Jenis Desain Plafon Rumah Yang Terkenal Di Indonesia
Jenis Desain plafon rumah sanggup sangat memperlihatkan pengaruh pada interior rumah. Selain itu, plafon juga menjadi struktur integral untuk desain interior menyerupai dinding, lantai dan perabotan dan perlengkapan di sebuah ruangan.
Ada jenis plafon rumah yang sederhana, datar dan nyaris tidak diperhatikan, tetapi ada beberapa yang sangat menarik dan dekoratif yang benar-benar sanggup menarik perhatian kita. Berikut ini Arsitur akan membahas mengenai jenis-jenis desain plafon rumah yang terkenal di Indonesia.
Plafon gantung, atau dikenal sebagai plafon "drop", yang merupakan jenis plafon yang paling banyak dipakai di rumah-rumah minimalis di Indonesia. Plafon gantung yaitu plafon datar yang dibangun di bawah struktur atap atau pelat lantai yang ada. Jenis plafon ini baik untuk menyembunyikan kabel lampu dan perlengkapan mekanis lainnya dari struktur langit-langit sehingga dari bawah terlihat rapi.
Konstruksi plafon ini terdiri dari panel akustik yang ringan (gypsum, kalsiboard, triplek) dan rangka logam yang digantung ke atap atau pelat lantai. Grid dengan ukuran 60 cm terpasang ke langit-langit yang ada, dan panel dibaut ke dalam grid. Biasanya, plafon ini memperlihatkan nuansa industri, dipakai untuk rumah bergaya modern dan rumah minimalis. Dengan memasang plafon ini artinya ada penurunan ketinggian pada langit-langit ruangan.
Plafon jenis tray biasanya terlihat di ruang keluarga atau kamar tidur. Plafon tray ini dibangun dengan membuat cekungan di bab tengah plafon datar masuk ke atas. Seperti sebuah baki terbalik yang ada di atas ruangan. Plafon ini sanggup memperlihatkan pengaruh unik ke ruangan, membuat area yang kecil terlihat lebih tinggi dan luas. Efek masuk ke atas ini bisa dipadukan dengan lampu pada bab vertikalnya sehingga terlihat lebih istimewa.
Jarak dari tembok ke cekungan di tengah biasanya yaitu 60 cm sesuai ukuran standar materi konstruksi. Efek dinamis dari plafon tray yaitu bisa memperlihatkan nuansa tiga dimensi pada bab atas ruang. Bentuk cekungan bisa divariasikan dari persegi panjang kotak, sedikit lekukan atau lingkaran sesuai selera dan kemampuan konstruksi masing-masing.
Jenis plafon ini berbentuk kisi (grid) dengan contoh kotak menyerupai wafer. Plafon ini terbuat dari kisi-kisi panel yang beraksen dengan cetakan dekoratif. Jenis ceiling ini yaitu gaya langit-langit klasik yang biasanya ditemukan di rumah glamor dan klasik.
Di masa lalu, plafon coffered yaitu karya seni yang dibentuk dengan kayu atau kerikil berukir, tetapi kini ini tersedia dengan cetakan dekorasi dari banyak sekali materi menyerupai gypsum dan plastik. Gaya pencahayaan tersembunyi dengan lampu gantung di bab tengah paling cocok untuk jenis plafon ini.
Biasanya terlihat di rumah-rumah dengan ruang loteng atau atap ekspos. Plafon miring ini mempunyai kemiringan yang miring ke atas ke satu sisi. Sudut naik dari langit-langit jenis biasanya mengikuti bentuk atap, namun masih ada jarak antara atap dan plafon sehingga ada isolasi panas.
Plafon ini dibentuk untuk membuat ruangan mempunyai kesan lebih tinggi dan lebih luas. Terkadang untuk ruangan yang berada di loteng, tinggi sisi terendah plafon ini bisa sangat rendah sekitar 1,5 meter. Plafon jenis ini cocok dimanfaatkan untuk rumah dengan atap pelana dan bisa menghemat ruang lebih banyak.
Plafon balok yaitu desain plafon yang dibentuk dengan menonjolkan balok melintang di ruangan. Berbeda dengan plafon kisi, plafon balok menonjolkan satu arah saja namun dengan dimensi yang lebih besar. Plafon jenis ini emakin terkenal di rumah-rumah modern bergaya rustic dan bergaya kontemporer. Tetapi sebenarnya, desain plafon ini yaitu gaya langit-langit tradisional dimana balok-balok penyangga atap atau rangka atap kuda-kuda kayu yang terekspos di bab dalam rumah.
Hal ini membuat kedalaman dan kontras yang menarik dengan langit-langit. Balok atau rangka atap ini biasanya terbuat dari kayu keras. Beberapa diantaranya mingkin tidak benar-benar memakai balok penahan beban, tetapi sebaliknya, mereka memakai balok palsu yang dirancang hanya untuk pengaruh visual semata. PLafon jenis ini biasanya dipasang di ruang keluarga dan ruang makan dan beranda.
Demikianlah mengenai jenis desain plafon rumah yang terkenal dan sering kita temui di Indonesia. Semoga dapt bermanfaat dan sanggup menambah wawasan mengenai desain plafon.
Sumber http://www.arsitur.com
Ada jenis plafon rumah yang sederhana, datar dan nyaris tidak diperhatikan, tetapi ada beberapa yang sangat menarik dan dekoratif yang benar-benar sanggup menarik perhatian kita. Berikut ini Arsitur akan membahas mengenai jenis-jenis desain plafon rumah yang terkenal di Indonesia.
01. Plafon Datar (Flat Ceiling)
Plafon Datar (Flat Ceiling) - Pexel |
Plafon gantung, atau dikenal sebagai plafon "drop", yang merupakan jenis plafon yang paling banyak dipakai di rumah-rumah minimalis di Indonesia. Plafon gantung yaitu plafon datar yang dibangun di bawah struktur atap atau pelat lantai yang ada. Jenis plafon ini baik untuk menyembunyikan kabel lampu dan perlengkapan mekanis lainnya dari struktur langit-langit sehingga dari bawah terlihat rapi.
Konstruksi plafon ini terdiri dari panel akustik yang ringan (gypsum, kalsiboard, triplek) dan rangka logam yang digantung ke atap atau pelat lantai. Grid dengan ukuran 60 cm terpasang ke langit-langit yang ada, dan panel dibaut ke dalam grid. Biasanya, plafon ini memperlihatkan nuansa industri, dipakai untuk rumah bergaya modern dan rumah minimalis. Dengan memasang plafon ini artinya ada penurunan ketinggian pada langit-langit ruangan.
02. Plafon Tray (Tray Ceiling)
Plafon Tray (Tray Ceiling) - flickr |
Plafon jenis tray biasanya terlihat di ruang keluarga atau kamar tidur. Plafon tray ini dibangun dengan membuat cekungan di bab tengah plafon datar masuk ke atas. Seperti sebuah baki terbalik yang ada di atas ruangan. Plafon ini sanggup memperlihatkan pengaruh unik ke ruangan, membuat area yang kecil terlihat lebih tinggi dan luas. Efek masuk ke atas ini bisa dipadukan dengan lampu pada bab vertikalnya sehingga terlihat lebih istimewa.
Jarak dari tembok ke cekungan di tengah biasanya yaitu 60 cm sesuai ukuran standar materi konstruksi. Efek dinamis dari plafon tray yaitu bisa memperlihatkan nuansa tiga dimensi pada bab atas ruang. Bentuk cekungan bisa divariasikan dari persegi panjang kotak, sedikit lekukan atau lingkaran sesuai selera dan kemampuan konstruksi masing-masing.
03. Plafon Kisi (Coffered Ceiling)
Plafon Kisi (Coffered Ceiling) -flickr |
Jenis plafon ini berbentuk kisi (grid) dengan contoh kotak menyerupai wafer. Plafon ini terbuat dari kisi-kisi panel yang beraksen dengan cetakan dekoratif. Jenis ceiling ini yaitu gaya langit-langit klasik yang biasanya ditemukan di rumah glamor dan klasik.
Di masa lalu, plafon coffered yaitu karya seni yang dibentuk dengan kayu atau kerikil berukir, tetapi kini ini tersedia dengan cetakan dekorasi dari banyak sekali materi menyerupai gypsum dan plastik. Gaya pencahayaan tersembunyi dengan lampu gantung di bab tengah paling cocok untuk jenis plafon ini.
04. Plafon Miring (Shed Ceiling)
Plafon Miring (Shed Ceiling) - pixabay |
Biasanya terlihat di rumah-rumah dengan ruang loteng atau atap ekspos. Plafon miring ini mempunyai kemiringan yang miring ke atas ke satu sisi. Sudut naik dari langit-langit jenis biasanya mengikuti bentuk atap, namun masih ada jarak antara atap dan plafon sehingga ada isolasi panas.
Plafon ini dibentuk untuk membuat ruangan mempunyai kesan lebih tinggi dan lebih luas. Terkadang untuk ruangan yang berada di loteng, tinggi sisi terendah plafon ini bisa sangat rendah sekitar 1,5 meter. Plafon jenis ini cocok dimanfaatkan untuk rumah dengan atap pelana dan bisa menghemat ruang lebih banyak.
05. Plafon Balok (Beam Ceiling)
Plafon Balok (Beam Ceiling) - pinterest |
Plafon balok yaitu desain plafon yang dibentuk dengan menonjolkan balok melintang di ruangan. Berbeda dengan plafon kisi, plafon balok menonjolkan satu arah saja namun dengan dimensi yang lebih besar. Plafon jenis ini emakin terkenal di rumah-rumah modern bergaya rustic dan bergaya kontemporer. Tetapi sebenarnya, desain plafon ini yaitu gaya langit-langit tradisional dimana balok-balok penyangga atap atau rangka atap kuda-kuda kayu yang terekspos di bab dalam rumah.
Hal ini membuat kedalaman dan kontras yang menarik dengan langit-langit. Balok atau rangka atap ini biasanya terbuat dari kayu keras. Beberapa diantaranya mingkin tidak benar-benar memakai balok penahan beban, tetapi sebaliknya, mereka memakai balok palsu yang dirancang hanya untuk pengaruh visual semata. PLafon jenis ini biasanya dipasang di ruang keluarga dan ruang makan dan beranda.
Demikianlah mengenai jenis desain plafon rumah yang terkenal dan sering kita temui di Indonesia. Semoga dapt bermanfaat dan sanggup menambah wawasan mengenai desain plafon.
Sumber http://www.arsitur.com
0 Response to "Jenis Desain Plafon Rumah Yang Terkenal Di Indonesia"
Posting Komentar