Pengertian Ekonomi: Definisi Lengkap Berdasarkan Para Ahli
Pengertian ekonomi dalam postingan blog ini akan merujuk pada pendapat para hebat ekonomi. Sebelumnya, saya juga akan jelaskan secara ringkas darimana munculnya istilah ”ekonomi”. Tak dimungkiri, definisi ekonomi yang kini beredar sangat bervariasi. Di kalangan para hebat ekonomi sendiri bahkan sering menuai perdebatan. Tak heran lantaran mereka mempunyai fokus kajian ekonomi yang berbeda.
Sebagai contoh, Adam Smith, salah satu tokoh klasik dalam studi ekonomi mempunyai fokus kajian pada moral dan kemakmuran bangsa-bangsa. Alfred Marshall menekankan pengertian ekonomi pada aspek-aspek kesejahteraan, John Stuart Mill, lebih fokus pada produksi dan distribusi kekayaan. Pembaca yang memakai kacamata awam pun sangat mengkin mempersepsikan definisi ekonomi secara berbeda.
Setidaknya, kita tidak berangkat memahami pengertian ekonomi dengan bagasi yang kosong. Di kepala kita sudah berisi persepsi wacana apa itu ekonomi lantaran selain istilah itu sendiri populer, ekonomi sering dihubungkan dengan acara kita sehari-hari. Sebagai contoh, kita makan dan kerja, seringkali dikaitkan dengan motivasi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Sebenarnya apa itu ekonomi?
Pengertian ekonomi
Kata ”ekonomi” yaitu absorpsi dari bahasa Inggris ”Economics” yang asalnya berasal dari bahasa Yunani kuno ”oikonomia”. Definisi ”oikonomia” dalam konteks Yunani kuno yaitu administrasi keluarga atau rumah tangga.
Dari sisi etimologis ini kita sudah sanggup menduga bahwa studi ekonomi yang tercatat pertama kali dilakukan berada di Yunani. Ruang lingkup studi ekonomi pada ketika itu tentu saja keluarga atau rumah tangga. Aristoteles yaitu salah satu filsuf Yunani yang banyak melaksanakan studi ekonomi.
Ruang lingkup studi ekonomi di Yunani kuno mengalami perubahan atau ekspansi ketika diadopsi oleh para filsuf dan ekonom di Eropa pasca pencerahan. Adam Smith merujuk pada istilah ekonomi untuk mendefinisikan studinya mengenai tindakan ekonomi kaum merkantilis di Eropa sekitar 16 hingga 18 masehi.
Sampai di sini, kita hingga pada ekonomi sebagai ilmu pengetahuan modern. Pengertian ekonomi yang dipaparkan oleh para hebat di sini merupakan pengertian ekonomi dalam konteks modern. Kita akan mendengar beberapa pendapat dari para pakar mulai dari Adam Smith, John Stuart Mills, Nassau William Senior, Alfred Marshall, hingga Lord Robins.
Adam Smith beropini bahwa ekonomi mesti konsen pada kemakmuran bangsa. Objek ekonomi suatu negara yaitu bagaimana meningkatkan kekayaan dan kekuasaan pada negara tersebut. Menurut Smith, kekayaan atau kemakmuran harus didefinisikan sebagai barang atau jasa yang mempunyai nilai tukar. Dengan kata lain, bukan akumulasi dari barang-barang ibarat emas atau perak yangmembuat kekayaan, tetapi nilai tukar dari emas, perak dan juga jasa.
Dengan demikian, kita sanggup menafsir bahwa menurut Adam Smith, ekonomi yaitu ilmu yang konsen pada penciptaan nilai barter dan jasa yang sanggup meningkatkan kekayaan dan kemakmuran suatu negara.
John Stuart Mill mempunyai pendapat yang berafiliasi dengan Smith. Menurutnya, ekonomi yaitu ilmu pengetahuan wacana produksi dan distribusi kekayaan. Artinya, nilai tukar suatu barang dan jasa tidak hanya hingga pada proses produksi tetapi juga distribusi.
Nassau William Senior lebih jauh namun sejalan menekankan bahwa permasalahan utama yang dikaji oleh ekonomi bukanlah wacana kebahagiaan tetapi wacana kekayaan. Oleh lantaran itu, ekonomi yaitu ilmu wacana kekayaan. Istilah kekayaan di sini merupakan terjemahan dari ”wealth”. Terjemahan ini sebetulnya problematis lantaran dalam bahasa inggris, Wealth juga mengandung unsur kemakmuran, tak hanya kekayaan meski saling terkait.
Beberapa pengertian ekonomi yang ditulis di atas yaitu pengertian yang diusulkan oleh tokoh-tokoh ekonomi klasik. Tak heran, pengertian di atas juga dianggap klasik. Beberapa pakar setelahnya mengkritisi pengertian diatas yang dianggap tidak lagi relevan pada zaman berikutnya. Sebagai contoh, Alfred Marshall menyampaikan definisi ekonomi di atas sangat Smithsian dimana terlalu sempit untuk dipahami. Smith mereduksi pengertian ekonomi ke dalam kekayaan. Smith, menurutnya tidak menyentuh persoalan pokok yang dihadapi masyarakat atau individu.
Alfred Marshall melihat ekonomi lebih sebagai bagaimana individu atau masyarakat bertindak untuk mencapai kesejahteraan (welfare). Kesejahteraan yaitu dimensi yang lain dari kekayaan. Jika berdasarkan Marshall, Smith hanya melihat pada tindakan yang berorientasi kekayaan, Marshall melengapinya bahwa studi ekonomi yaitu studi yang tak hanya wacana kekayaan tetapi juga kesejahteraan. Lebih lanjut, Marshall beropini bahwa ekonomi adalah studi wacana insan sebagaimana mereka menjalani hidup, bergerak dan berpikir dalam konteks keseharian.
Merujuk pada definisi yang terakhir ini, kita sudah sanggup menangkap bahwa studi wacana ekonomi sebetulnya studi wacana ilmu sosial. Ekonomi yaitu ilmu sosial yang fokus pada tindakan-tindakan manusia. Dengan kata lain, ekonomi yaitu cabang dari ilmu sosial.
Pakar ekonomi lain, Lord Robbins membaca definisi ekonomi yang disampaikan oleh Marshall wacana kesejahteraan dan kekayaan tidak mempertimbangkan sumberdaya yang tersedia. Untuk mencapai kesejahteraan, tentu saja insan bergantung pada sumberdaya yang tersedia. Pada kenyataannya, sumberdaya yang tersedia terbatas. Lord Robbins mencetuskan pentingnya kelangkaan sebagai unsur penting yang harus dipelajari dalam studi ekonomi.
Menurut Robbins, ekonomi yaitu studi wacana sikap insan sebagai korelasi antara tujuannya dihadapkan dengan ketersediaan sumber daya untuk mencapai tujuannya.
Dari definisi Robbins, kita sanggup melihat sumber utama permasalahan ekonomi yaitu kelangkaan. Bisa dibayangkan kini bahwa Robbin meyakini apabila ketersediaan sumber daya melimpah, maka permasalahan ekonomi akan teratasi.
Lantas, bagaimana dengan kondisi suatu negara dengan keberlimpahan sumber daya namun mengalami permasalah ekonomi? Kita pahami di sini bahwa sumber daya mempunyai cakupan yang luas mencakup segala aspek, dari alam hingga insan itu sendiri.
Baca juga Sosiologi Ekonomi: Definisi dan Sejarahnya
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "Pengertian Ekonomi: Definisi Lengkap Berdasarkan Para Ahli"
Posting Komentar