-->

iklan banner

Memanjakan Pengecap Dengan Bubur Ala Hongkong Di Warung Bubur Laota Tuban, Bali

Memanjakan Lidah dengan Bubur Ala Hongkong di Warung Bubur Laota Tuban, Bali – Sesaat sehabis mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar sekitar pukul 00:00 WITA, kami melanjutkan perjalanan ke Warung Bubur Laota yang tersohor berlokasi di Tuban untuk mengisi perut kami yang keroncongan sebab penerbangan malam.


Baca juga: Menikmati Hidangan Sate Plecing Arjuna di Denpasar, Bali


Sebelumnya, untuk mencapai lokasi itu kami harus memakai taksi bandara dengan biaya Rp 100.000 per taksi padahal jarak dari Denpasar ke Tubah hanya sekitar 10 menit.


Bak kota wisata pada umumnya, biaya transportasi ke bandara memang mahal walaupun destinasi yang ingin dituju cukup akrab apalagi dikala itu kami membutuhkan taksi di tengah malam.


Menikmati Bubur Laota Tuban di Malam yang Dingin


Memanjakan Lidah dengan Bubur Ala Hongkong di Warung Bubur Laota Tuban Memanjakan Lidah dengan Bubur Ala Hongkong di Warung Bubur Laota Tuban, Bali
Warung Bubur Laota tampak dari depan, berlokasi di Tuban

Sepuluh menit berselang kesannya kami tiba di Tuban dan tak sabar untuk merasakan hidangan khasnya yakni bubur bersama cakoe khas Laota.


Warung Bubur Laota ini memang buka 24 jam dan selalu ramai pengunjung. Waktu terbaik untuk menyantap makanan di sini ialah pada malam hari.


Memanjakan Lidah dengan Bubur Ala Hongkong di Warung Bubur Laota Tuban Memanjakan Lidah dengan Bubur Ala Hongkong di Warung Bubur Laota Tuban, Bali
Suasana di dalam Warung Bubur Laota

Ketika kami tiba pun, waktu hampir mengatakan pukul 00:30 WITA dan warung ini masih saja ramai oleh pengunjung. Semakin malam memang warung ini semakin ramai dan pengunjung yang tiba selalu membawa sanak keluarga atau rombongan teman-teman.


Baca Juga: Nikmatnya Gelato di Gusto Gelato & Caffe, Kerobokan, Bali


Memang selain tempat untuk makan, Warung Bubur Laota ini juga cocok dijadikan tempat untuk berdiskusi atau sekedar meeting singkat sebab area yang luas dan meja yang cukup besar.


Memanjakan Lidah dengan Bubur Ala Hongkong di Warung Bubur Laota Tuban Memanjakan Lidah dengan Bubur Ala Hongkong di Warung Bubur Laota Tuban, Bali
Menu makanan yang kami pesan

Karena kami hanya berempat maka kami memesan makanan yang dapat di-sharing. Menu makanan yang kami pesan menyerupai 2 mangkuk bubur pelangi, ½  porsi ayam putih ala Hong Kong, 3 buah cakoe dipotong-potong, telur angsa asin, dan untuk minumannya kami pesan teh tawar hangat sebab malam yang dingin.


Dengan koper-koper yang sudah “diparkir” di sudut-sudut meja, kami pun mulai menyantap hidangan makanan yang sudah kami pesan. Terlihat sekali turisnya sih sebab kami tiba dengan menggeret koper-koper kami sampai ke dalam haha.


Baca Juga: Serunya Menikmati Malam di Motel Mexicola, Seminyak, Bali


Bagiku, makan di warung ini ialah pengalaman pertama dan saya pun tidak menyesal makan di sini sebab bubur dan cakoe-nya yummy sekali. Endeus sob!


Dengan porsi sharing menyerupai itu, masing-masing kami membayar kurang lebih Rp 65.000 per orang dan itu sudah menciptakan perut kami kenyang. Malahan bubur yang di mangkok kedua tidak habis. Dengan harga segitu bagi kami tidak terlalu mahal lah untuk ukuran tempat wisata menyerupai ini. Ditambah lagi kami juga puas dengan rasanya 😀 


Memanjakan Lidah dengan Bubur Ala Hongkong di Warung Bubur Laota Tuban Memanjakan Lidah dengan Bubur Ala Hongkong di Warung Bubur Laota Tuban, Bali
Sibuk mengabadikan hidangan pesanan

Kenyang menikmati bubur di tengah malam yang dingin, kami pun melaksanakan pembayaran dan menuju ke tempat kami menginap yakni Puri Maharani Boutique & Spa dengan memakai Go-Car yang berlokasi di kawasan Sanur.


Baca Juga: Catatan Perjalanan ke Nusa Penida: The Golden Egg of Bali


Jangan khawatir untuk transportasi di Bali sebab tempat ini merupakan salah satu kota yang sudah ramah dengan taksi-taksi online menyerupai Go-Car, Grabcar, dan Uber serta beroperasi 24 jam!


Akhirnya, tidur pun nyenyak sehabis perut terisi dengan kenyang dan paginya siap melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan Sanur untuk menyeberang ke Nusa Penida.


Bila kau sedang di Bali maka sempatkan waktumu untuk singgah sebentar ke tempat ini hanya untuk sekedar memanjakan pengecap dan perutmu! 😀




Kekurangan dan Kelebihan Warung Bubur Laota Tuban, Bali


Memanjakan Lidah dengan Bubur Ala Hongkong di Warung Bubur Laota Tuban Memanjakan Lidah dengan Bubur Ala Hongkong di Warung Bubur Laota Tuban, Bali
Aku bersama ketiga temanku berfoto bersama di Warung Bubur Laota

Kelebihan Warung Bubur Laota:



  1. Rasa yang yummy dan harga yang terjangkau

  2. Tempat yang higienis dan nyaman

  3. Pelayanan yang ramah


Kekurangan Warung Bubur Laota:



  1. Pelayanan yang kurang cepat mungkin dikarenakan pengunjung yang ramai




Peta Lokasi Warung Bubur Laota Tuban, Bali




Sumber https://ladypinem.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Memanjakan Pengecap Dengan Bubur Ala Hongkong Di Warung Bubur Laota Tuban, Bali"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel