Cara Menghitung Payback Period Manual Dan Di Excel + Teladan Perhitungan

Payback Period – Dalam ulasan artikel kali ini kita akan membahas bagaimana Cara Menghitung Payback Period Manual dan di Excel lengkap dengan Contoh Perhitungan yang benar dan tepat. Nah, mungkin diantara kita masih ada yang belum mengerti wacana apa itu Payback Period, berikut klarifikasi yang telah kami himpun dari beberapa pakar ekonomi wacana definisi payback period yang sebenarnya.

Pengertian Payback Period

Menurut pakar ekonom Abdul Choliq, Payback Period ialah jangka waktu kembalinya investasi yang telah dikeluarkan, melalui laba yang diperoleh dari suatu proyek yang telah direncanakan. Sedangkan berdasarkan Bambang Riyanto (2004) payback period ialah suatu periode yang diharapkan untuk sanggup menutup kembali pengeluaran investasi dengan memakai proceeds atau pedoman kas netto (net cash flows).

Selanjutnua berdasarkan pakar ekonom Djarwanto Ps (2003) menyatakan bahwa payback period lamanya waktu yang diharapkan untuk menutup kembali original cash outlay. Berdasarkan uraian dari beberapa pengertian tersebut maka sanggup dikatakan bahwa payback period dari suatu investasi menggambarkan panjang waktu yang diharapkan biar dana yang tertanam pada suatu investasi sanggup diperoleh kembali seluruhnya.

Analisis payback period dalam studi kelayakan perlu juga ditampilkan untuk mengetahui seberapa usang usaha/proyek yang dikerjakan gres sanggup mengembalikan investasi. Metode analisis payback period bertujuan untuk mengetahui seberapa usang (periode) investasi akan sanggup dikembalikan ketika terjadinya kondisi break even-point (jumlah arus kas masuk sama dengan jumlah arus kas keluar). Analisis payback period dihitung dengan cara menghitung waktu yang diharapkan pada ketika total arus kas masuk sama dengan total arus kas keluar.

Dari hasil analisis payback period ini nantinya alternatif yang akan dipilih ialah alternatif dengan periode pengembalian lebih singkat. Penggunaan analisis ini hanya disarankan untuk mendapat gosip pemanis guna mengukur seberapa cepat pengembalian modal yang di investasikan sebelumnya.

Hal yang perlu dipertimbangkan dalam menghitung PayBack Period, antara lain:

• Berapa usang harus membiayai proyek
• Kapan manfaat akan diperoleh

Dari uraian diatas sanggup disimpulkan jika, pay back period merupakan jangka waktu yang diharapkan biar dana investasi yang tertanam pada suatu acara investasi sanggup diperoleh kembali secara penuh/seluruhnya. Metode analisis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa usang (periode) inventasi yang akan sanggup dikembalikan ketika terjadinya kondisi break even-point (titik impas).

Cara Menghitung Payback Period Manual

Agar sanggup dengan gampang menghitung payback period, tentu saja kita membutuhkan rumus yang tepat. Berikut rumus hitung payback period

Rumus Payback Periode

Rumus periode pengembalian bila arus kas per tahun jumlahnya berbeda

Payback Period = n+(a-b)/(c-b) x 1 tahun.

Keterangan:

• n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum sanggup menutup investasi mula-mula
• a = Jumlah investasi mula-mula
• b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke – n
• c = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1.

Rumus periode pengembalian bila arus kas per tahun jumlahnya sama

Payback Peiod = (investasi awal)/(arus kas) x 1 tahun.

Keterangan:

• Periode pengembalian lebih cepat : layak
• Periode pengembalian lebih usang : tidak layak
• Jika tawaran proyek investasi lebih dari satu, maka periode pengembalian yang lebih cepat yang dipilih.

Kelebihan Payback Period

Dengan memakai metode payback period yang benar anda akan dengan gampang dan sederhana sanggup di hitung untuk mennentukan lamanya waktu pengembalian dana investasi. Memberikan gosip mengenai lamanya break even project. Bisa dipakai sebagai alat pertimbangan resiko alasannya semakin pendek payback periodnya maka semakin pendek pula resiko kerugiannya.

Dapat dipakai untuk membandingkan dua proyek yang mempunyai resiko dan rate of return yang sama dengan cara melihat jangka waktu pengembalian investasi (payback period) apabila payback period-nya lebih pendek itu yang dipilih.

Kelemahan Payback Period

Metode ini mengabaikan penerimaan-penerimaan investasi atau proceeds yang diperoleh sehabis payback periode tercapai. Metode ini juga mengabaikan time value of money (nilai waktu uang). Tidak memperlihatkan gosip mengenai pemanis value untuk perusahaan. Payback periods dipakai untuk mengukur kecapatan kembalinya dana, dan tidak mengukur laba proyek pembangunan yang telah direncanakan.

Contoh Perhitungan Payback Period

Contoh kasus arus kas setiap tahun jumlahnya sama: PT. Semakin Jaya melaksanakan investasi sebesar $ 45.000, jumlah proceed per tahun ialah $ 22.500, maka payback periodnya adalah:

• Payback Peiod=(investasi awal)/(arus kas) x 1 tahun
• Payback Peiod=($ 45.000)/($ 22.500) x 1 tahun
• Payback Period=2 tahun.

Payback Period dari investasi tersebut ialah dua tahun. Artinya dana yang tertanam dalam aktiva sebesar $. 45.000 akan sanggup diperoleh kembali dalam jangka waktu dua tahun. Apabila investor dihadapkan pada dua pilihan investasi, maka pilih payback period yang paling kecil.

Contoh Perhitungan Payback Period dalam kasus arus kas setiap tahun jumlahnya berbeda: PT. Jaya Mandiri melaksanakan investasi sebesar $ 100.000 pada aktiva tetap, dengan proceed sebagai berikut:

Tahun Proceed Proceed Kumulatif

• $ 50.000 $ 50.000
• $ 40.000 $ 90.000
• $ 30.000 $ 120.000
• $ 20.000 $ 140.000

Maka payback periodnya ialah sebagai berikut:

Payback Period=n+(a-b)/(c-b) x 1 tahun
Payback Period=2+($ 100.000-$ 90.000)/($ 120.000-$ 90.000) x 1 tahun
Payback Period=2+($ 10.000)/($ 30.000) x 1 tahun
Payback Period=2,33 tahun atau 2 tahun 4 bulan.

Baca juga : Mikrometer sekrup

Sekian ulasan mengenai cara menghitung payback period Manual dan di excel + pola soal perhitungan payback period yang benar dan sempurna terbaru 2018 yang sanggup kami tuliskan kali ini. Semoga apa yang telah pelajari dalam artikel ini sanggup bermanfaat untuk kita semua kedepannya.

Sumber http://b1ixbux.com

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: