-->

iklan banner

Pengertian Pupuk Tunggal Dan Pupuk Beragam Serta Jenis-Jenisnya

Ada banyak sekali macam jenis pupuk, mulai dari pupuk alami hingga pupuk buatan.


Pupuk buatan sendiri menurut jenis unsur hara yang dikandungnya dibedakan menjadi pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pengertian pupuk tunggal dan pupuk beragam akan dibahas secara lengkap pada artikel ini.


Baca juga jenis pupuk buatan yang memakai materi kimia dan kenapa pupuk kimia sanggup menimbulkan pemanasan global.


Pengertian pupuk tunggal dan pupuk beragam secara rinci yakni sebagai berikut:


Pengertian Pupuk Tunggal


Pupuk tunggal yaitu pupuk yang hanya mengandung satu jenis unsur hara saja, contohnya pupuk N (nitrogen), pupuk P (fosfat), atau pupuk K (kalium). Ada banyak sekali jenis pupuk tunggal, contohnya pupuk tunggal nitrogen, pupuk tunggal fosfat, dan pupuk tunggal kalium.


Pupuk Tunggal Nitrogen


Pupuk tunggal N terdiri dari 4 macam, yakni:



  1. Ammonium Sulfat (ZA/ Zwavelzure Amonia)



  • Berbentuk Kristal dan berwarna putih, abu-abu, kebiru-biruan, dan kuning. Namun, umumnya berwarna putih menyerupai gula pasir.

  • Kadar Nitrogennya sebesar 20,5% – 21,0 %

  • Baru menyerap air pada kelembaban nisbi udara 80% pada 30 derajat C atau tidak higroskopis

  • Mampu memasamkan tanag dengan ekuivalen kemasaman 110

  • Mudah larut dalam air, sehingga cepat bekerjanya



  1. Urea



  • Berwarna putih dan berbentuk krstal atau butir-butir bulat

  • Kadar N sebesar 46%

  • Mulai menarik uap air pada kelembaban nisbi udara 73%, sehingga bersifat higroskopis

  • Tidak terlalu memasamkan tanah dengan ekuivalen kemasaman 80


Baca juga alasan mengapa pupuk urea sangat penting untuk pertumbuhan tanaman.



  1. Amonium Sulfat



  • Berwarna kuning hingga kuning kemerah-merahan dan berbentuk Kristal

  • Kadar N sebesar 26%, yang mana 19,5% yaitu ammonium dan 6,5% yaitu nitrat

  • Higroskopid

  • Reaksi memasamkan tanah dengan ekuivalen kemasaman 93

  • Mudah larut dalam air



  1. Ammonium Chlorida



  • Berbentuk butir-butir putih

  • Kadar N sebesar 25%

  • Memasamkan tanah dengan ekuivalen kemasaman 128

  • Bekerja dengan cepat


Pupuk Tunggal Phospate


Berdasarkan kelarutannya maka pupuk tunggal P dibedakan menjadi 3 golongan, yakni larut dalam asam keras, larut dalam asam sitrat, dan larut dalam air.


Pupuk P yang larut dalam asam keras, lambat tersedia bagi tanaman. Sementara itu, pupuk P yang larut dalam asam sitrat dan air gampang tersedia bagi tanaman.


Pupuk P dikelompokkam menjadi 5, yakni



  1. DSP



  • Kadar P2O5 sebesar 36% – 38%

  • Berbentuk bubu bernafsu dan berwarna putih kotor, abu-abu, atau coklat muda

  • Larut dalam air

  • Bekerja perlahan-lahan



  1. TSP



  • Kadar P2O5 sebesar 46% – 48%

  • Berbentuk butiran kecil dan berwarna abu-abau

  • Bersifat menyerupai DSP








  1. FMP



  • Mengandung P2O5 19 – 21% dan MgO 15 – 18%

  • Larut dalam asam lemah atau asam sitrat

  • Reaksi fisiologisnya yaitu alkalis

  • Tidak higroskopis

  • Bekerja perlahan-lahan menyerupai DSP, sehingga cocok diaplikasikan pada masa sebelum tanam.



  1. Agrophos



  • Mengandung 25% P2O5 dan larut dalama asam keras

  • Tidak higroskopis



  1. Posfat Cirebon



  • Berasal dari P alam yang digiling menjadi bubuk halus

  • Kadar P2O5 sebesar 25 – 28%

  • Berwarna abu-abu kecoklatan muda

  • Tidak higroskopis


Pupuk Tunggal Kalium


Pupuk tunggal kalium dibedakan menjadi 3, yakni:



  1. Kalium Sulfat



  • Mengandung K2O sebesar 48% – 52% dengan Cl dilarang lebih dari 3%

  • Berbentuk tepung putih dan larut dalam ari

  • Memasamakan tanah



  1. Kalium Chlorida



  • Mengandung K2O sebesar 60%

  • Reaksi fisiologis masam tergolong lemah

  • Sedikit higroskopis



  1. Kalium Magnesium



  • Mengandung K2O sebesar 21% – 30% degan MaO sebesar 6% – 19,5%

  • Reaksi fisiologis masamnya lemah


Pengertian Pupuk Majemuk


Berbeda dengan pupuk tunggal, maka pupuk beragam mengandung lebih dari satu unsur hara. Misalnya yaitu pupuk NP, NK, dan NPK. Secara garis besar, pupuk beragam dibedakan menjadi 4 golongan yakni:








  1. Pupuk NP


Pupuk NP dibedakan menjadi 2, yakni amophos dan superstikfos. Amophos mempunyai kadar unsur hara Amophos A 11 % N + 48 % P2O5 (larut dalam air), Amophos B 16,5 % N + 20 % P2O5 (larut dalam air), berbentuk  butiran dengan warna abu-abu muda, tidak higroskopis, dan mempunyai ekuivalen kemasaman Amophos A yaitu 55 dan Amophos B yaitu 86.


Sementara itu, untuk superstikfos sama dengan Amophos hanya berlainan nama dagangnya. Unsur haranya sama dengan Amophos, yakni 16,5 % N + 20 % P2O5.



  1. Pupuk NK


Pupuk NK jarang digunakan, contohnya kalium nitrat dengan kadar 13% dan 44% K2O



  1. Pupuk PK


Pupuk PK juga jarang digunakan, contohnya kalium metafosfat dengan kadar 60% P2O5 + 40% K2O dan pupuk mono kalium fosfat dengan kadar 52% P2O5 + 34% K2O.



  1. Pupuk NPK


Pupuk NPK mengandung tiga unsur sekaligus, yakni N, P, dan K. Contoh pupuk NPK yaitu Rustica Yellow. Rustica Yellow mempunyai sifat sebagai berikut:



  • Mengandung unsur hara 15% N + 15% P2O5 + 15% K2O dan Mg sebanyak 0,5% serta unsur-unsur mikro menyerupai B, Cu, dan Zn

  • Butiran-butiran berwarna kekuning-kuningan kalau kering dan kuning coklat kalau basah

  • Sangat higroskopis

  • Bekerja sedang, sehingga sanggup dipakai sebelum atau sehabis tanam

  • Reaksi fisiologisnya sedang hingga agak masam


Baca juga cara memakai pupuk NPK pada tumbuhan anggur dan cara memakai pupuk NPK Yaramila.


Inilah klarifikasi mengenai pengertian pupuk tunggal dan pupuk beragam serta jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat.



Sumber https://ilmubudidaya.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pengertian Pupuk Tunggal Dan Pupuk Beragam Serta Jenis-Jenisnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel