Majas Simile

Majas Simile – Hallo pembaca ? Bagaimana hari-hari anda ?. Setelah membahas beberapa majas sebelumnya, kini kita akan mengupas mengenai majas smile ? Terdengar agak gila kah ?. Jangan khawatir, kali ini kita akan membahas majas smile beserta dengan hal-hal yang berkaitan.

Untuk itu marilah simak klarifikasi lengkap yang akan dijabarkan dibawah ini.

Pengertian

Kata simile merupakan suatu kata yang berasal dari bahasa latin dan mempunyai sebuah arti yaitu “seperti atau ibarat” Sedangkan bila melihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), disebutkan bahwa majas simile ialah majas berkaitan dengan membandingkan dua yang secara terperinci sangat berbeda sifatnya. Namun dianggap mempunyai kandungan segi yang serupa dan dinyatakan secara eksplisit.

Perbandingan yang dilakukan secara eksplisit pada majas simile ini, dapat diartikan yakni sebagai pinjaman makna pada suatu hal atau sesuatu yang dibandingkan itu secara eksklusif dengan sebuah kata-kata yang merupakan perumpamaannya.

Kategori

Berdasarkan pengertian yang telah dijabarkan, maka majas ini dapat dikatakan termasuk kedalam kedua kategori jenis majas, yaitu sebagai berikut :

Majas Perumpamaan

Karena dikategorikan majas ini selalu memakai kata penghubung (laksana, bagai, dan seperti) yang mana kata ini merupakan kata yang menggiring ke sebuah perumpamaan.

Majas perbandingan

Karena dikategorikan juga dalam majas ini membandingkan antara dua hal yang jelas-jelas berbeda dari bentuk, sifat, dll.

Ciri Khas

Ciri khas didalam majas ini terletak di kata penghubung yang selalu digunakan. Kata penghubung ialah sebuah kata yang mempunyai fungsi untuk menghubungan sebuah kalimat dengan kalimat lainnya, atau sebuah kata dengan kata lainnya.  Adapun kata penghubung yang lazim dipakai terkait majas simile ini ialah sebagai berikut.

1. Bagaikan.
2. Laksana.
3. Seperti.
4. Semisal.
5. Serupa.

Contoh Kalimat

Contoh 1 :

• Aku dan ia selalu bertengkar bila bertemu setiap harinya mirip seekor kucing dan anjing.
• Sejak kau membisu di dalam rumah terus, kulit kau menjadi putih mirip dilumuri oleh susu.
• Tubuhmu dikala ini terlihat begitu gemuk bagaikan bola basket.
• Rumah orang renta itu bagaikan sebuah istana yang megah.
• Kata temanku jidatku lebar mirip lapangan bola yang megah.
• Diah mempunyai anak yang banyak mirip pemain sepak bolah dalam sebuah club.
• Wanita mempunyai postur badan yang tinggi mirip sebuah gitar spanyol.
• Sikap dan pikirannya selalu berubah-ubah bagaikan sebuah air yang berada pada daun talas.
• Aku membutukan sebuah senyumanmu dihari-hari ku bagaikan sebuah duri yang berada dalam daging pada tubuhku.
• Aku sangat terganggu dikala kau tidur, dengan bunyi dengkuranmu yang sangat keras bagaikan bunyi sebuah pesawat terbang yang akan landas.

Contoh 2 :

• Suara yang dikeluarkannya itu sangat halus bagaikan sebuah melodi yang sangat merdu.
• Kami tidak berani mendekat kepadanya alasannya ialah bila ia murka bagaikan singa yang melahap mangsanya.
• Wajah gadis itu sangat mulus sekali bagaikan sebuah penggorengan yang gres sekali.
• Kedua wajah anak itu sangat mirip bagaikan sebuah pinang yang telah dibelah menjadi dua bagian.
• Nurwanto populer oleh teman-temannya sebagai anak yang sangat bernafsu laksana seekor singa yang sedang marah.
• Anak itu kalau jalan lamban sekali mirip kura-kura pada umumnya.
• Pengendara kendaraan beroda empat itu memacu motornya dengan sangat cepat sekali bagaikan larinya seekor singa yang sedang mengejar mangsanya untuk dimakan.
• Nisa sangat malas dalam menyikat gigi, mengakibatkan gigi kuning mirip emas 24 karat.
• Iman sangat susah ya untuk dinasehatinya bagaikan watu yang sangat keras.
• Walaupun masakan ini tergolong dengan harga yang murah namun rasanya mirip masakan yang disajikan pada sebuah restoran.

 

Demikianlah pembahasan artikel kali ini, biar bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan gres bagi para pembaca.

Baca juga artikel terkait lainnya :

• Anafora
• Metafora
• Hiperbola

Sumber http://b1ixbux.com

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: