapkan untuk suatu jangka waktu tertentu, contohnya perbulan atau per tahun.
Selama bulan pertama kegiatannya, PO Ali, memperoleh jasa angkutan sebesar Rp800. Diterima tunai. Pengarush transaksi ini ialah bertambahnya kas sebesar Rp800 dan bertambahnya pendapatan untuk jumlah yang sama. Pendapatan ini juga dianggap sebagai penambahan modal sebesar Rp.800. beban diperlakukan sebagai pengurang atas pendapatan, dengan demikian akan mengurangi modal. Dalam persamaan akuntansi efek penerimaan kas untuk jasa yang diberikan ialah sebagai berikut:
Transaksi | Aktiva | Kewajiban | Modal | |||
Kas | Prlngkpn | Kendaraan | Utang bank | Utang dgg | Modal Ali | |
Saldo awal | 1.570 | 65 | 7.400 | 5.000 | 35 | 4.000 |
(f) | + 800 | + 800 | ||||
Saldo akhir | 2.370 | 65 | 7.400 | 5000 | 35 | 4.800 |
- Transaksi G (pembayaran beban)
Beban yang dibayar selama sebulan ialah sebagai berikut: honor sopir dan kernet Rp175, bensin Rp50, masakan dan minuman sebesar Rp25, dan serba serbi Rp50. Total beban ialah Rp300. Pengaruh terhadap transaksi ini ialah berkurangnya kas dan modal, menyerupai yang digambarkan dibawah ini:
Transaksi | Aktiva | Kewajiban | Modal | |||
Kas | Prlngkpn | Kendaraan | Utang bank | Utang dgg | Modal Ali | |
Saldo awal | 2.370 | 65 | 7.400 | 5.000 | 35 | 4.800 |
(g) gaji | – 300 | – 175 | ||||
Bensin | -50 | |||||
Makan/minum | -25 | |||||
Serba serbi | -50 | |||||
Saldo akhir | 2.070 | 65 | 7.400 | 5000 | 35 | 4.500 |
- Transaksi H (Pengakuan beban)
Pada simpulan bulan, nilai perlengkapan yang masih tersedia ialah Rp25. Ini berarti sejumlah Rp40 (65-25) telah digunakan dalam aktivitas perusahaan. Pemakaian perlengkapan untuk aktivitas perjuangan merupakan salah satu dari transaksi intern. Walaupun tidak bekerjasama pribadi dengan pihak luar, kejadi ini perlu dicatat. Pengurangan atas perlengkapan dan modal sebesar Rp40 ini digambarkan sebagi berikut:
Transaksi | Aktiva | Kewajiban | Modal | |||
Kas | Prlngkpn | Kendaraan | Utang bank | Utang dgg | Modal Ali | |
Saldo awal | 2.070 | 65 | 7.400 | 5000 | 35 | 4.500 |
(i) Perlengkapan | -40 | -40 | ||||
Saldo akhir | 2.070 | 25 | 7.400 | 5000 | 35 | 4.460 |
- Transaksi I (Pengembalian Utang)
Ali Sahab mengangsur kontribusi kepada bank sebesar Rp150. Pengaruh dari transaksi ini ialah uang kas berkurang dan utang bank berkurang sejumlah yang sama. Akibat dari transaksi ini terhadap persamaan akuntansi ialah sebagai berikut:
Transaksi | Aktiva | Kewajiban | Modal | |||
Kas | Prlngkpn | Kendaraan | Utang bank | Utang dgg | Modal Ali | |
Saldo awal | 2.070 | 25 | 7.400 | 5000 | 35 | 4.460 |
(i) | -150 | -150 | ||||
Saldo akhir | 1.920 | 25 | 7.400 | 4.850 | 35 | 4.460 |
- Transaksi j (Pengambilan pribadi)
Pada simpulan bulan, Ali sahab mengambil uang Rp100 dari perusahaan untuk keperluan peribadinya. Transaksi ini yang mengakibatkan turunnya kas dan modal, ialah kebalikan dari penanaman modal dalam perusahaan oleh pemilik. Pengambilan ini bukan merupakan beban perusahaan dan dihentikan dimasukkan pada waktu memutuskan keuntungan higienis perusahaan. Saldo awal dalam persamaan akuntansi, efek uang Rp100 dan saldo akhir, digambarkan sebagai berikut:
Transaksi | Aktiva | Kewajiban | Modal | |||
Kas | Prlngkpn | Kendaraan | Utang bank | Utang dgg | Modal Ali | |
Saldo awal | 2.070 | 25 | 7.400 | 4.850 | 35 | 4.460 |
(j) Prive | -100 | -100 | ||||
Saldo akhir | 2.070 | 25 | 7.400 | 4.850 | 35 | 4.360 |
Catatan catatan yang dibentuk PO Ali tersebut diatas sanggup diikhitisarkan dalam bentuk tabel laku menyerupai terlihat dibawah ini. setiap transaksi ditandai dengan karakter dan saldo tiap tiap diperlihatkan segera sesudah terjadinya transaksi.
Persamaan akuntansi dalam bentuk tabel laris
Perusahaan Outlet Ali
Catatan Akuntansi
Bulan Januari 200A
Transaksi | Aktiva | Kewajiban | Modal | |||
Kas | Prlngkpn | Kendaraan | Utang bank | Utang dgg | Modal Ali | |
a | + 4.000 | + 4.000 | ||||
b | + 5.000 | + 5.000 | ||||
Saldo | 9.000 | 5.000 | 4.000 | |||
c | -7.400 | + 7.400 | ||||
Saldo | 1.600 | 7.400 | 5.000 | 4.000 | ||
d | + 65 | + 65 | ||||
Saldo | 1.600 | 65 | 7.400 | 5.000 | 65 | 4.000 |
e | -30 | -30 | ||||
Saldo | 1.570 | 65 | 7.400 | 5.000 | 35 | 4000 |
f | +800 | +800 (1) | ||||
Saldo | 2.370 | 65 | 7.400 | 5.000 | 35 | 4.800 |
g | -300 | -300 (2) | ||||
Saldo | 2.070 | 65 | 7.400 | 5.000 | 35 | 4.500 |
h | -40 | -40 | ||||
Saldo | 2.070 | 25 | 7.400 | 5.000 | 35 | 4.460 |
i | -150 | -150 | ||||
Saldo | 1.920 | 25 | 7.400 | 4.850 | 35 | 4.460 |
j | -100 | -100 (3) | ||||
Saldo | 1.820 | 25 | 7.00 | 4850 | 35 | 4.360 |
1)= Pendapatan jasa angkutan
(2)= honor 175
Bensi 50
Makan dan minum 25
Serba serbi = 50
= Rp300
(3) = Prive Ali Saha
Laporan Keuangan
Untuk laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan keuntungan rugi, dan laporan perubahan modal disajikan dalam bentuk tabel dibawah ini:
Lihat juga:
Istilah – istilah akuntansi | Pengertian Akuntansi | Dasar dasar Akuntansi |
Pengertian Jurnal Umum | Siklus Akuntansi | Pengertian Laporan Keuangan |
0 Response to "Persamaan Akuntansi"
Posting Komentar