10 Tahap Cara Mengajar Komputer Untuk Anak
Mengajar mata pelajaran komputer untuk belum dewasa itu memang memerlukan keterampilan tersendiri bagi pengajarnya, tidak cukup hanya bermodalkan kemampuan penguasaan materi mengajar saja melainkan juga harus paham dengan psikologi anak. Makanya tidak gampang mengajarkan komputer kepada anak-anak, bukan materi pelajarannya yang berat melainkan cara penyajiannya.
Menyajikan pembelajaran dengan materi aplikasi komputer untuk belum dewasa diharapkan persiapan yang matang, tidak cuma sekedar mengkondisikan anak didepan komputer kemudian dengan bunyi lantang memberi instruksi-instruksi untuk diikuti anak-anak, melainkan harus pintar pula mengemas materi didik menjadi sesuatu yang menyenangkan sehingga belum dewasa mersakan dunia bermainnya padahal mereka sedang berguru mengoperasikan komputer.
Berikut 10 tahap yang bisa anda coba pada ketika mengajar mata pelajaran komputer untuk anak-anak, 10 tahap tersebut terbagi dalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan, proses kbm, dan setelah kbm / evaluasi.
Tahap persiapan mengajar komputer untuk anak-anak
1. Siapkan materi untuk mengajar besok pagi
Kalau besok pagi ada jadwal mengajar, maka minimal malan nanti anda sudah harus menyiapkan materinya. Jangan anggap remeh mentang-mentang yang akan diajar yakni anak kecil.
Dengan materi yang sudah siap sehari sebelumnya menciptakan guru menjadi lebih percaya diri, dan yang terperinci besok pagi pada ketika masuk ke kelas atau lab komputer anda tidak harus sambil mikir wacana materi apa yang akan diberikan.
Materi didik sebaiknya sudah tersedia runtut untuk satu tahun pelajaran, atau minimal untuk satu semester. Ingat, kalau anda mengajar disatuan pendidikan dasar maka anda sendiri yang harus menciptakan susunan materi ajarnya karena di satuan pendidikan dasar tidak ada mata pelajaran komputer.
Untuk menyusun materi ajar, anda bisa mencontek pada silabus TIK pada kurikulum KTSP 2006, menyesuaikan aplikasi yang digunakan, dan tentu memperhatikan intake. Jika ingin lebih gampang dan runtut materinya maka buatlah modul komputer, karena dengan modul berguru komputer jadi lebih mudah.
2. Siapkan perangkat mengajarnya
Selain perangkat mengajar terdiri dari manajemen mengajar, menyerupai ketidakhadiran harian, rpp dan silabus, perangkat lain yang dibutuhkan untuk mengajarkan komputer kepada belum dewasa yakni kemudahan hardware dan softwarenya.
Contoh perangkat keras yang – idelanya – harus anda siapkan diantaranya; perangkat komputer lengkap dengan instalan aplikasi yang akan dipakai untuk mengajar, proyektor, dan tentu buku sebagai sumber referensi.
Diantara perangkat-perangkat tadi, yang paling utama yakni adanya perangkat komputer.
Proyektor juga penting biar guru sanggup memvisualisasikan langkah kerja yang nantinya diikuti tolong-menolong oleh siswanya, tapi yang lebih penting yakni perangkat komputernya. Masalah proyektor bisa diatasi dengan penggunaan modul komputer, setiap siswa memegang modul tersebut, guru tinggal menginstruksikan untuk membuka halaman sekian, latihan sekian, dan siswa tinggal mengikuti petunjuk praktik dalam modul tersebut tanpa harus terganggu dengan menoleh kearah proyektor.
Judulnya kan mau mengajar mata pelajaran komputer, siswa mau berguru aplikasi komputer, jadi media utamanya ya perangkat komputer tentunya.
Bagaimana jikalau perangkat komputernya tidak ada, atau jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah siswa? Untuk yang kasus menyerupai ini kembali kepada teknis praktikum guru, contohnya dibentuk kelompok-kelompok kecil dengan jadwal praktik bergantian.
3. Pastikan daerah praktik sudah “ready”
Sebelum kegiatan praktik, sebaiknya guru yang akan mengajar / membimbing siswa praktik memastikan kondisi daerah praktik sudah benar-benar siap. Dalam hal ini daerah praktik yakni lab komputer.
Jadi pastikan lab komputer sudah benar-benar “ready”, indikatornya tidak ada perangkat yang trouble. Tata letak perangkat tidak membahayakan siswa, jadi pastikan hal-hal yang sanggup membahayakan siswa sudah diminimalisir. Misalnya, jangan hingga ada casing CPU yang terbuka, karena ini bisa memancing siswa untuk ngoprek perangkat didalamnya yang pastinya terhubung dengan sumber listrik, ini berbahaya tentunya.
Pastikan, semua sistem operasi dan aplikasi dalam keadaan bisa dioperasikan. Terutama aplikasi yang akan dipakai dalam praktikum.
Untuk memastikan daerah praktik sudah ready, guru tinggal bertanya kepada kepala lab komputer (jika ada). Jika di sekolah tidak ada tupoksi kepala lab, maka guru yang bersangkutan yang harus menyidik kesiapan daerah praktik.
Segera perbaiki apabila ada trouble pada perangkat-perangkat yang dibutuhkan sebelum siswa masuk ke ruang lab. SOP nya siswa bisa masuk setelah lab komputer sudah dinyatakan tiadak ada dilema oleh kepala lab, atau setelah melalui pengecekan oleh guru yang bersangkutan.
Pada ketika proses mengajar mata pelajaran komputer
Jika tahap persiapan sudah oke, indikatornya materi sudah disiapkan, perangkatnya sudah tersedia, dan daerah praktiknya sudah ready, maka sekarang waktunya KBM.
Apa saja yang harus dilakukan guru pada ketika mengajar, atau proses KBM?
4. Mengkondisikan siswa untuk siap berguru komputer
Tahap pertama yang harus dikerjakan oleh guru pada ketika memulai kelas yakni mengkondisikan siswanya. Guru harus benar-benar bisa menciptakan siswa pada posisi siap berguru indikatornya siswa tidak becanda, siswa duduk ditempat yang benar contohnya di komputer nomor berapa, siswa tidak melaksanakan kegiatan lainnya yang sanggup mengganggu sahabat dan kegiatan belajar.
Intinya siswa harus benar-benar aman terlebih dahulu.
Untuk mengkondisikan siswa ada banyak triknya, guru berpengalaman niscaya sudah mempunyai formulasinya. Nah bagi guru yang belum usang mengajar, dan masih banyak kesulitan dalam hal mengkondisikan siswa, beberapa tips dibawah ini bisa dicoba:
- Karena yang diajar yakni belum dewasa maka cara mengkondisikannya dengan cara yang bisa dipahami oleh anak-anak, dan tentu harus menyenangkan. Misalnya dengan memakai jurus ampuh “tepuk diam” referensi tepuk membisu bisa dicari di youtube.
- Kalau setelah diberi isyarat siap dengan tepuk membisu diatas siswa masih belum kondusif, berikan peringatan, tetapi bukan dengan mulut tinggi, cukup dengan isyarat non mulut yaitu menempelkan telunjuk dibibir.
- Mengabsen siswa juga merupakan tips untuk mengkondisikan siswa, maka absenlah siswa. Selain sebagai tips untuk mengkondisikan siswa, mengabsen juga merupakan pekerjaan yang harus dilakukan guru biar ada data kehadiran siswa.
- Jika tiga tips diatas belum juga menciptakan siswa kondusif, maka berdirilah untuk memberikan hukum kondisional, atau hukum yang memang sudah diketahui siswa wacana konsekwensi logis yang akan mereka terima apabila melaksanakan tindakan yang mengganggu ketertiban belajar.
Tapi perlu juga dipahami, huruf anak itu beda-beda. Ada yang membisu dan pendiam, ada yang membisu tapi tidak fokus, ada yang aktif, dan ada yang super aktif (hiperaktif). Makara jangan nafsikran mengkondisikan siswa yakni untuk menciptakan kelas menjadi tenang karena semua siswa membisu tanpa suara.
Jangan buang waktu terlalu usang untuk pekerjaan mengkondisikan siswa, cukup 5 menit, dan setelah durasi tersebut siswa masih ada satu dua siswa yang tidak bisa aman maka fokuslah ke siswa lainnya yang sudah siap untuk memulai pelajaran.
5. Memulai praktik dengan instruksi SOP
Apa yang dimaksud dengan instruksi SOP?
Yaitu instruksi wacana standar opersional mekanisme yang harus diketahui, dipahami, dan dipatuhi oleh siswa wacana penggunaan perangkat praktik.
Misalnya SOP proses menghidupkan dan mematikan komputer, dan SOP yang berkaitan dengan keselamatan siswa pada ketika memakai perangkat belajar.
Instruksi SOP ini perlu dan harus selalu disampaikan diawal sebelum praktik dimulai, gunanya untuk meminimalisir hal-hal jelek yang disebabkan oleh ketidaktahuan siswa terhadap penggunaan perangkat di dalam lab komputer.
6. Memberi instruksi praktik dan manfaat materi praktik
Instruksi praktik merupakan informasi awal yang diberitahukan guru kepada siswa wacana materi yang akan dipraktikan.
Misalnya, informasi membuka halaman sekian, latihan sekian pada modul komputer yang masing-masing dipakai siswa sebagai materi berguru pada ketika praktik.
Memberitahu manfaat materi praktik merupakan informasi yang harus disampaikan guru, wacana manfaat apa saja setelah siswa mempelajari materi yang akan dipraktikan.
Misalnya, manfaat jikalau siswa sudah bisa mengetik di komputer, ketika materi yang akan dipraktikan yakni materi berguru mengetik memakai aplikasi pengolah kata.
7. Memberi referensi langkah kerja materi praktik
Tahap ini guru menerangkan, menjelaskan, dan mempraktikan materi didik melalui referensi langkah kerja yang nantinya harus diikuti siswa.
Agar semua siswa bisa melihat referensi langkah kerja materi praktik yang dipraktikan oleh guru, maka diharapkan perangkat proyektor untuk menampilkan apa yang dikerjakan guru secara visual.
Selain proyektor, cara lainnya untuk menampilkan visualisasi langkah kerja materi praktik yaitu dengan menciptakan memanfaatkan networking / komputer jaringan, dimana siswa tinggal membuka port yang berisi instruksi dan referensi langkah kerja.
Tahapan ini bisa dilewati jikalau siswa memakai modul komputer, karena instruksi dan referensi langkah kerja sudah ada dalam modul.
8. Memeriksa / mengontrol praktik siswa
Tahap ini guru berkeliling dari satu komputer siswa ke komputer siswa lainnya, melihat yang sedang dipraktikan siswa, melihat apakah yang dilakukan siswa sudah sesuai petunjuk atau belum.
Pada ketika melihat-lihat tersebut, guru juga bisa memberi klarifikasi ulang dari instruksi-instruksi yang belum dipahami oleh siswanya.
Biasanya siswa juga akan interaktif, mereka akan meminta santunan gurunya apabila menemukan langkah kerja yang tidak mereka pahami.
Selain cara konvensional, pekerjaan memonitor praktik siswa juga bisa dilakukan dengan rekayasa sistem, contohnya dengan memakai software netop school.
9. Ciptakan tutor sebaya biar materi hari ini tuntas
Kemampuan memahami materi antar siswa beragam, ada yang cepat, ada yang lambat, atau bahkan ada yang sangat lambat. Sementara materi harus tuntas biar bisa lanjut ke materi berikutnya. Maka guru harus punya metode yang sanggup menjadi formula dalam mensiasati keberagaman cara memahami materi siswa tersebut.
Metode yang ampuh salah satunya yakni metode tutor sebaya.
Yaitu mengakibatkan siswa yang mempunyai kemampuan memahami lebih cepat untuk membimbing teman-temannya yang belum paham. Tapi sebelumnya, guru harus mengingatkan siswa bukan untuk mengajari melainkan untuk mengembangkan dan membantu, hal ini penting untuk meminimalisir anggapan dipekerjakan guru, atau anggapan gurunya tidak mau mengajari dan lain sebagainya.
Tapi biasanya siswa yang diminta membantu teman-temannya yang belum paham akan dengan bahagia hati melakukannya, dan siswa yang dibantu juga akan cepat paham karena mersa tidak segan dan lain sebagainya yang menciptakan mereka menjadi lebih santai memahami materi yang dibagi temannya tersebut.
10. Mengakhiri kegiatan praktik sempurna waktu
Semangat berguru boleh, tapi disiplin waktu juga harus.
Maksdunya, apabila siswa sudah terkondisikan dengan baik, materi yang diberikan juga bisa dipahami oleh siswa, biasanya siswa akan bahagia berlama-lama di lab komputer.
Hal ini wajar-wajar saja, tapi perlu diingatkan pula kepada siswa bahwa masih ada pelajaran lainnya yang harus mereka pelajari, maka apabila waktu berguru komputer sudah habis untuk segera meninggalkan daerah praktik.
Disamping mengajarkan disiplin waktu, juga mengajarkan epesiensi waktu, artinya tidak ada waktu yang terbuang cuma-cuma karena melaksanakan pekerjaan yang bergotong-royong sudah selesai dilakukan.
Saatnya mengevaluasi hasil berguru komputer anak-anak
Evaluasi merupakan pekerjaan terakhir dari serangkaian tahap dalam kegiatan mengajar, pekerjaan ini harus dilakukan untuk mengukur ketercapaian berguru siswa.
11. Melakukan penilaian hasil praktik
Menilai merupakan salah satu cara penilaian pembelajaran.
Jenis penilaian yang dilakukan pada tahap ini, yaitu jenis penilaian formatif, yaitu jenis penilaian yang dilaksanakan guru pada ketika berlangsungnya proses pembelajaran untuk melihat tingkat keberhasilan pro-ses belajar-mengajar dengan orientasi kepada prosesKBM untuk memperbaiki kegiatan pengajaran dan taktik pelaksanaannya.
Tahap ini guru melihat hasil praktik masing-masing siswa. Prosesnya bisa dengan cara melihat hasil final dari latihan, atau eksklusif pada ketika siswa praktik (penilaian demonstrasi).
Atau juga bisa dengan komunikasi mulut menanyakan point-point penting yang dianggap mewakili standar kompetensi materi yang diajarkan.
Adapun teknis penialaian lainnya, bisa dalam bentuk tertulis, yaitu dengan menciptakan butir soal yang harus dijawab oleh siswa dan dikumpulkan diakhir praktik. Untuk teknik penilaian menyerupai ini butir soal harus yang bersifat teoritis.
Misalnya, apa fungsi aplikasi pengolah kata Microsoft Word?
Mislanya, tuliskan langkah-langkah masuk ke kegiatan pengolah kata Microsoft Word!
Demikian 10 tahap cara mengajarkan komputer kepada anak-anak ini semoga sanggup diapahami dan bisa dijadikan referensi pengetahuan bagi para guru pemula yang gres akan memulai kesempatan mengajar mata pelajaran komputer disatuan pendidikan dasar.
Artikel ditulis oleh Mulyadi, S.Kom
Seorang Guru produktif kompetensi keahlian Multimedia, SMK
Pengalaman mengajar mapel TIK selama 8 tahun di Sekolah Dasar
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "10 Tahap Cara Mengajar Komputer Untuk Anak"
Posting Komentar