Bilangan Riil atau Bilangan Real – Pada potongan ini kita akan membahas perihal konsep, sistem, pengertian, macam macam, dan pola soal bilangan riil / real beserta pembahasannya.
Karena intinya bilangan real dan riil ialah sama, serta bilangan real atau riil untuk klarifikasi pengertian lengkap sudah pernah dibahas di bab-bab sebelumnya ini. Maka untuk itu disini kita akan lebih fokus ke pembahasan soal dan penyelesaiannya.
Konsep Sistem Bilangan Riil
Bilangan riil atau real disimbolkan dengan R besar yaitu :
. Simbol ini yang sering dipakai untuk menyatakan himpunan bilangan riil.
Bilangan riil atau bilangan real dalam ilmu bidang matematikamenyatakan suatu bilangan yang sanggup dituliskan ke dalam bentuk desimal, seperti: 2,487177… atau 3,256.
Macam Macam Bilangan Riil
Bilangan riil ini mencakup bilangan rasional, menyerupai 42 serta −23/129, dan bilangan irasional, menyerupai π dan
. Bilangan riil juga sanggup dilambangkan sebagai salah satu titik dalam garis dalam suatu bilangan.
Contoh Soal Bilangan Riil
Contoh Soal 1
1. Sebuah koperasi sekolah membeli lima lusin buku tulis seharga Rp. 150.000,00. Apabila harga jual sebuah buku Rp. 2.800,00, maka persentase keuntungan yang diperoleh koperasi tersebut ialah …
Jawab: 12%
Pembahasannya:
Untung = harga jual – harga beli
= Rp.168.000,00 – Rp.150.000,00
= Rp. 18.000,00
% Untung = Untung
H.B = Rp. 18.000,00 x 100% = 12%
Rp. 150.000,00
Contoh Soal 2
2. Sebuah toko baju sedang melaksanakan promosi besar-besaran yang memperlihatkan diskon sebesar 25% untuk semua produknya.
Pertanyaannya, apabila kita berbelanja senilai Rp. 800.000,00, maka berapa uang yang harus kita bayar?
Jawab: Rp. 600.000,00
Pembahasannya:
Diskonnya ialah 25 %,
maka 25% x Rp. 800.000,00
Maka, kita harus membayar sebesar: Rp. 800.000,00 – Rp. 200.000,00 = Rp. 600.000,00
Contoh Soal 3
3. Sebuah Motor seken dibeli dengan harga Rp. 6.000.000,00, kemudian di jual kembali dengan harga Rp. 6.500.000,00. Pertanyaanya: Hitunglah persentase keuntungan dari harga pembelian dan dari harga penjualan tersebut:
Pembahasannya:
Keuntungan = Rp. 6.500.000,00 – Rp. 6.000.000,00 = Rp. 500.000,00
Persentase keuntungan (laba) dari harga pembelian yaitu:
Persentase keuntungan (laba) dari harga penjualan yaitu:
Contoh Soal 4
4. Pedagang elektronik menjual televisi 16 inci seharga Rp1.500.000,00 dan memperoleh kerugian 25% dari penjualan tersebut, maka harga pembelian pedagang itu ialah ….
Harga beli dengan jumlah rugi p% ialah = Harga jual × 100/100-p%
Harga beli = Rp1.500.000,00 × 100/100-25
= Rp1.500.000,00 × 100/75
= Rp. 2.000.000,00
Maka, harga beli 1 televisi 16 inci ialah Rp. 2.000.000,00
Contoh Soal 5
5. Ubahlah bilangan desimal berikut ke pecahan dan persen!
a. 0,28:
b. 1,015:
Pembahasan:
a
. 
Selanjutnya, ialah mengubah bilangan pecahan diatas menjadi persen. yaitu sebagai berikut:
dari mana tiba-tiba ada nilai 100%?, yakni dari tujuan kita yang ingin mengubahnya dalam rentangan 100%, nilai tersebut tidak besar lengan berkuasa apa-apa, sebab bersama-sama 100%= 100/100= 1, (bilangan identitas perkalian), tujuannya yaitu ingin mendapat satuan persen.
b. Masih sama dengan cara pada soal nomor 1.a. berikut uraiannya:
Contoh Soal 6
6. Ubahlah pecahan berikut ke dalam sebuah bentuk persen dan desimalnya:
:
:
Pembahasan:
a. Untuk mengubah dari bentuk pecahan ke bentuk persen masih sama dengan cara pada pola soal no.1 yaitu: dengan mengalikan bilangan tersebut dengan 100%.
Selanjutnya dari persen ke desimal. sebab % ialah per seratus,
maka besaran pada persen dibagi 100 ialah nilai untuk bilangan desimal.
Uraiannya sebagai berikut:
b. Ubah terlebih dahulu pecahan adonan ke pecahan biasa, yaitu dengan cara mengalikan penyebut dengan bilangan bundar diluar pecahan kemudian karenanya ditambahkan dengan pembilang sehingga untuk pecahan adonan tersebut karenanya menjadi
.
Untuk selanjutnya, gunakanlah cara-cara menyerupai pada contoh soal 2.b:
Contoh Soal 7
7. Selesaikanlah soal operasi pada bilangan berikut = 10 – 4 : 2 x 5 = …
Pembahasan:
Perhatikan kaidah berikut: “Apabila menuntaskan operasi bilangan riil yang terdiri atas multioperasi, maka harus diselesaikan menurut hierarki operasi bilangan riil, yaitu selesaikan dahulu operasi dalam kurung, pangkat, kali atau bagi kemudian jumlah atau kurang.”
Maka pada soal diatas, yang harus kita selesaikan terlebih dahulu ialah operasi pembagian atau perkalian (karena operasi pembagian urutan dari kiri lebih dulu, maka kita selesaikan operasi pembagian terlebih dahulu, mengingat hirarki!.
Kemudian perkalian dan selanjutnya pengurangan). sehingga hasil operasinya ialah sebagai berikut:
10 – 4 : 2 x 5 = 10 – 2 x 5 = 10 – 10 = 0. Dan bukan 6 :10 atau 10 – 4 : 10 = 10 : 0,4
Demikianlah pembahasan mengenai soal-soal perihal bilangan riil. Semoga bermanfaat …
Artikel Terkait :
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
. Simbol ini yang sering dipakai untuk menyatakan himpunan bilangan riil.
0 Response to "Bilangan Riil Atau Real – Sistem, Macam Macam, Dan Rujukan Soal"
Posting Komentar