9 Perbedaan Mesin Bensin Dan Mesin Diesel
Mesin bensin dan mesin diesel mempunyai persamaan dan perbedaan pula. Persamaan keduanya yaitu sama-sama termasuk mesin pembakaran dalam (internal combustion engine). Hal ini dikarenakan mesin bensin dan diesel bekerja menggunakan sebuah siklus yang terdiri dari empat langkah yaitu langkah isap, langkah kompresi, langkah tenaga, dan langkah buang. Tapi mesin bensin tidak bisa disebut mesin diesel, atau sebaliknya, alasannya mempunyai perbedaan.
Berikut ini perbedaan-perbedaan antara mesin bensin dan mesin diesel.
Jenis Bahan Bakar
Mesin bensin dan mesin diesel menggunakan materi bakar yang tidak sama. Sifat materi bakar yang digunakan mesin bensin yaitu gampang menguap dan mempunyai titik nyala api yang rendah sekitar -43 derajat celsius. Kaprikornus materi bakar ini gampang sekali terbakar apabila terkena percikan api yang kecil saja. Bandingkan dengan materi bakar yang digunakan oleh mesin diesel. Bahan bakar tersebut sulit menguap serta mempunyai titik nyala api antara 52-96 derajat celsius.
Efisiensi Panas
Antara masin bensin dan mesin diesel juga mempunyai tingkat efisiensi panas yang berbeda. Mesin diesel mempunyai efisiensi panas yang lebih besar daripada mesin bensin. Hal ini berarti pemakaian materi bakarnya lebih ekonomis. Berbeda dengan mesin bensin yang lebih boros materi bakar ketimbang mesin diesel.
Langkah Isap
Langkah isap yang terjadi pada mesin bensin mengakibatkan katup masuk sanggup mengalirkan adonan udara dan bensin. Sedangkan pada mesin diesel, langkah isap ini menciptakan katup masuk (intake valve) mengalirkan udara higienis ke dalam ruang bakar.
Langkah Kompresi
Perbedaan juga tampak pada langkah kompresi kedua mesin ini. Pada mesin bensin, unsur yang dikompresi atau dipadatkan yaitu adonan udara dan bahan bakar. Sementara pada langkah ini di mesin diesel, unsur yang dipadatkan hanyalah udara saja.
Rasio Kompresi
Mesin diesel mempunyai rasio kompresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mesin bensin. Misalnya yaitu Suzuki Ertiga yang menggunakan mesin diesel mempunyai rasio kompresi 16:1. Berbeda dengan Suzuki Ertiga yang menggunakan mesin bensin dengan rasio kompresi 10:1.
Langkah Tenaga
Proses pembakaran yang terjadi pada mesin bensin memanfaatkan busi. Campuran udara dan materi bakar yang sudah dikompresi akan dibakar menggunakan percikan api dari busi. Hal ini tidak terjadi pada mesin diesel. Udara yang telah dikompresi akan diberi suplemen kabut materi bakar diesel melalui injektor. Pertemuan keduanya akan suatu ledakan yang meyebabkan piston terdorong ke bawah dan menghasilkan tenaga untuk memutar kruk as.
Ketahanan Mesin
Mesin diesel bersifat tahan usang serta tak membutuhkan electric enginer. Hal ini berarti mesin diesel mempunyai kemungkinan mengalami kesulitan kerja yang lebih kecil ketimbang mesin bensin. Mesin ini tidak memerlukan busi alasannya udara yang dikompres seketika akan terbakar sesudah disemprot materi bakar. Akhirnya biaya perawatannya pun lebih kecil daripada mesin bensin.
Suara dan Getaran
Mesin diesel juga mempunyai tekanan pembakaran maksimal yang mencapai hampir dua kali dari mesin bensin. Akibatnya bunyi dan getaran mesin ini pun menjadi lebih besar. Suara dan getaran ini sekarang bisa diminimalisir dengan adanya commonrail.
Tekanan Pembakaran
Tekanan pembakaran pada mesin diesel lebih tinggi sehingga mesin ini harus dibentuk dari materi yang bisa menahan tekanan tersebut. Mesin diesel harus mempunyai struktur yang sangat kuat. Walaupun kapasitas mesin atau kubikasi (cc) mesin diesel sama dengan mesin bensin, tetapi tenaga yang dihasilkannya lebih besar.
Sumber http://farof.blogspot.com/
0 Response to "9 Perbedaan Mesin Bensin Dan Mesin Diesel"
Posting Komentar