Pengertian Aqiqah, Waktu,Hukum Pelaksanaannya.
Pengertian Aqiqah, Waktu,Hukum Pelaksanaannya. – Menurut bahasa aqiqah berasal dari bahasa arab artinya penyembelihan binatang untuk kelahiran seorang anak pada hari ketujuh kelahirannya.
Menurut istilah Islam Aqiqah ialah menyembelih binatang ternak sebagai kurban yang berkenaan dengan kelahiran seorang anak sebagai perwujudan rasa syukur kepada Allah SWT dengan syarat-syarat tertentu berdasarkan syariat aliran agam islam.
Hadis yang diriwayatkan aisyah r.a yang Artinya : “ Dari Aisyah, ia berkata, “Rasulullah SAW telah menyuruh kita biar menyembelih binatang aqiqah untuk seorang anak pria dua ekor kambing dan untuk seorang anak wanita satu ekor kambing”.
B. Waktu aqiqah
Aqiqah ialah penyembelihan binatang berkenan dengan kelahiran anak yang disyariatkan dilaksanakan pada hari ketujuh kelahiran sang anak, Apabila hari ketujuh belum melaksanakkan aqiqah maka aqiqah itu dilaksanakan pada hari ke 14 (empat belas) atau apabila pada hari 14 terlewati juga maka dilaksanakkan pada hari ke 21 (dua puluh satu) Seperti yang dijelaskan dalam hadits yang artinya :
Artinya : “ Dari Abdullah bin Buraidah dari ayah Nabi saw., bergotong-royong Nabi telah bersabda, “Aqiqah itu disembeli pada hari ke tujuh, atau empat belas atau kedua puluh satu”.
Namun apabila ketika sudah 21 hari belum bisa melaksanakkan aqiqah maka boleh melaksanakkannya ketika suatu dikala orang renta sang anak telah bisa untuk melaksanakkannya.
C. Hukum
Aqiqah hukumnya ialah sunnah muakkad bagi orang renta yang bisa yang gres melahirkan anaknya. Pada hari itu juga sang anak diberikan nama yang baik dan rambut kepalanya dicukur.Rasulullah saw., bersabda yang Artinya : “ Dari samura r.a., bergotong-royong Rasulullah saw telah bersabda, “Setiap anak yang gres lahir tergadai dan ditebus dengan aqiqah yaitu disembeli aqiqah itu untuknya pada hari ketujuh kemudian dicukur dan diberi nama
D. Binatang Yang Diperbolehkan Untuk Aqiqah
Ketentuan binatang kurban untuk aqiqah ialah dua ekor kambing diperuntukkan kepada anak pria dan satu ekor kambing untu diperuntukkan kepada anak perempuan. Ketentuan syarat aqiqah sama dengan ketentuan syarat-syarat binatang qurban yakni sampaumur artinya telah mencapai atau lebih dari satu tahun dan binatang tersebut terhindar dari cacat fisik.
E. Hal-hal Yang Disunahkan Waktu Pelaksanaan Aqiqah
- Membaca Basmalah sebelum menyembelih
- Membaca Sholawat atas Nabi Muhammad SAW
- Membaca takbir
- Membaca Do’a ” بِسْمِ اللهِ اَللَهُمَّ مِنْكَ وَاِلَيْكَ عَقِيْقةُ فُلَانْ…..بِنْ فَتَقَبَّلْ مِنّيْ “
- Disembeli orang renta kandung yaitu ayah anak dari yang di aqiqahinya
- Daging aqiqah dimasak kemudian dibagikan kepada orang fakir dan tetangga sekitar rumah.
- Pada hari aqiqah anak dicukur rambutnya kemudian diberi nama serta berinfak seberat rambut bayi yang gres dicukur dengan nilai satu atau seperdua dirham, sebagaimana Rasulullah bersabda :
Artinya ” Dari Ali bin Abi Thalib ia berkata, Rasulullah saw. telah mengaqiqahkan hasan dengan seekor kambing, maka Nabi bersabda, “Hai fatimah, cukurlah rambutnya dan bersedekahlah dengan emas seberat timbangan rambutnya, kemudia Ali berkata lagi fatimah kemudian menimbangnya satu dirham atau setengah dirham”. HR.At-Turmudzi.
F. Hikmah Aqiqah Dalam Islam
- Melaksanakkan sunnah Nabi Muhammad SAW dalam meneladani Nabi Ibrahim A.S
- Melindungi dari godaan dan gangguan syaitan yang mengikuti sang bayi ketika gres lahir.
- Salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT dan juga sebagai rasa syukur terhadap karunia yang telah diberikan didunia yaitu diberikan keturunan.
- Dapat memperkuat tali kerukunan dan persaudaraan antar masyarakat.
Demikian klarifikasi dari kami tentang, Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi pembaca semua.Jangan lupa selalu kunjungi situs kami biar pembaca semua bisa mendapat informasi terpenting dan paling lengkap. Terimakasih…
Baca Juga :
- Pengertian dan Tata Cara Wudhu
- Pengertian Dan Tata Cara Mandi Wajib
- Pengertian Dan Macam- Macam Najis Dalam Islam
0 Response to "Pengertian Aqiqah, Waktu,Hukum Pelaksanaannya."
Posting Komentar