7 Karya Robert Venturi Yang Menginspirasi Arsitektur Postmodern
"Less is a bore," yaitu pepatah yang dikeluarkan oleh arsitek Robert Venturi, Sementara mungkin kita lebih sering mendengar istilah "less is more" dari Mies van der Rohe. Robert Venturi bersama dengan pasangannya Denise Scott Brown yaitu pencetus postmodernisme yang mungkin dulu sulit dilakukan pada zaman arsitektur modern. Pada ketika itu, banyak orang membencinya, dan hingga kini masih banyak yang masih membencinya.
Bangunan modern telah mengatakan orang-orang fasilitas dalam konstruksi, kesetaraan gaya namun tidak mengatakan abjad budaya arsitektur lokal. Maka dari itu Robert Venturi mungkin menjadi orang yang berperan mengembalikan makna bangunan yang telah dihilangkan pada zaman arsitektur modern. Hal tersebut disampaikan, salah satunya melalui 7 Karya Robert Venturi yang Menginspirasi Lahirnya Arsitektur Postmodern berikut ini :
Ketika diminta oleh ibunya untuk mendesain ulang rumahnya di simpulan 1950-an, Venturi mengambil kesempatan untuk membuat eksperimen arsitektur postmodern, dan akhirnya kini dianggap sebagai bangunan postmodern pertama.
Banyak pembangunan properti di Philadelphia mengacu pada konsep yang dipakai untuk keperluan fungsional oleh arsitek modernis ibarat Mies van der Rohe dan Frank Lloyd Wright. Tapi Venturi juga memasukkan sejumlah detail ornamen untuk mengatakan sentuhan postmodern, ibarat dinding runcing monumental di depan, dan lengkungan yang tidak mempunyai tujuan. Perhatikan juga cerobong asimetris yang indah yang membuat fasad begitu menyenangkan untuk dilihat.
Pada simpulan 1960-an, Venturi diminta untuk merancang stasiun pemadam kebakaran untuk kota Columbus yang merupakan "bangunan biasa" dan "mudah dirawat". Desainnya terdiri dari sketsa sederhana, dengan ruang peralatan ditempatkan di satu sisi dan daerah tinggal di sisi lainnya. Sebuah menara pengeringan besar yang menjulang di antaranya dihiasi dengan "4" emas di bab atas.
Bata putih mengkilap menutupi sebagian besar bab depan bangunan, tetapi berhenti sempurna di tepinya, di mana bab tersebut diganti dengan bata merah. "Bangunan fungsional yang jernih ini membuat gambaran yang biasa, namun khas, untuk evakuasi dan acara sosial yang terkait dengan stasiun pemadam kebakaran komunitas," kata Venturi Scott Brown Architects (VSBA) dalam sebuah pernyataan proyek kala itu.
Venturi menuntaskan Sainsbury Wing dari Galeri Nasional London dengan istrinya Denise Scott Brown bersama perusahaan mereka, VSBA. Tim proyek menentukan dinding kapur Portland untuk mencocokkannya dengan eksterior bangunan yang awalnya dirancang oleh William Wilkins pada tahun 1838.
Dibandingkan menggandakan struktur asli, bab depan bangunan sedikit mundur untuk mengikuti bentuk jalan, dengan area persegi besar di lantai bawah untuk membuat bangunan lebih gampang diakses oleh pengunjung. Dinding beling embel-embel dipasang untuk memperlihatkan pemandangan gedung Wilkins dan Trafalgar Square dari dalam.
Ubin terakota membungkus bab bawah kerikil kapur di Seattle Art Museum dengan teladan bergelombang yang ciri khas postmodern Venturi yang berkembang ketika itu. Tangga marmer dan teraso, yang mengarah ke bab dalam museum untuk menyesuaikan dengan kontur yang miring, ditambah cahaya alami dari jendela-jendela yang menghadap ke selatan.
Venturi menggambarkan ambisinya untuk proyek tersebut ke New York Times pada tahun 1991 dengan pernyataan berikut : "Jika Anda pergi ke Florence, karya seni berada di jalan, bab dari pengalaman semua orang," katanya . "Kami tidak dapat sejauh itu. Tapi kami mencoba membawanya ke jalan dan membuatnya terbuka dan mengundang."
Kolom besar yang mendukung pedimen bermotif dan berwarna kuning terlihat kontras di pintu masuk Children's Museum of Houston. Ini dirancang oleh VSBA dan Arsitek Jackson & Ryan.
Venturi memanfaatkan pengalamannya berguru psikologi anak untuk bangunan 4.100 meter persegi tersebut, yang dimaksudkan untuk mendorong perkembangan anak-anak. Barisan depan memperlihatkan sebuah jendela besar dan dari kejauhan terlihat ibarat museum klasik yang dikonversi sesuai selera anak-anak.
Guild House di kota asal Venturi, Philly, dirancang untuk menampung warga lanjut usia berpenghasilan rendah, yang merupakan bentuk dedikasi sosial seorang legenda arsitektur. Bangunan ini menggabungkan bata merah kontekstual dalam kombinasinya dengan ornamen halus yang ibarat desain bangunan klasik.
Tak usang sehabis proyek Galeri Nasional di London, VSBA melaksanakan perluasan ke museum besar lainnya. Kali ini perusahaan bekerja sama dengan David Singer Architect untuk menuntaskan renovasi dan perluasan Museum Seni Kontemporer San Diego, AS.
Peran VSBA termasuk dalam menuntaskan halaman yang digawangi oleh barisan tiang di sepanjang Prospect Street yang ramai untuk membuat area terlindung yang dianggap sebagai "ruang kota yang sangat dicintai".
Demikianlah Karya Robert Venturi yang Menginspirasi Lahirnya Arsitektur Postmodern ketika ini. Sebuah visi penting dari seorang Arsitek Robert Venturi yang mengubah pandangan orang-orang yang ketika itu banyak yang fanatik dengan arsitektur modern. Sumber http://www.arsitur.com
Bangunan modern telah mengatakan orang-orang fasilitas dalam konstruksi, kesetaraan gaya namun tidak mengatakan abjad budaya arsitektur lokal. Maka dari itu Robert Venturi mungkin menjadi orang yang berperan mengembalikan makna bangunan yang telah dihilangkan pada zaman arsitektur modern. Hal tersebut disampaikan, salah satunya melalui 7 Karya Robert Venturi yang Menginspirasi Lahirnya Arsitektur Postmodern berikut ini :
01. Vanna Venturi House, Philadelphia, USA, 1964
Vanna Venturi House, Philadelphia, USA, 1964 - |
Ketika diminta oleh ibunya untuk mendesain ulang rumahnya di simpulan 1950-an, Venturi mengambil kesempatan untuk membuat eksperimen arsitektur postmodern, dan akhirnya kini dianggap sebagai bangunan postmodern pertama.
Banyak pembangunan properti di Philadelphia mengacu pada konsep yang dipakai untuk keperluan fungsional oleh arsitek modernis ibarat Mies van der Rohe dan Frank Lloyd Wright. Tapi Venturi juga memasukkan sejumlah detail ornamen untuk mengatakan sentuhan postmodern, ibarat dinding runcing monumental di depan, dan lengkungan yang tidak mempunyai tujuan. Perhatikan juga cerobong asimetris yang indah yang membuat fasad begitu menyenangkan untuk dilihat.
02. Fire Station #4, Columbus, Indiana, USA, 1968
Fire Station #4, Columbus, Indiana, USA, 1968 - Phil Donohue |
Pada simpulan 1960-an, Venturi diminta untuk merancang stasiun pemadam kebakaran untuk kota Columbus yang merupakan "bangunan biasa" dan "mudah dirawat". Desainnya terdiri dari sketsa sederhana, dengan ruang peralatan ditempatkan di satu sisi dan daerah tinggal di sisi lainnya. Sebuah menara pengeringan besar yang menjulang di antaranya dihiasi dengan "4" emas di bab atas.
Bata putih mengkilap menutupi sebagian besar bab depan bangunan, tetapi berhenti sempurna di tepinya, di mana bab tersebut diganti dengan bata merah. "Bangunan fungsional yang jernih ini membuat gambaran yang biasa, namun khas, untuk evakuasi dan acara sosial yang terkait dengan stasiun pemadam kebakaran komunitas," kata Venturi Scott Brown Architects (VSBA) dalam sebuah pernyataan proyek kala itu.
03. Sainsbury Wing, National Gallery, London, UK, 1991
Sainsbury Wing, National Gallery, London, UK, 1991 - Richard George |
Venturi menuntaskan Sainsbury Wing dari Galeri Nasional London dengan istrinya Denise Scott Brown bersama perusahaan mereka, VSBA. Tim proyek menentukan dinding kapur Portland untuk mencocokkannya dengan eksterior bangunan yang awalnya dirancang oleh William Wilkins pada tahun 1838.
Dibandingkan menggandakan struktur asli, bab depan bangunan sedikit mundur untuk mengikuti bentuk jalan, dengan area persegi besar di lantai bawah untuk membuat bangunan lebih gampang diakses oleh pengunjung. Dinding beling embel-embel dipasang untuk memperlihatkan pemandangan gedung Wilkins dan Trafalgar Square dari dalam.
04. Seattle Art Museum, Washington, USA, 1991
Seattle Art Museum, Washington, USA, 1991 - Joe Mabel |
Ubin terakota membungkus bab bawah kerikil kapur di Seattle Art Museum dengan teladan bergelombang yang ciri khas postmodern Venturi yang berkembang ketika itu. Tangga marmer dan teraso, yang mengarah ke bab dalam museum untuk menyesuaikan dengan kontur yang miring, ditambah cahaya alami dari jendela-jendela yang menghadap ke selatan.
Venturi menggambarkan ambisinya untuk proyek tersebut ke New York Times pada tahun 1991 dengan pernyataan berikut : "Jika Anda pergi ke Florence, karya seni berada di jalan, bab dari pengalaman semua orang," katanya . "Kami tidak dapat sejauh itu. Tapi kami mencoba membawanya ke jalan dan membuatnya terbuka dan mengundang."
05. Children's Museum of Houston, Texas, USA, 1992
Children's Museum of Houston, Texas, USA, 1992 |
Kolom besar yang mendukung pedimen bermotif dan berwarna kuning terlihat kontras di pintu masuk Children's Museum of Houston. Ini dirancang oleh VSBA dan Arsitek Jackson & Ryan.
Venturi memanfaatkan pengalamannya berguru psikologi anak untuk bangunan 4.100 meter persegi tersebut, yang dimaksudkan untuk mendorong perkembangan anak-anak. Barisan depan memperlihatkan sebuah jendela besar dan dari kejauhan terlihat ibarat museum klasik yang dikonversi sesuai selera anak-anak.
06. The Guild House in Venturi's home town
The Guild House in Venturi's home town |
Guild House di kota asal Venturi, Philly, dirancang untuk menampung warga lanjut usia berpenghasilan rendah, yang merupakan bentuk dedikasi sosial seorang legenda arsitektur. Bangunan ini menggabungkan bata merah kontekstual dalam kombinasinya dengan ornamen halus yang ibarat desain bangunan klasik.
07. Museum of Contemporary Art San Diego extension, La Jolla, California, USA, 1996
Museum of Contemporary Art San Diego extension, La Jolla, California, USA, 1996 |
Tak usang sehabis proyek Galeri Nasional di London, VSBA melaksanakan perluasan ke museum besar lainnya. Kali ini perusahaan bekerja sama dengan David Singer Architect untuk menuntaskan renovasi dan perluasan Museum Seni Kontemporer San Diego, AS.
Peran VSBA termasuk dalam menuntaskan halaman yang digawangi oleh barisan tiang di sepanjang Prospect Street yang ramai untuk membuat area terlindung yang dianggap sebagai "ruang kota yang sangat dicintai".
Demikianlah Karya Robert Venturi yang Menginspirasi Lahirnya Arsitektur Postmodern ketika ini. Sebuah visi penting dari seorang Arsitek Robert Venturi yang mengubah pandangan orang-orang yang ketika itu banyak yang fanatik dengan arsitektur modern. Sumber http://www.arsitur.com
0 Response to "7 Karya Robert Venturi Yang Menginspirasi Arsitektur Postmodern"
Posting Komentar