Bilangan Dalam Bahasa Arab 1 Hingga 50
Hallo sobat rumusbilangan.com – Kali ini kita akan membahas Bilangan dalam bahasa arab, yaitu ihwal pengertian bilangan dalam bahasa arab, contoh-contoh bilangannya dalam bahasa arab, serta bagaimana cara membacanya. Untuk itu yuk kita simak !
Dalam ilmu matematika, kita sudah sering bertemu dan membahas mengenai bilangan-bilangan, baik itu bilangan bulat, bilangan cacah, dan lain-lainnya. Namun alangkah baiknya sahabat, dari semua yang pernah kita bahas tersebut mengenai bilangan-bilangan, kita juga bahas atau setidaknya tahu saja ihwal bilangan itu dalam bahasa arabnya, supaya untuk menambah khasanah ke ilmuan kita biar lebih luas. Karena tidak ada ruginya orang yang selalu berguru meskipun orang tersebut sudah paling unggul di bandingkan dengan yang lainnya.
Bilangan Menurut Bahasa Arab
Sejarah Angka Arab
Menurut sejarah, penulisan angka arab ternyata di bagi menjadi 2, yaitu angka arab barat dan angka arab timur. Bangsa Eropa dan Amerika mengenal Istilah Angka Arab Barat yang penulisannya identik dengan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,, dikarenakan angka-angka inilah yang diperkenalkan oleh bangsa arab pada bangsa Eropa dan Amerika. Namun di Indonesia, Angka Arab identik dengan angka-angka yang tercantum menyerupai dalam kitab suci Quran yaitu (angka Arab timur), yaitu: ٠, ١, ٢, ٣, ٤, ٥, ٦, ٧, ٨, ٩, alasannya ialah bangsa Indonesia telah lebih duluan mengenal angka-angka ini dari orang Bangsa Arab.
Dari sini sanggup kita ambil kesimpulan, bahwa sebetulnya angka-angka yang sering digunakan diseluruh dunia yaitu angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, ialah angka yang asal muasalnya dari bangsa arab.
Asal-Usul Angka Arab
Jika orang eropa dan amerika mengenal angka-angka seperti: 0, 1, 2, dst.. dari bangsa arab, begitu juga di Indonesia, kemudian bangsa arab itu sendiri mengenal angka-angka itu dari mana?
Bangsa arab itu sendiri mengenal angka arab yaitu angka arab timur dari hasil adopsi angka-angka dari negara india dan sistem angka hindu arab yang dikembangkan oleh matematikawan India. Sedangkan angka arab barat itu sendiri merupakan hasil turunan dari angka arab timur.
Diduga bangsa Arab yang pertama kali menulis teks bahasa Arab ihwal bilangan India ialah Al-Khwarizmi. Al-Khwarizmi inilah yang kemudian diklaim sebagai penemu angka nol (0).
Angka India kemudian diadopsi oleh matematikawan Persia di India dan diteruskan lebih lanjut pada orang-orang Arab di sebelah barat yang kemudian dikenal dengan sebutan angka Arab timur, oleh alasannya ialah digunakan oleh orang-orang Arab bab timur menyerupai Arab Saudi, Iraq. Bentuk angka-angka Arab timur itu kemudian mengalami perubahan-perubahan dikala mereka diteruskan ke wilayah Afrika Utara, melalui orang Arab di Afrika Utara tersebut dan alhasil dikenal oleh orang-orang Eropa dan mulai menyebar di eropa semenjak pada era pertengahan.
Pengertian Bilangan Dalam bahasa Arab
Kata bilangan dalam bahasa arab artinya ‘adad (عَدَد) atauالأعْدَاد. Yang berdasarkan istilahnya ialah suatu konsep dalam bidang ilmu matematika yang digunakan untuk pencacahan dan pengukuran.
Bilangan dalam bahasa arab itu sendiri tidak jauh beda dengan bilangan-bilangan di indonesia, bedanya hanya dalam hal bahasa dan tulisan-tulisannya saja.
Bilangan Dalam Bahasa Arab
Bilangan angka 1-10 dalam Bahasa Arab
Nomor | Angka | Bahasa Arab | Cara Baca |
---|---|---|---|
1 | Satu | وَاحِدٌ | waahidun |
2 | Dua | اِثْنَانِ | itsnaani |
3 | Tiga | ثَلَاثَةٌ | tsalaatsatun |
4 | Empat | أَرْبَعَةٌ | arba’atun |
5 | Lima | خَمْسَةٌ | khamsatun |
6 | Enam | سِتَّةٌ | sittatun |
7 | Tujuh | سَبْعَةٌ | sab’atun |
8 | Delapan | ثَمَانِيَةٌ | tsamaaniyatun |
9 | Sembilan | تِسْعَةٌ | tis’atun |
10 | Sepuluh | عَشْرَةٌ | ‘asyratun |
Bilangan angka 11 – 20
Nomor | Angka | Bahasa Arab | Cara Baca |
---|---|---|---|
11 | Sebelas | أَحَدَ عَشَرَ | ahada ‘asyara |
12 | Dua Belas | اِثْنَا عَشَرَ | itsnaa ‘asyara |
13 | Tiga Belas | ثَلَاثَةَ عَشَرَ | tsalaatsata ‘asyara |
14 | Empat Belas | أَرْبَعَةَ عَشَرَ | ‘arba’ata ‘asyara |
15 | Lima Belas | خَمْسَةَ عَشَرَ | khamsata ‘asyara |
16 | Enam Belas | سِتَّةَ عَشَرَ | sittata ‘asyara |
17 | Tujuh Belas | سَبْعَةَ عَشَرَ | sab’ata ‘asyara |
18 | Delapan Belas | ثَمَانِيَةَ عَشَرَ | tsamaaniyata ‘asyara |
19 | Sembilan Belas | تِسْعَةَ عَشَرَ | tis’ata ‘asyara |
20 | Dua Puluh | عِشْرُوْنَ | ‘isyruuna |
Bilangan angka 21 – 30
Nomor | Angka | Bahasa Arab | Cara Baca |
---|---|---|---|
21 | Dua Puluh Satu | وَاحِدٌ وَعِشْرُوْنَ | waahidun wa ‘iysruuna |
22 | Dua Puluh Dua | اِثْنَانِ وَعِشْرُوْنَ | itsnaani wa ‘iysruuna |
23 | Dua Puluh Tiga | ثَلَاثَةٌ وَعِشْرُوْنَ | tsalaatsatun wa ‘iysruuna |
24 | Dua Puluh Empat | أَرْبَعَةٌ وَعِشْرُوْنَ | arba’atun wa ‘iysruuna |
25 | Dua Puluh Lima | خَمْسَةٌ وَعِشْرُوْنَ | khamsatun wa ‘iysruuna |
26 | Dua Puluh Enam | سِتَّةٌ وَعِشْرُوْنَ | sittatun wa ‘iysruuna |
27 | Dua Puluh Tujuh | سَبْعَةٌ وَعِشْرُوْنَ | sab’atun wa ‘iysruuna |
28 | Dua Puluh Delapan | ثَمَانِيَةٌ وَعِشْرُوْنَ | tsamaaniyatun wa ‘iysruuna |
29 | Dua Puluh Sembilan | تِسْعَةٌ وَعِشْرُوْنَ | tis’atun wa ‘iysruuna |
30 | Tiga Puluh | ثَلَاثُوْنَ | tsalaatsuuna |
Bilangan angka 31 – 40
Nomor | Angka | Bahasa Arab | Cara Baca |
---|---|---|---|
31 | Tiga Puluh Satu | وَاحِدٌ وَثَلَاثُوْنَ | waahidun wa tsalaatsuuna |
32 | Tiga Puluh Dua | اِثْنَانِ وَثَلَاثُوْنَ | itsnaani wa tsalaatsuuna |
33 | Tiga Puluh Tiga | ثَلَاثَةٌ وَثَلَاثُوْنَ | tsalaatsatun wa tsalaatsuuna |
34 | Tiga Puluh Empat | أَرْبَعَةٌ وَثَلَاثُوْنَ | arba’atun wa tsalaatsuuna |
35 | Tiga Puluh Lima | خَمْسَةٌ وَثَلَاثُوْنَ | khamsatun wa tsalaatsuuna |
36 | Tiga Puluh Enam | سِتَّةٌ وَثَلَاثُوْنَ | sittatun wa tsalaatsuuna |
37 | Tiga Puluh Tujuh | سَبْعَةٌ وَثَلَاثُوْنَ | sab’atun wa tsalaatsuuna |
38 | Tiga Puluh Delapan | ثَمَانِيَةٌ وَثَلَاثُوْنَ | tsamaaniyatun wa tsalaatsuuna |
39 | Tiga Puluh Sembilan | تِسْعَةٌ وَثَلَاثُوْنَ | tis’atun wa tsalaatsuuna |
40 | Empat Puluh | أَرْبَعُوْنَ | ‘arba’uuna |
Bilangan angka 41 – 50
Nomor | Angka | Bahasa Arab | Cara Baca |
---|---|---|---|
41 | Empat Puluh Satu | وَاحِدٌ وَأَرْبَعُوْنَ | waahidun wa ‘arba’uuna |
42 | Empat Puluh Dua | اِثْنَانِ وَأَرْبَعُوْنَ | itsnaani wa ‘arba’uuna |
43 | Empat Puluh Tiga | ثَلَاثَةٌ وَأَرْبَعُوْنَ | tsalaatsatun wa ‘arba’uuna |
44 | Empat Puluh Empat | أَرْبَعَةٌ وَأَرْبَعُوْنَ | arba’atun wa ‘arba’uuna |
45 | Empat Puluh Lima | خَمْسَةٌ وَأَرْبَعُوْنَ | khamsatun wa ‘arba’uuna |
46 | Empat Puluh Enam | سِتَّةٌ وَأَرْبَعُوْنَ | sittatun wa ‘arba’uuna |
47 | Empat Puluh Tujuh | سَبْعَةٌ وَأَرْبَعُوْنَ | sab’atun wa ‘arba’uuna |
48 | Empat Puluh Delapan | ثَمَانِيَةٌ وَأَرْبَعُوْنَ | tsamaaniyatun wa ‘arba’uuna |
49 | Empat Puluh Sembilan | تِسْعَةٌ وَأَرْبَعُوْنَ | tis’atun wa ‘arba’uuna |
50 | Lima Puluh | خَمْسُوْنَ | khamsuuna |
0 Response to "Bilangan Dalam Bahasa Arab 1 Hingga 50"
Posting Komentar