-->

iklan banner

Crowdfunding

Pengertian Crowdfunding

Crowdfunding atau dalam bahasa indonesia urun dana yaitu perjuangan yang dilakukan untuk menggalang dana dari masyarakat luas guna memodali suatu proyek atau perjuangan yang pada umumnya dilakukan lewat jejaring internet.  Crowdfunding juga sanggup dikatakan sebagai bentuk pendanaan alternatif pinjaman/pendanaan yang bersifat tradisional.

Crowdfunding adalah pendanaan yang dilakukan secara bersama-sama/patungan guna mewujudkan suatu proyek baik yang sifatnya komersial maupun untuk kepentingan sosial. Awal kepopuleran paltform ini berawal dari Amerika Serikat, akan tetapi flatform ini sudah terkenal hampir diseluruh dunia termasuk asia.

Meski pengumpulan dana dalam bentuk crowdfunding modren kini ini bukanlah hal baru,  misalnya pada tahun 1997 sebuah grup musik rock asal Inggris mendanai tur reuni mereka melalui sumbangan online dari penggemar mereka. Crowdfunding Secara resmi pertamakali bangun pada tahun 2000 yaitu ArtistShare. Kelahiran platform ini terinspirasi atas sumbangan yang dilakukan penggemar grup musik rockss asal inggirs tersebut.

Tidak berselang usang sehabis kemunculan platform ArtistShare, platform lain bermunculan & industri crowdfunding terus tumbuh secara konsisten setiap tahunnya.

Jenis Crowdfunding

Secara garis besar terdapat 3 model bisnis crowdfunding yang dikenal luas ditengah masyarakat, yaitu equity crowdfunding, yaitu sebuah crowdfunding ekuitas akan menginvestasikan uang dengan mendapatkan imbalan  saham perusahaan, proyek atau perjuangan anda. Crowdfunding jenis sangat cocok dipakai untuk anda yang mempunyai perusahaan dan mempunyai potensi bisnis yang berkembang.

Kedua, reward crowdfunding, disni pihak investor akan berkontribusi pada perusahaan anda baik dalam bentuk pendanaan maupun bentuk lainnya, sementara pihak investor akan menerima manfaat non financial, umumnya berbentuk sebuah produk atau karya.semakin banyak jumlah investor berkontribusi ke sebuah proyek, maka semaki bersar hadiah yang mereka terima.

Ketiga, donation crowdfunding, yaitu flatform yang dirancang untuk kegiatan amal bukan mencari laba atau profit.

Manfaat Crowdfunding

Menurut Alan (2013) kehadiran crowdfunding ditengah-tengah masyarakat sanggup memecahkan dilema khususnya bagi perjuangan kecil, wirausaha start-up, inventor, & pekerja kreatif untuk membiayai operasinya dengan:

  1. Menempatkan investor atau donatur yang potensial dan konkret dalam prosedur yaang cost-effective

Dengan adanya bisnis crowdfunding ini maka, baik kretor maupun investor secara gampang sanggup dipertemukan melalui protal crowdfunding. Dengan begitu akan lebih efisien baik dari segi waktu maupun biaya.

  1. Crowdfunding menjadi outlet for capital untuk konsumen, investor dan donatur online baru.

Seperti diketahui masyarakat modren kini banyak menghabiskan waktunya berjam-jam di internet. Dengan demikian, crowdfunding akan menjadi menjadi outlet for capital baru, dimana para donatur, funder atau investornya yaitu mereka yang menghabiskan waktunya lewat jejaring internet tersebut. Dengan demikian portal crowdfunding sekaligus akan menjadi toko serta biro pemasaran yang baik.

  1. Melalui crowdfunding memungkinkan para wirausahawan ataupun kreator proyek mengindetifikasi investor atau donatur.

Melalui crowdfunding juga sanggup dijadikan sebagai sarana “proposal terbuka” & tidak jarang suatu proyek mendapatkan pendanaan dari investor. Dengan demikian, kreator atau wirausahawan tidak selalu menjual ide mereka kepada venture capilta/modal ventura.

  1. Crowdfunding mempunyai potensi untuk menstimuliasi ekonomi

Seperti dijelaskan diatas, crowdfunding menyediakan prosedur pendanaan kepada pelaku bisnis kecil. Di amerika serikat misalnya, portal IndieGOGO.com di undang sebagai pertisipan aktivitas start-up american, yaitu suatu inisiatif yang dilakukan white house untuk menghadirkan bisnis kecil sebagai penggagas dari pemulihan ekonomi amerika serikat pasc krisis tahun 2008.

Kelemahan Crowdfunding

Selain menghadirkan fasilitas baik untuk kreator maupun investor guna mengefisienkan biaya dan waktu, disisi lain crowdfunding mempunyai kelemahan, diantaranya:

  • Kurangnya tranparansi/keterbukaan & menghadirkan manfaat yang ingtangible.

Sebagai salah satu model bisnis melalui jejaring internet (internet business model) yang secara dinamis berimprovisasi, crowdfunding berpotensi menjadi kurang transparan & menghadikran manfaat yang lebih intangible kepada donatur bahkan kepada regulator. Pelaku crowdfunding (masyarakat luas) sering kali kebenaran identitasnya tidak sanggup dijamin, baik dari segi kretor maupun donatur/investor

  • Terdapat potensi adanya kecurangan (concern for found)

Dunia internet yaitu dunia tanpa batas dimana didalamnya memungkinkan segalanya terjadi termasuk dalam hal kecurangan. Meski sejauh ini praktik kecurangan dalam crowdfungding sanggup dikatakan sangat kecil, beberapa perkara telah terjadim dimana pihak pencara dana membuat usulan proyek palsu dan selanjutnya “menjualnya” melalui crowdfunding. Setelah sasaran dana terpenuhi, si kreator tidak sanggup mempertanggungjawabkan dana yang telah terkumpul tersebut.

Skema atau Mekanisme Crowdfunding 

Secara umum, pembiyaaan atau  pengumpulan dana akan terlihat menyerupai gambar dibawah ini:

Crowdfunding atau dalam bahasa indonesia  Crowdfunding

Mekanisme pembiayaan diatas tergambar, bintang film utama dalam crowdfunding ini yaitu pencari dana, portal crowdfunding sebagai penghubung (intermediary), & masyarakat sebagai donatur. Proses crowdfunding tersebut dimulai dari individu pencari dana melaksanakan pendaftaran pada portal crowdfunding secara online.

Setelah simpulan melaksanakan registrasi, pihak pencari dana mengajukan usulan kepada situs crowdfunding. Selanjutnya portal crowdfunding bersama dengan melaksanakan seleksi atas usulan yang diajukan. Bilamana usulan diterima, maka proyek akan ditampilkan pada halaman portal & individu pencari dana selanjutnya dinamakan kreator.

Selama periode proyek tersebut ditampilkan pada halaman portal crowdfunding (biasanya antara 30-90 hari), baik pihak portal crowdfunding & kreator sama sama melaksanakan kampanye serta sosialisasi melalui media sosial. Dana kemudian dikirimkan melalui transfer bank ke rekening milik portal crowdfunding. Bilamana terget dana terkumpul, maka akan ditransfer pihak portal crowdfunding  kepada kreator, dan sebaliknya, kalau tidak mencapai terget, maka akan dikembalikan kepada donatur atau donatur diberikan pilihan untuk mengalihkan dana ke proyek lain yang juga sedang ditampilkan pada halaman portal crowdfunding.

Lihat juga:


Sumber https://www.cekkembali.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Crowdfunding"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel