Panduan Memakai Modul Komputer Bagi Guru Dan Siswa
Modul merupakan media yang sanggup memudahkan dalam belajar, khususnya pelajaran komputer yang membutuhkan panduan cara penggunaan hidangan dan tools suatu aplikasi. Dengan adanya modul pengguna bisa mengikuti panduan yang ditampilkan dengan visual yang terperinci dan memudahkan. Sepertihalnya buku, modul juga merupakan guru yang baik yang bisa dipelajari kapanpun berulang-ulang hingga penggunanya bisa melaksanakan sesuatu sesuai panduan modul, bedanya dengan buku modul lebih terperinci petunjuk praktiknya dan tidak bertele-tele dengan bahan yang runtut sesuai kompetensi dan kompetensi ajar.
Tapi pengguna modul komputer juga harus tahu cara menggunakannya, terutama bagi guru yang mengakibatkan modul sebagai media mengajarnya. Bukun cuma guru yang harus tahu cara penggunaan modul tersebut, siswa juga harus tahu cara penggunaanya, hasilnya guru seharunya mensosialisasikan cara penggunaan modul kepada siswanya.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan pengguna modul ketika memakai modul komputer, baik untuk kebutuhan mengajar, maupun untuk belajar.
Petunjuk penggunaan modul komputer bagi Guru pada ketika mengajar
Pertama, sebelum memulai praktik, guru sebaiknya memberitahu siswanya untuk membuka nomor halaman modul yang akan dipraktikan.
Kedua, guru menjelaskan secara singkat bahan yang akan dipraktikan dan menjelaskan kegunaan bahan praktik dalam kehidupan sehari-hari, ini semoga siswa tahu manfaat mempelajari bahan praktik.
Ketiga, guru memberi pola terlebih dahulu cara mempraktikan bahan sesuai petunjuk modul komputer. Agar seluruh siswa bisa melihat, biasanya dibantu dengan visualisasi proyektor.
Keempat, guru wajib menanyakan ke siswanya, apakah pola yang sudah diberikan terperinci dan sudah dipahami. Jika masih ada siswa yang belum terperinci dan memahami apa yang sudah dicontohkan guru, maka kewajiban guru untuk mengulang kembali pola hingga seluruh siswa paham.
Kelima, guru mempersilahkan siswa untuk mulai mempraktikan bahan menyerupai yang sudah dicontohkan gurunya dengan melihat panduan pada modul komputer, sesuai nomor halaman modul yang sudah diberitahukan diawal.
Keenam, guru mengontrol praktik siswa, sebab sekalipun siswa sudah menyampaikan paham selalu ada saja yang kesulitan dalam mempraktikan bahan sesuai modul, terlebih kalau software yang dipakai tiadak sama, ini pola kasus untuk satu lab komputer tetapi versi software yang dipakai tidak sama.
Ketujuh, apabila semua siswa sudah berhasil mempraktikan bahan praktik sesuai petunjuk modul, berikutnya guru memberi kode kepada siswanya untuk lanjur mengerjakan latihan yang juga terdapat dalam modul. Bagaimana kalau dalam modul tidak ada latihannya? Kalau begitu berarti guru sebelum mengajar harus sudah menyiapkan latihan sesuai bahan modul. Tapi biasanya modul komputer yang baik yang gampang dipelajari itu selalu ada pola praktik dan latihan-latihannya.
Kedelapan, guru menyelidiki hasil latihan siswa apakah sudah benar apa belum. Jika semua siswa sudah berhasil mengerjakan latihan praktik, maka sasaran bahan bimbing hari itu sudah tercapai. Bagaimana kalau masih ada siswa yang belum mencapai sasaran bahan ajar? Maka guru memiliki PR untuk merampungkan bahan bimbing ke siswa yang belum tuntas tersebut baik diluar jam KBM maupun dengan teknik penugasan. Guru yang berpengalaman biasanya memakai teknik berguru tutor sebaya semoga bahan bimbing tuntas pada hari itu juga.
Penggunaan Modul Komputer bagi siswa
Beda dengan guru, ketika siswa ingin memakai modul komputer untuk berguru sanggup bangkit diatas kaki sendiri di rumah, maka siswa pun harus mengetahui cara memakai modul tersebut.
Yang harus diketahui oleh siswa antara lain;
Pada ketika berguru sanggup bangkit diatas kaki sendiri memakai modul sebaiknya bahan yang dipelajari merupakan bahan yang sudah dipraktikan di sekolah.
Tapi kalau ternyata ingin mempraktikan bahan yang belum pernah dipraktikan di sekolah, sebaiknya siswa mengajak sahabat atau mungkin orang renta untuk sahabat bertanya atau berdiskusi apabila menemukan hambatan pada ketika mempraktikan bahan modul.
Modul intinya dibentuk untuk bisa dipakai secara mandiri, artinya gampang dipraktikan sendiri tanpa bimbingan guru sekalipun, tetapi adanya guru atau pembimbing sanggup mempermudah siswa apabila menemukan kendala-kendala teknis ketika mempraktikan bahan dalam modul.
Para orangtua sebaiknya paham, ketika anaknya meminta santunan untuk menemani berguru komputer memakai modul, bersedia menemani anaknya semoga apabila anaknya menemui kesulitan bisa dicaritahukan cara mengatasinya. Dan yang lebih penting ialah soal keamanan anak, ketika ditemani oleh orangtuanya tentu akan lebih kondusif dari hal-hal yang tidak diinginkan terkait penggunaan hardware komputer.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "Panduan Memakai Modul Komputer Bagi Guru Dan Siswa"
Posting Komentar