Dirumuskan pada tahun 1926 oleh Le Corbusier, ada lima poin pokok yang menjadi contoh dalam arsitektur modern kala ke-20. Lima poin ini dikenal menjadi pendekatan gres untuk desain arsitektur pada dikala itu.
Adanya kebebasan yang diberikan dalam gaya modern ini menyerupai pengembangan desain dengan bentuk baru, bukaan yang luas untuk pencahayaan dan sirkulasi udara, serta membebaskan interior dari kolom dan balok struktur beton bertulang. Lima poin (five points) yang dikemukakan Le Corbusier untuk Arsitektur Modern yaitu sebagai berikut.
a) Pilotis
Menampilkan dampak dan regulasi arsitektur klasik, Le Corbusier menyerukan mendukung dinding dengan grid diperkuat kolom load- bearing beton, yang disebut pilotis yang memperlihatkan peningkatan ruang terbuka.
b) Desain seminimal mungkin menyentuh tanah
Dengan menghapus hambatan dinding pendukung internal, fungsi interior dibiarkan terbuka dan tak terkendali dalam penggunaannya. Aliran alami ruang yaitu karakteristik utama dari arsitektur modern , yang diasumsikan bahwa desain terbaik tidak membagi ruang sepenuhnya .
c) Desain Facade Bebas
Pemisahan bab luar bangunan dari fungsi struktural memungkinkan untuk membebaskan bentuk fasad sebagai akhir dari konstruksi. Karena dinding kemudian dilepaskan dari tugas konstruksi, desainnya menjadi bebas juga .
d) Jendela Horizontal
Dimasukkannya pita jendela yang memperpanjang di fasad hunian horizontal memungkinkan semua kamar akan memperoleh cayaha yang sama dan mengatakan pandangan selektif dari lingkungan sekitarnya .
e) Roof Garden
Sebagai sarana membawa alam ke dalam rumah, Le Corbusier menyarankan semoga atap datar dimanfaatkan untuk taman alami. Penciptaan atap flora juga memungkinkan untuk meningkatkan view.
Refleksi dari prinsip-prinsip penting Le Corbusier untuk Lima Poin (Five Points) dari Arsitektur Modern sanggup dilihat dalam karya di bawah ini :
1. House D oleh PAUHOF Architeckten
|
House D oleh PAUHOF Architeckten |
|
House D oleh PAUHOF Architeckten |
Tempat tinggal terpadu untuk sebuah keluarga tunggal dan studio-galeri yang disebut House D, yang dirancang oleh PAUHOF Architeckten, terletak di lereng curam dalam lanskap pegunungan Austria. Jejeran jendela horisontal yang mengarah ke lanskap terbuka memperlihatkan pencahayaan efisien untuk memasukkan sinar matahari ke dalam ruangan, inilah yang memperlihatkan harapan modernis Le Corbusier. Koreografi tampilan yang strategis tercipta dari layout yang terbuka dan desain fasad yang dinamismampu menangkap topografi yang unik dari lingkungan alam sekitarnya
2. Slash House oleh Apollo Architects and Associates
|
2. Slash House oleh Apollo Architects and Associates |
|
2. Slash House oleh Apollo Architects and Associates |
Bangunan rumah pantai modern satu tingkat ini dirancang oleh Apollo Architects and Associates, jendela horisontal mengatakan pandangan selektif ke arah laut, sedangkan desain fasad yang dinamis membuat estetika eksternal yang serasi dengan kesederhanaan suasana sekitarnya.
Rencana bangunan ini memanjang ke arah utara-selatan, bertujuan untuk menyembunyikan maritim dari pintu masuk, sehingga menjaga pandangan ke air. Desain Slash House ini mewujudkan prinsip Le Corbusier pada kemampuannya untuk secara efektif membingkai pandangan, membawa nuansa luar dalam ruangan.
3. Willow House by Guz Architects
|
3. Willow House by Guz Architects |
|
3. Willow House by Guz Architects |
Willow House mengambil laba dari lokasinya di puncak bukit melalui penggabungan rencana bangunan terbuka yang memungkinkan untuk pencahayaan alami dan penghawaan alami. Dalam refleksinya terhadap The Five Points dari Arsitektur Modern, dengan sokongan pilar struktural pilotis mengangkat bangunan ini dari tanah dan membebaskan ruang di bawahnya.
Atap datar dengan taman atap yang sedikit offset menjauhkan kesan jenuh dari lingkungan perkotaan padat penduduk di Singapura. Bangunan ini termasuk sukses menerapkan five point meskipun dibangun di tempat tropis.
4. Ribbon Tectonics oleh Prow Architects Pte Ltd
|
4. Ribbon Tectonics oleh Prow Architects Pte Ltd |
Dengan ambisi untuk mengikuti perkembangan teknologi beling dan aplikasinya, desain rumah modern ini mempunyai koleksi aneka macam jenis aplikasi material kaca. Jejeran jendela horizontal dalam pola labirin menyajikan lubang unik aneka macam aspek rasio untuk pandangan yang berbeda dari eksterior.
5. House Meijer oleh Van der Jeugd Architecten
|
4. Ribbon Tectonics oleh Prow Architects Pte Ltd |
Dengan sedikitnya pemisahan visual dan spasial, interior pada rumah ini mencerminkan teori mengalir di ruang terbuka yang dikemukakan oleh Le Corbusier. Desain rumah Meijer berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup penghuninya, menyerupai rencana pencahayaan yang mengoptimalkan pengalaman cahaya dan ruang.
Referensi :
http://architizer.com/ Sumber http://www.arsitur.com
0 Response to "5 Bangunan Modern Yang Mengacu Pada 5 Poin Le Corbusier"
Posting Komentar