Cara Kerja Doze Di Android, Si Penghemat Baterai Smartphone
Bagi anda yang gres mengganti HP usang anda (terutama yang masih mempunyai HP Nokia jadul) ke smartphone Android, 1 hal yang paling konkret anda rasakan. Ya, daya tahan baterai yang sangat rendah. HP Nokia jadul sanggup menemani anda berhari-hari tanpa cas, bahkan sanggup hingga seminggu. Smartphone dikala ini butuh teknologi yang sanggup memakai daya seminim mungkin.
Cara Kerja Doze Di Android, Si Penghemat Baterai Smartphone
Dari segi software, Android berhasil menciptakan fitur Doze yang sanggup menghemat penggunaan baterai smartphone anda. Jika anda gres pertama kali mendengar istilah ini, anda sempurna tiba di artikel ini. Di sini, akan dikupas fitur Doze dan bagaimana cara kerjanya. Langsung saja, ini beliau cara kerja Doze di Android.
Cara Android mengelola aplikasi yang terpasang
Sebelum anda mengetahui apa itu Doze, anda sebelumnya harus mengetahui bagaimana Android aplikasi yang berjalan. Aplikasi yang berjalan maksudnya ialah aplikasi yang sedang anda buka.
Ada 2 cara bagaimana Android mengelola aplikasi yang berjalan. Pertama ialah aplikasi di foreground (latar depan) dan backround (latar belakang). Mari kita membahas aplikasi latar depan. Setiap aplikasi yang anda jalankan, pastinya eksklusif muncul di layar anda. Nah, aplikasi tersebut kini sedang berjalan di latar depan. Di Android, aplikasi latar depan akan diprioritaskan, sehingga performanya lebih banyak.
Lalu, apa yang terjadi jikalau anda membuka aplikasi lain? Disini, Android akan memunculkan aplikasi lain tersebut dan memindahkannya ke latar depan. Aplikasi sebelumnya akan dipindahkan ke latar belakang. Karena aplikasi latar depan di prioritaskan, aplikasi latar belakang akan diturunkan prioritasnya.
Walaupun prioritas aplikasi latar belakang diturunkan, namun aplikasi latar belakang sanggup melaksanakan banyak hal. Misalnya mendapat data baru, mengirimkan notifikasi, dan lain-lain. Itulah yang terjadi ketika anda memakai aplikasi chatting seperti Whatsapp, BBM, Line, dan lain-lain. Aplikasi tersebut walau tidak di latar depan, mereka tetap mengecek apakah ada data gres atau tidak.
Tidak hanya Android, prosedur ini juga sanggup anda temukan di sistem operasi lainnya, menyerupai iOS dan Windows 10 Mobile. Mekanisme ini sangat cocok untuk sistem operasi mobile, karena sanggup menghemat baterai. Berbeda dengan sistem operasi desktop menyerupai Windows, semua aplikasi akan berjalan berdampingan walaupun seberapa banyak aplikasi yang anda buka. Namun jikalau RAM anda mencapai batas, barulah Windows akan menurunkan prioritas aplikasi yang usang tak terpakai.
Fitur Wakelocks di Android
Untuk memahami Doze, anda juga harus memahami bagaimana Android mengatur aplikasi latar belakang. Android menegelola aplikasi latar belakang dengan fitur Wakelocks. Wakelocks ialah prosedur pengaturan power di software, dimana fitur ini memastikan bahwa aplikasi latar belakang tidak memakai mode “deep-sleep” (yang seharusnya mode ini merupakan yang terbaik bagi perangkat).
Kenapa Android mencengahnya dengan fitur ini? Itu semua dikarenakan semoga aplikasi latar belakang tersebut sanggup mengambil data yang diinginkan, walaupun berada di latar belakang. Jika aplikasi tersebut masuk ke mode deep-sleep, maka aplikasi tidak sanggup mengambil data.
Ada 4 tipe Wakelocks yang ada di Android, berikut tipe-tipenya.
Tipe Wakelocks | CPU | Layar | Keyboard |
PARTIAL_WAKE_LOCK | Hidup | Mati | Mati |
SCREEN_DIM_WAKE_LOCK | Hidup | Digelapkan | Mati |
SCREEN_BRIGHT_WAKE_LOCK | Hidup | Cerah | Mati |
FULL_WAKE_LOCK | Hidup | Cerah | Hidup |
Fitur Wakelocks ini tentu berjalan secara otomatis, sehingga anda tidak perlu mengkhawatirkannya.
Apa itu Doze?
Setelah anda mengerti sedikit mengenai cara Android mengelola aplikasi serta apa itu Wakelocks, maka Doze sanggup anda ketahui fungsinya di bab ini. Seperti pada bab sebelumnya, Android mempunyai aplikasi latar belakang yang berjalan terus menerus untuk mendapat data menyerupai untuk notifikasi, pesan, dan data lainnya.
Nah, Doze akan berjalan ketika anda tidak memakai smartphone anda. Doze akan mengubah beberapa aplikasi latar belakang menjadi “deep-sleep mode”. Nah, Doze inilah yang sanggup mengetahui kapan seharusnya aplikasi tersebut masuk ke mode deep-sleep dan kapan tidaknya.
Jika Doze mendeteksi bahwa aplikasi tersebut harus masuk ke mode deep-sleep, maka Doze akan melakukannya dan mencegah Wakelocks untuk mengubah ke mode lainnya.
Doze di Android 6.0+ Marshmallow
Fitur Doze diperkenalkan pertama kali di Android 6.0 Marshmallow dan otomatis dihidupkan ketika smartphone anda berada pada mode sleep. Namun, ada kelemahan pada fitur ini, yaitu Doze hanya berjalan ketika smartphone anda tidak bergerak. Sehingga, ketika anda membawa smartphone anda untuk jalan-jalan, Doze tidak akan aktif.
Doze di Android 7.0+ Nougat
Doze di Android 7.0+ Nougat sanggup menuntaskan duduk kasus yang ada di Marshmallow. Di Nougat, Doze akan bekerja walaupun smartphone anda bergerak. Hal ini akan menghemat baterai anda lebih jauh lagi.
Doze tidak akan mengubah aplikasi yang mempunyai prioritas tinggi
Semua aplikasi mempunyai peringkat yang berbeda-beda tergantung kepentingan dalam menggunakannya. Misalnya aplikasi untuk telpon dan sms. Kedua aplikasi tersebut mempunyai tingkat prioritas tertinggi, alasannya ialah pastinya dipakai oleh semua orang. Tidak mungkin Doze di Android memblokir atau mengubah ke mode deep-sleep, karena hal tersebut menciptakan semua panggilan telpon dan sms tidak akan diterima.
Aplikasi lain menyerupai WhatsApp, BBM, dan Line juga masuk ke dalam prioritas tinggi, sehingga notifikasi chat bisa hingga di smartphone anda. Contoh aplikasi yang mempunyai prioritas lebih rendah yaitu menyerupai notifikasi pada game. Jika anda memakai Marshmallow atau Nougat, terkadang anda tidak akan mendapat notifikasi dari game tersebut.
Lalu, bagaimana cara mencegah aplikasi semoga tidak di-“Doze”?
Seperti yang dikatakan sebelumnya, semua proses ini berlangsung otomatis tanpa perlu anda mengutak-atik Android anda. Namun, jikalau anda merasa ada salah satu aplikasi yang seharusnya tidak perlu di-doze, tentu anda sanggup melakukannya.
Caranya ialah buka Settings dan sentuh Battery. Sentuh menu titik 3 vertikal di pojok kanan atas dan sentuh “Battery Optimization”.
Kemudian, sentuh pada hidangan gulir “Not optimized” dan pilih “All Apps”.
Kemudian, silahkan anda pilih aplikasi yang tidak akan di-doze oleh Android. Sentuh “Don’t optimize” dan sentuh Done untuk menyelesaikannya.
Kesimpulan
Daya tahan baterai merupakan hal yang sangat penting. Secanggih apapun smartphone yang kita miliki, niscaya akan sangat kurang jikalau daya tahan baterainya hanya sebentar. Banyak vendor yang mengatasi duduk kasus ini dengan memperlihatkan kapasitas baterai yang besar, namun penemuan dari segi software seperti Doze juga sangat membantu, walaupun kapasitas baterai yang dimiliki tidak besar.
Sekian artikel Cara Kerja Doze Di Android, Si Penghemat Baterai Smartphone, semoga artikel ini bermanfaat untuk anda. Jangan lupa berlangganan artikel Windowsku dengan cara like Facebook-nya atau berlangganan lewat email yang sanggup anda lakukan di kanan layar anda.
Foto oleh: Rodrigo Olivera via flickr / cc-by
Foto oleh: Jim Makos via flickr / cc-nd
By Simon canales (Own work) [CC BY-SA 4.0 (http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0)], via Wikimedia Commons
By Google Inc. (Android 7.0 Nougat) [CC BY-SA 4.0 (http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0)], via Wikimedia Commons
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "Cara Kerja Doze Di Android, Si Penghemat Baterai Smartphone"
Posting Komentar