Cara Menanam Selada Dengan Metode Hidroponik
Salah satu tumbuhan yang paling sering ditanam memakai metode hidoponik ialah selada (Lactuca sativa). Selada mencapai usia siap panennya selama sebulan lebih. Oleh alasannya ialah itu, selada sering dijadikan tumbuhan yang ditanam memakai metode hidroponik. Baca juga ulasan mengenai cara menanam selada di pot atau polybag.
Tahap-tahap Menanam Selada dengan Metode Hidroponik
Nah, untuk menanam selada dengan metode hidroponik, perhatikan langkah-langkah berikut:
Tahap Penyemaian:
- Isi wadah penyemaian memakai media tanam yang bukan tanah, contohnya kompos, sekam bakar, atau cocopeat. Basahilah media tanam hingga menjadi lembap. Jangan terlalu basah, biar biji sanggup mengeluarkan akar. Lubangilah media tanam memakai jari sedalam 0.5 – 1 cm.
- Isi tiap lubang dengan dua atau tiga biji selada. Tutup kembali memakai media tanam. Sirami memakai semprotan. Pastikan media semai selalu lembap ketika acara penyemaian berlangsung. Untuk hasil terbaik, simpan di kawasan bersuhu 15-20 derajat Celsius.
- Simpan di kawasan yang terkena sinar matahari.
- Setelah tinggi selada mencapai 5 cm, selada sanggup ditanam secara mandiri.
Alat yang diharapkan untuk menciptakan media hidroponik:
- Tanaman selada yang telah disemaikan
- Baskom (dengan kedalaman 15 cm)
- Sterofom (tebalnya sektar 2.5 cm)
- Net pot (5 cm)
- Pisau (cutter)
- Spidol (marker)
- Air
- Nutrisi tanaman
Cara menciptakan media tanam:
- Siapkan wadah menyerupai bejana atau wadah lainnya yang mempunyai kedalaman 15 cm.
- Potonglah sterofom sesuai ukuran baskom. Lebihkan sedikit biar sterofom tidak tenggelam. Sterofom berfungsi sebagai penyangga pot tanaman.
- Lubangilah sterofom sebesar net pot. Pastikan bab atas net pot nantinya tersangga oleh sterofom. Jadi, lubangilah sterofom sebesar bab bawah net pot, bukan diameter atas net pot. Lubang yang paling pinggir usahakan jaraknya 10 cm dari bibir baskom. Tiap lubang satu sama lain mempunyai jarak sekitar 20 cm. Gunakan spidol untuk menandai setiap lubang.
- Masukkan net pot pada setiap lubang di sterofom.
- Isi bejana dengan air dan gabungan nutrisi khusus tumbuhan hidroponik. Ketinggian air sekitar 3 cm dari bibir baskom.
- Letakkan sterofom yang telah diisi net pot di atas baskom.
- Pindahkan tumbuhan selada ke dalam net pot. Satu net pot satu tanaman. Selipkan akarnya ke dalam lubang net pot biar akarnya sanggup menjuntai dalam air. Hati-hati biar akarnya tidak patah.
- Simpan bejana di kawasan yang terkena sinar matahari penuh. Jika Anda menanam di lokasi di dalam rumah yang tidak terkena sinar matahari, gunakanlah lampu florescent, setidaknya 14 jam sehari.
- Selada membutuhkan waktu panen lima hingga enam ahad sehabis ditanam dari biji. Tambahkanlah air jikalau air dalam bejana berkurang.
- Setelah selada dipanen, gunakan sisa air dalam bejana untuk menyiram tumbuhan lain di kebun Anda.
Itulah cara menanam selada dengan metode hidroponik. Apakah Anda tertarik untuk mencobanya? Jika iya, kami pun menyediakan, peralatan hidroponik dan berbagai macam benih selada yang sanggup Anda tanam dirumah.
Baca juga cara menanam hidroponik bagi pemula. Semoga info ini bermanfaat bagi Anda dan selamat mencoba 🙂
Sumber https://bibitbunga.com
0 Response to "Cara Menanam Selada Dengan Metode Hidroponik"
Posting Komentar