-->

iklan banner

Sistem Kekebalan Badan Spesifik

Halaman ini merupakan lanjutan dari pembahasan terkait sistem kekebalan badan pada insan Sistem Kekebalan Tubuh Spesifik

Gambar. Imunisasi bayi (Sumber: www.sciencephoto.com)


A. Sistem Kekebalan Tubuh Spesifik


Halaman ini merupakan lanjutan dari pembahasan terkait sistem kekebalan badan pada manusia. Pada halaman sebelumnya, kita telah membahas wacana Sistem Kekebalan Tubuh Nonspesifik. Nah, di halaman ini, kita akan membahas wacana Sistem Kekebalan Tubuh Spesifik.


Apa yang dimaksud sistem kekebalan badan spesifik?


Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa insan mempunyai sistem pertahanan badan yang berperan untuk melawan penyakit yang disebabkan oleh mikroba, contohnya jamur, virus ataupun bakteri. Jika dalam sebuah tentara nasional, kita mengenal sistem pertahanan berlapis, contohnya tentara lapis pertama, lapis kedua dan sebagainya. Sama halnya demikian, pada badan kita terbentuk pula suatu “tentara” berlapis-lapis. Nah, sistem kekebalan badan non spesifik merupakan sistem pertahanan terakhir yang kita miliki dimana hanya akan aktif jikalau mikroba patogen bisa menembus lapisan pertahanan luar. Secara urut, lapisan pertahanan badan insan yaitu sebagai berikut: kulit dan membran mukosa sebagai lapisan pertahanan terluar (lapisan pertama) lalu disusul oleh sel darah putih dan sel pembunuh alami sebagai lapisan pertahanan kedua. Untuk lapisan pertahanan ketiga diperankan oleh antibodi dan antitoksin atau yang disebut sebagai sistem kekebalan badan (imunitas).


Sistem kekebalan badan spesifik mempunyai kemampuan pertahanan yang besar lengan berkuasa untuk menghadapi jenis patogen tertentu. Ia bisa mengingat mikroba patogen tertentu yang pernah menyerang sehingga ia punya kesempatan untuk meningkatkan kemampuannya. Peningkatan kemampuan ini menciptakan patogen tersebut tidak bisa menjangkit ke dalam badan insan untuk kedua kalinya. Itulah sebabnya, ketika seseorang sudah pernah terkena penyakit cacar, maka ia tidak akan terkena kembali di waktu yang akan datang. Dalam menawarkan reaksi atas serangan antigen (semua zat gila yang sanggup memicu sistem kekebalan tubuh), sistem kekebalan badan akan mengaktifkan sel limfosit dan memproduksi protein khusus yang disebut antibodi.


B. Jenis kekebalan Tubuh


Jenis kekebalan badan sanggup kita bagi menjadi dua macam, yakni kekebalan aktif dan kekebalan pasif.


1. Kekebalan Aktif (active immunity)


Kekebalan aktif merupakan kekebalan badan yang dibentuk oleh badan dengan sendirinya. Makara disini kekuatan badan seseorang dalam bertahan dari serangan penyakit tergantung dari respon sistem kekebalan yang dimiliki orang tersebut. Jenis sistem kekebalan ini sanggup bertahan usang bahkan seumur hidup. Ketika seseorang terjangkit penyakit yang disebabkan mikroba patogen, maka badan akan merespon dengan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh. Pengaktifan ini akan terus berlangsung selama seseorang tersebut sakit hingga hingga kekeadaan dimana sistem kekebalan badan menjadi besar lengan berkuasa untuk melawan penyakit dan jadinya sembuh. Bila patogen itu tiba kembali, maka orang tersebut sudah kebal.


Pada jenis kekebalan ini, sanggup juga dibentuk suatu kekebalan buatan yaitu dengan cara menyuntikan vaksin ke dalam tubuh. Vaksin merupakan basil yang sudah dilemahkan atau dibentuk mandul sehingga tidak berbahaya bagi badan manusia. Dengan vaksin diperlukan badan lalu sanggup menawarkan respon kekebalan yang gres sehingga ketika seseorang benar-benar terjangkit oleh mikroba patogen yang sesungguhnya, maka badan telah siap bertahan dengan sistem kekebalan badan yang kokoh.


Pada kala ke-18, Edward Jenner, seorang peneliti dan dokter asal Inggris pernah melaksanakan pengambilan sampel basil yang mengakibatkan penyakit cacar pada sapi. Sampel basil tersebut lalu dilemahkan sehingga tidak berbahaya bagi manusia. Setelah dilemahkan, basil tersebut dimasukan ke dalam badan seorang anak dan ternyata, basil tersebut merangsang pembentukan sistem kekebalan badan terhadap penyakit cacar sehingga si anak tidak terkena penyakit cacar.


2. Kekebalan Pasif


Sistem kekebalan pasif merupakan sistem kekebalan yang tidak perlu dirangsang yaitu dengan cara diberikan antitoksin yakni sebuah zat pertahanan kimia. Sistem kekebalan jenis ini hanyalah bersifat sementara. Antibodi ini diperoleh dengan cara menyuntikan antigen ke dalam badan binatang lalu badan binatang tersebut akan menciptakan antibodi sebagai upaya merespon antigen yang masuk ke dalam tubuhya. Antibodi tersebut lalu diambil dan diberikan kepada insan yang membutuhkannya.


Kekebalan pasif juga terjadi ketika seorang Ibu menawarkan ASI kepada bayinya. ASI mengandung antibodi yang mempunyai kegunaan bagi sistem kekebalan bayi terutama ketika bayi belum bisa menciptakan sistem kekebalan tubuhnya sendiri. Antibodi ini hanya sanggup mempunyai kegunaan untuk menahan antigen tertentu saja dan bersifat sementara.


Nah, dari pembahasan ini kita jadi mengetahui bahwa insan mempunyai sistem pertahanan badan yang berlapis. Untuk selanjutnya, kita akan membahas wacana Respons sistem kekebalan tubuh.


[color-box]Ferdinand, Fictor P dan Moekti Ariebowo.2009.Praktis Belajar Biologi 2 untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Visindo Media Persada.

Sri, Lestari Endang.2009.Biologi 2 Makhluk Hidup Dan Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas XI. Solo: CV Putra Nugraha.

Rachmawati, Faidah dkk.2009.Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA. Jakarta: CV Ricardo. [/color-box]



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Sistem Kekebalan Badan Spesifik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel