Cara Gampang Beternak Burung Murai Kerikil Untuk Pemula
Pengicau.Net – Menjadi pemelihara burung sekarang sudah tidak gila lagi di masyarakat Indonesia. Banyaknya jenis burung yang sanggup di jadikan peliharaan, serta harganya yang bervariasi menciptakan semua kalangan masyarakat di Indonesia sanggup mempunyai hobi yang sangat menyenangkan. Ditambah lagi bunyi kicauan burung yang alami dan nyaring menunjukkan kesan tersendiri pada setiap orang yang melihatnya dan juga memeliharanya. Bagi anda yang bertempat tinggal di Jakarta yang biasa melihat hiruk pikuknya Jakarta, anda sanggup mencoba memelihara binatang kecil nan nyaring ini untuk mengisi rumah anda supaya terasa lebih alami.
Dengan sedikit mendesain rumah yang penuh dengan daun-daun hijau dan beberapa burung hias yang mempunyai bunyi nyaring dan merdu, saat anda pulang sesudah beraktivitas seharian di luar rumah, maka annda akan mencicipi rasanya tinggal ditempat yang sepi, nyaman, layaknya tinggal di kawasan pegunungan yang masih asri. Apalagi kalau tempat tinggal atau perumahan yang anda tinggali masih merupakan kawasan yang jauh dari jalan raya ibu kota yang selalu ramai dan panas. Selain sanggup dijadikan peliharaan, burung juga sanggup dijadikan salah satu penghasil laba yang tidak mengecewakan lo. Salah satunya ialah dengan berternak burung murai batu.
Cara Ternak Murai Batu Untuk Pemula
Burung murai kerikil merupakan salah satu burung yang sering dijadikan peliharaan oleh para pecinta burung. Dengan suaranya yang nyaring dan khas menciptakan siapapun yang mendengarnya akan terpikat dan akibatnya minat untuk memilikinya. Kini, anda tidak hanya sanggup membeli, memelihara kemudian menjual burung murai kerikil saja. Namun untuk mendapat laba yang lebih anda juga sanggup berternak burung murai kerikil di rumah. Berikut ini ialah cara ternak murai kerikil yang gampang dan simpel bagi anda para pemula yang tertarik dengan dunia ternak burung.
1. Menentukan lokasi untuk sangkar burung
Hal pertama yang harus anda lakukan ialah memilih lokasi sangkar untuk burung tersebut. Kandang bertujuan supaya mempermudah peternak dalam menunjukkan makan, minum, membersihkan kotoran dan lain sebagainya pada burung. Untuk sangkar murai kerikil sendiri umumnya lokasi penangkaran berada diluar rumah, menyerupai di samping rumah, atau pun di halaman depan dan belakang rumah. Area sekitar sangkar mempunyai suasana yang damai dan jarang mendapat gangguan atau untuk beraktivitas orang.
2. Menentukan ukuran sangkar untuk burung
Untuk mendukung kesehatan dan produktivitas burung sebaiknya anda buat sangkar yang tidak terlalu kecil atau pun besar. Sebagai pola buatlah sangkar dengan ukuran yang sedang, biasanya ukuran kadang burung kurang lebih 100 cm x 200 cm x 200 cm. Karena kalau sangkar terlalu besar maka burung akan terlalu sering terbang, sehingga sanggup membuatnya stress. Dan kalau terlalu kecil akan menciptakan burung susah bergerak.
3. Siapkan peralatan pendukung kandang
Peralatan pendukung sangkar ini sangat di perlukan, sebab akan menciptakan burung menjadi lebih nyaman dan gampang dalam beraktivitas terbang. Sediakan peralatan pendukung sangkar seperti, tempat makan dan minum, tenggeran, serta materi untuk sarang burung yang akan diternakkan. Untuk tempat sarangnya anda sanggup gunakan anyaman bamboo yang sanggup menunjukkan rasa sejuk pada burung murai batu, sehingga burung merasa nyaman saat bertelur dan juga mengerami.
Untuk penempatan tenggeran sebaiknya letakkan pada posisi yang sesuai. Posisikan supaya tenggeran tidak mengganggu keleluasaan burung untuk beraktivitas. Karena tenggerang merupakan tempat yang akan dipakai pada proses perkawinan. Gunakanlah tenggeran yang berbahan kayu, supaya burung lebih merasa nyaman dan alami. Dan untuk tempat makan serta minumannya, anda harus rutin dalam membersihkannya, sehingga burung jauh dari basil dan jamur.
Letakkan tempat makan dan minum tersebut di tempat yang sanggup dilihat oleh burung, dan letakkan secara berdekatan. Akan lebih baik lagi kalau ditambahkan wadah untuk tempat mandi burung.
4. Rutin membersihkan kandang
Bersihkan tempat makan dan minum burung setiap hari, serta ganti makanan dan minuman burung dengan yang gres setiap harinya. Rutin membersihkan kotoran burung, lakukan juga kebersihan menyeluruh setiap satu ahad sekali. Berikan juga obat antikuman pada sangkar supaya burung tetap terjaga kesehatannya.
5. Pemberian pakan pada burung
Semua makhluk hidup membutuhkan makan, supaya mendapat hasil yang elok perhatikan juga pakan burung murai kerikil yang akan di ternakkan. Perhatikan nutrisi yang harus dicernanya, sebab burung ini sangat membutuhkan nurisi untuk menunjang acara dan produktivitasnya. Anda sanggup berikan banyak sekali model pakan untuk murai batu. Mulai dari pakan alami, pakan buatan, sampai pakan campuran. Untuk pakan alami anda sanggup menunjukkan murai kerikil dengan semut rangrang atau ulat.
Kroto juga menjadi salah satu pakan yang disukai jenis burung ini. Gizinya yang tinggi akan menciptakan suara burung murai semakin lantang dalam berkicau. Anda juga sanggup berikan voer khusus burung, ada banyak sekali macam jenis dan brand voer burung yang sanggup anda jadikan pakan untuk burung ternak anda.
6. Gunakan system perkembangbiakan poligami
Anda sanggup isi sangkar 1 jantan dan 7 betina burung murai batu. Cara ini dianggap ampuh dalam menghemat indukan jantan, meningkatkan kuantitas produksi atau anakan murai batu, menghemat biaya sangkar yang dipakai serta memudahkan perawatan dan pengontrolan. Caranya ialah dengan memasukkan terlebih dahulu indukan 1 betina, kemudian masukkan dua betina lagi dan biarkan selama 2 ahad untuk beradaptasi. Dekatkan sangkar murai kerikil jantan dan murai kerikil betina.
Jika burung betina sudah bersiul-siul dan mendekati sangkar jantan berarti burung betina siap kawin. Selanjutnya anda hanya tinggal memasukkan burung jantan ke sangkar burung betina.
7. Perawatan anakkan burung murai batu
Ketika anakan murai kerikil sudah berusia 7-14 hari anda sanggup berikan pakan dengan gabungan voer dan kroto yang telah diencerkan. Lakukanlah setiap satu jam sekali. Setelah berusia 15 hari gres sanggup anda berikan kroto.
Baca Juga : Cara merawat murai kerikil supaya rajin bunyi
8. Cara memandikan burung murai batu
Untuk cara memandikannya, anda sanggup pribadi menyemprotkan air dengan memakai sprayer. Asalkan penyemprotannya tidak pribadi mengenai badan burung. Atau dengan memindahkan burung pada sangkar lain yang telah di isi kolam mandi, dengan ukuran idealnya 17 cm x 10 cm x 6 cm. Anda sanggup memandikan murai kerikil pada jam 07.00 sampai 10.00 pagi, sebab waktu-waktu ini sangat baik untuk kesehatan burung. Selanjutnya burung sanggup kering tepat dengan sinar matahari.
9. Cara menjemur murai batu
Waktu yang elok ialah pada jam 07.00 – 10.00 pagi sebab panas matahari tidak terlalu menyengat, dengan durasi penjemuran 20 menit sampai 60 menit. Namun sanggup juga lebih lama, sebab tergantung pada kondisi cuaca, kondisi burung serta tujuan yang ingin peternak capai. Namun, disarankan untuk menjemur tidak pada tempat yang terlalu panas sebab akan mengakibatkan burung murai kerikil mati.
Itulah informasi mengenai cara ternak burung murai kerikil yang sanggup kami berikan, semoga bermanfaat untuk para peternak dan pecinta burung di Indonesia.
Sumber https://pengicau.net
0 Response to "Cara Gampang Beternak Burung Murai Kerikil Untuk Pemula"
Posting Komentar