Perhitungan Zona Daylight Pada Bangunan
Zona daylight atau atau area siang hari didefinisikan oleh ASHRAE sebagai "area/lantai yang secara substansial diterangi oleh cahaya alami pada siang hari." Dengan kata lain, area tersebut harus secara konsisten mendapatkan jumlah cahaya siang hari dengan intensitas yang banyak.
Pada dasarnya, pencahayaan siang hari diharapkan untuk setiap kamar sebab merupakan penerangan cahaya alami ke dalam bangunan untuk mengurangi penggunaan listrik dan menghemat energi. Untuk mencapainya, kita sanggup memanfaatkan skylight dan windows sesuai kebutuhan. Area di sebuah bangunan yang cukup bersahabat dengan sumber cahaya siang hari dianggap masuk dalam "zona daylight." Ada 3 jenis zona cahaya siang hari (daylight) :
Terdapat jalur yang berbeda dari tempat siang hari masuk ke ruangan (melalui jendela):
Tiga jalur yang memungkinkan cahaya mencapai titik di dalam ruangan melalui jendela berlapis yaitu sebagai berikut:
Jumlah ketiga komponen menawarkan faktor cahaya siang hari yaitu:
DF = SC + ERC + IRC
SC - Komponen Langit
ERC - Komponen Tercermin Eksterior
Jumlah cahaya siang yang menembus ruangan tergantung pada orientasi jendela, ukuran dan karakteristik kaca. Jarak penerangan alami yang memadai akan menembus ke dalam ruangan biasanya tergantung pada lokasi jendela dan material di permukaan interior. Ada koneksi pribadi antara tinggi jendela dan kedalaman penetrasi cahaya di siang hari.
Biasanya cahaya matahari yang cukup akan menembus satu setengah kali tinggi kepala jendela, meskipun mungkin menembus jarak dua kali tinggi di bawah sinar matahari langsung. Dengan kata lain, jarak ini sanggup dijelaskan sebagai jarak maksimum dimana cahaya siang sanggup masuk ke dalam ruangan.
DF = (Ei / Eo) x 100%
Dimana,
Ei = pencahayaan sebab cahaya matahari pada suatu titik di tempat di dalam ruangan.
Eo = pencahayaan luar ruang secara simultan pada bidang horizontal dari langit mendung yang tidak terhalang.
Denah lantai dan bagian-bagian ini memperlihatkan tempat siang hari rata-rata dengan faktor siang hari. Di mana warna merah memperlihatkan area cahaya siang hari maksimum sebab area itu sangat berdekatan dengan jendela dan warna biru memperlihatkan jumlah cahaya alami yang sangat sedikit sebab area ini letaknya jauh dari jendela.
Ada tiga komponen untuk mengestimasi jumlah siang hari:
01. Sinar matahari langsung
02. Komponen Tercermin Eksternal
03. Komponen Tercermin Internal
Dapat meningkatkan kualitas cahaya dalam suatu ruang, dan
Kurangi jumlah energi penerangan listrik yang dibutuhkan.
Konsep desain skylight yang jernih untuk penerangan alami dipakai dalam menangani situasi terburuk yang mungkin terjadi. Orientasi bukanlah dilema utama untuk penerangan alami pada bangunan, kecuali sinar matahari pribadi dan silau, itulah yang harus dihindari. Namun, sebab ini, pengaruh bayangan merupakan timbal balik dari fasad bangunan yang berlawanan.
Lebih penting lagi, cahaya siang menawarkan manfaat psikologis yang luar biasa bagi penghuni bangunan. Arsitek harus menimbulkan ini sebagai tujuan utama untuk penerangan siang hari daripada penerangan listrik. Cahaya siang hari masih lebih baik dari jenis lampu apapun.
Demikianlah mengenai perhitungan cahaya siang hari dalam bangunan dan pengaruh daylight pada bangunan, biar bermanfaat dan menambah wawasan. Sumber http://www.arsitur.com
Jenis Zona Daylight
Perhitungan Zona Daylight pada Bangunan |
Pada dasarnya, pencahayaan siang hari diharapkan untuk setiap kamar sebab merupakan penerangan cahaya alami ke dalam bangunan untuk mengurangi penggunaan listrik dan menghemat energi. Untuk mencapainya, kita sanggup memanfaatkan skylight dan windows sesuai kebutuhan. Area di sebuah bangunan yang cukup bersahabat dengan sumber cahaya siang hari dianggap masuk dalam "zona daylight." Ada 3 jenis zona cahaya siang hari (daylight) :
- Top lighting Zone: Ini yaitu area yang diterangi oleh satu atau lebih skylight.
- Primary Side lighting Zone: Ini yaitu area pencahayaan siang hari yang berbatasan pribadi dengan satu atau lebih jendela.
- Secondary Side lighting Zone: Ini yaitu area yang tidak berbatasan pribadi dengan jendela yang masih mendapatkan cahaya siang sebab letaknya bersahabat dengan jendela.
Terdapat jalur yang berbeda dari tempat siang hari masuk ke ruangan (melalui jendela):
Tiga jalur yang memungkinkan cahaya mencapai titik di dalam ruangan melalui jendela berlapis yaitu sebagai berikut:
Tiga jalur yang memungkinkan cahaya mencapai titik di dalam ruangan |
- Cahaya dari bidang langit yang terlihat pada titik yang dipertimbangkan, dinyatakan sebagai komponen langit (SC),
- Cahaya yang dipantulkan dari permukaan luar yang berlawanan dan kemudian mencapai titik masuk, dinyatakan sebagai komponen yang dipantulkan secara eksternal (ERC),
- Cahaya yang masuk melalui jendela tetapi mencapai titik hanya sesudah pantulan dari permukaan internal, dinyatakan sebagai komponen yang dipantulkan secara internal (IRC)
Jumlah ketiga komponen menawarkan faktor cahaya siang hari yaitu:
DF = SC + ERC + IRC
SC - Komponen Langit
ERC - Komponen Tercermin Eksterior
Jumlah cahaya siang yang menembus ruangan tergantung pada orientasi jendela, ukuran dan karakteristik kaca. Jarak penerangan alami yang memadai akan menembus ke dalam ruangan biasanya tergantung pada lokasi jendela dan material di permukaan interior. Ada koneksi pribadi antara tinggi jendela dan kedalaman penetrasi cahaya di siang hari.
Biasanya cahaya matahari yang cukup akan menembus satu setengah kali tinggi kepala jendela, meskipun mungkin menembus jarak dua kali tinggi di bawah sinar matahari langsung. Dengan kata lain, jarak ini sanggup dijelaskan sebagai jarak maksimum dimana cahaya siang sanggup masuk ke dalam ruangan.
Faktor Cahaya Siang Hari (Daylight) :
Faktor ini yaitu perhitungan rasio dalam persen, dari penerangan area kerja (pada titik tertentu) dengan penerangan luar pada bidang horizontal yang dievaluasi hanya dalam kondisi langit mendung (tanpa sinar matahari langsung) yaitu.:DF = (Ei / Eo) x 100%
Dimana,
Ei = pencahayaan sebab cahaya matahari pada suatu titik di tempat di dalam ruangan.
Eo = pencahayaan luar ruang secara simultan pada bidang horizontal dari langit mendung yang tidak terhalang.
Denah lantai dan bagian-bagian ini memperlihatkan tempat siang hari rata-rata dengan faktor siang hari. Di mana warna merah memperlihatkan area cahaya siang hari maksimum sebab area itu sangat berdekatan dengan jendela dan warna biru memperlihatkan jumlah cahaya alami yang sangat sedikit sebab area ini letaknya jauh dari jendela.
Ada tiga komponen untuk mengestimasi jumlah siang hari:
01. Sinar matahari langsung
02. Komponen Tercermin Eksternal
03. Komponen Tercermin Internal
Manfaat Cahaya Siang Hari (Daylight)
Pencahayaan siang hari umumnya dihitung pada bidang horizontal. Cahaya siang hari yaitu sumber cahaya spektrum penuh yang diadaptasikan penglihatan manusia. Cahaya matahari mempunyai dua manfaat umum yakni sebagai berikut :Dapat meningkatkan kualitas cahaya dalam suatu ruang, dan
Kurangi jumlah energi penerangan listrik yang dibutuhkan.
Konsep desain skylight yang jernih untuk penerangan alami dipakai dalam menangani situasi terburuk yang mungkin terjadi. Orientasi bukanlah dilema utama untuk penerangan alami pada bangunan, kecuali sinar matahari pribadi dan silau, itulah yang harus dihindari. Namun, sebab ini, pengaruh bayangan merupakan timbal balik dari fasad bangunan yang berlawanan.
Lebih penting lagi, cahaya siang menawarkan manfaat psikologis yang luar biasa bagi penghuni bangunan. Arsitek harus menimbulkan ini sebagai tujuan utama untuk penerangan siang hari daripada penerangan listrik. Cahaya siang hari masih lebih baik dari jenis lampu apapun.
Demikianlah mengenai perhitungan cahaya siang hari dalam bangunan dan pengaruh daylight pada bangunan, biar bermanfaat dan menambah wawasan. Sumber http://www.arsitur.com
0 Response to "Perhitungan Zona Daylight Pada Bangunan"
Posting Komentar