Contoh Pantun Lengkap
Contoh Pantun Lengkap – Kali ini aku akan membahas artikel perihal Pantun,apakah ada yang sudah mengetahui apa itu Pantun? Pantun berbeda dengan Puisi. Puisi merupakan Karya Sastra yang melibatkan Irama, Matra dan Ritma serta Ekspresi yang sesuai dengan Tema dari Puisi tersebut.
Sedangkan untuk Pantun mari kita gotong royong melihat klarifikasi dari Pantun di bawah ini :
Pengertian
Supaya kalian sanggup lebih memahami apa itu Pantun, maka kalian sanggup membaca Pengertian Pantun memurut dari Para Ahli berikut ini:
1. Herman J. Waluyo
Pantun berdasarkan pendapat Herman J. Waluyo , yakni Pantun yang merupakan Karya Sastra Puisi Melayu orisinil yang sudah menetap usang di dalam diri masyarakat Indonesia.
2. R. O. Winsted
Selanjutnya berdasarkan pendapat R.O. Winsted, pengertian pantun ialah berupa suatu rangkaian kata yang sangat indah yang diguanakan untuk melukiskan suatu perasaan kehangatan cinta, kasih sayang, serta perasaan rindu terhadap seseorang, yang terdapat di dalam diri penuturnya.
3. Edi Warsidi dan Farika
Sedangkan Pantun Menurut pendapat dari Edi Warsidi dan Farika, pantun merupakan jenis Karya Sastra yang berupa Puisi Lama yang sudah populer luas dan memakai aneka macam macam bahasa yang ada di Nusantara.
Di dalam bahasa Jawa, Pantun biasa disebut dengan Parikan, sedangkan dalam bahasa Sunda Pantun biasanya disebut dengan Paparikan, namun Pantun juga biasa disebut Umpasa dalam bahasa Batak.
4. Kaswan Darmadi dan Rita Nirbaya
Selanjutnya Pantun berdasarkan Kaswan Darmadi dan Rita Nirbaya, pengertian dari pantun ialah berupa jenis Puisi Melayu yang dari setiap baitnya terdapat 4 larik dan mempunyai sajak a-b-a-b, dan dimana larik pertama dan kedua merupakan sebuah Sampiran, sedangkan larik yang ketiga dan keempat berupa Isi dari Pantun.
5. Sutan Takdir Alisyahbana
Sedangkan Pantun yang berdasarkan Sutan Takdir Alisyahbana, pantun merupakan Puisi Lama yang sudah populer masyarakat Indonesia semenjak Zaman dahulu.
Pantun mempunyai empat larik, dari setiap lariknya tersusun dari 4-6 kata atau 8-12 suku kata atau bahkan lebih, yang dimana barisan pertama dan barisan kedua merupakan bab yang berupa Sampiran sedangkan baris ketiga dan baris keempat merupakan Isi dari Pantun tersebut.
Ciri-Ciri
Pantun mempunyai Ciri-ciri khusus yang khas yang biasa dipakai untuk membedakannya dari jenis jenis Puisi Lama lainnya. Adapun Ciri-ciri pantun yaitu sebagai berikut :
- Pantun mempunyai bait-bait, bait dari setiap pantun yang terdiri dari 4 baris atau larik, dari setiap bait dalam pantun tersusun atas 4 baris kata, yang terdiri dari Sampiran dan Isi pantun.
- Satu larik tersusun dari 8 hingga dengan 12 suku kata, pembatasan kata di dalam pantun dikarenakan awalnya Pantun hanya berupa Karya Lisan yang dibentuk sangat singkat biar gampang untuk diucapkan.
- Sampiran dan isi pantun, baris pertama dan kedua dalam Pantun biasa di sebut dengan sampiran atau pengantar pantun. Sedangkan pada baris ketiga dan baris keempat yakni isi dari pantun yang berupa pesan yang di samapiakan kepada pembaca atau pendengarnya.
- Memiliki Rima, rima merupakan kesamaan suara dari setiap selesai kata atau selesai aksara yang terdapat pada masing-masing lariknya. Rima dari Pantun mempunyai pola a-b-a-b atau pola a-a-a-a.
Struktur Penulisan
Dari setiap Pantun terdiri dari dua elemen penting yang sanggup membentuknya secara utuh. Adapun Struktur dari Teks Pantun sebagai berikut ini :
- Sampiran, bab dari Sampiran terdapat pada baris pertama dan bsris kedua. Pada bab sampiran ini biasanya tidak saling berafiliasi dengan bab dari Isi Pantun.
- Sedangkan Isi dari Pantun terletak pada bab atau terdapat pada baris ketiga dan keempat. Bagian dari Isi pantun biasanya berisi makna yang terdapat dari pantun itu sendiri.
Kaidah Kebahasaan
- Diksi : Pilihan kata yang sangat sempurna dan cocok dalam penggunaannya berfungsi sebagai sarana untuk memberikan gagasan atau Ide pikiran sehingga diperoleh dampak tertentu menyerupai apa yang diharapkan.
- Bahasa Kiasan : Merupakan bahasa yang biasanya dipakai oleh seorang Pelantun yang mempunyai kegunaan untuk memperlihatkan makna yang terkandung di dalam Pantun secara tidak langsung. Biasanya Bahasa kiasan yang dipakai berupa Peribahasa atau Ungkapan.
- Imaji : Biasa disebut dengan penggambaran yang dibentuk oleh seorang pelantun yang secara tidak langsung. Seolah-olah apa yang digambarkan di dalam teks pantun tersebut sanggup dilihat atau disebut dengan Imaji Visual, sanggup didengar atau Imaji Auditif, serta sanggup dirasa atau Imaji Taktil.
- Bunyi : Bunyi biasanya tercipta dari Bahasa Kiasan, Imaji, serta Diksi yang dihasilkan dikala Pelantun membacakan Pantun. Biasnya terdapat unsur rhyme atau rima dan rhytm atau ritme. berfungsi untuk memperindah Pantun dan supaya lebih gampang untuk mengingatnya.
Jenis-Jenis
Pantun sanggup dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu Pantun Jenaka, Pantun Anak, dan lain sebagainya. Berikut yakni jenis-jenis pantun yakni sebagai berikut:
1. Pantun Jenaka
Pantun Jenaka merupakan salah satu jenis Pantun yang mempunyai fungsi sebagai sarana untuk menghibur orang yang membaca atau yang mendengarkannya.
Contoh :
Melompat keawan menyerupai mimpi
Tertawa terpingkal-pingkal alasannya yakni geli
Melihat Kucing sedang asyik bernyanyi
2. Pantun Anak
Pantun Anak merupakan salah satu jenis pantun yang berafiliasi dengan kehidupan anak yang mempunyai tujuan untuk menciptakan Anak merasa bahagia dan juga merupakan salah satu cara untuk memperlihatkan Pendidikan bagi Anak.
Contoh :
Terbang tinggi jauh menghilang
Hati ini sangat amat gembira
Takkan usang lagi ayah pulang
3. Pantun Nasehat
Pantun Nasehat ialah salah satu jenis Pantun yang berisi Anjuran, Himbauan, atau Pesan Moral terhadap seseorang atau pendengarnya.
Contoh :
Tidak lupa untuk membeli kasur
Kalau kau ingin jadi pintar
Makarajin-rajinlah kau belajar
4. Pantun Teka-Teki
Pantun teka-teki yakni jenis pantun yang berisi pertanyaan dimana tujuannya untuk hiburan dan mengakrabkan orang-orang yang berinteraksi melalui pantun tersebut.
Contoh :
Berjalan-jalan melewati sawah
Benda apa yang akan naik
Ketika air sudah jatuh ke bawah?(jawaban : payung)
5. Pantun Cinta
Pantun Cinta merupakan salah satu jenis Pantun yang mempunyai korelasi percintaan serta kasih sayang antara muda-mudi dan merupakan salah cara untuk mengungkapkan perasaan seseorang terhadap orang yang disukainya.
Contoh :
Warna merah kuning dan biru
Jarak jauh menjadikan rindu
Ingin terus dekat dengan dirimu
7. Pantun Agama
Pantun Agama merupakan salah satu jenis Pantun yang berisi dan membahas perihal Manusia dengan Sang Pencipta. Pantun Agama biasanya berisi perihal hikmah dan pesan-pesan moral yang sesuai dengan nilai-nilai terhadap Agama tertentu.
Contoh :
Supaya terlihat sebuah keindahan
Jangan menunggu kematian semakin dekat
Untuk mulai bertobat kepada Tuhan
Sekian dari Artikel perihal pembahasan Pantun beserta Pengertian, Ciri-Ciri,Jenis dan sebagainya, semoga bermanfaat bagi kita semua. Mohon maaf kalau terdapat kesalahan dalam penulisan. Terimakasih
Baca Juga Artikel Selanjutnya :
Contoh Struktur Kalimat yang Benar Dengan Ciri-Cirinya
Contoh Struktur Kalimat Efektif – Pengertian, Syarat Dan Ciri-Cirinya
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "Contoh Pantun Lengkap"
Posting Komentar