-->

iklan banner

Suku Bunga Kredit

Suku bunga kredit dari bank niscaya sudah tidak absurd lagi bagi kebanyakan orang terutama mereka yang bekerjasama dengan pihak bank, baik sebagai peminjam maupun sekedar menabung di bank.  Untuk peminjam, bunga bank merupakan selesih derma yang harus dikembalikan nasabah yang dibayarkan melalui periode waktu tertentu (cicilan) dengan batas waktu yang telah ditentukan. Sementara bunga dalam bentuk tabungan merupakan kebalikannya. Biasanya bunga yang dibebankan dalam bentuk derma jauh lebih tinggi bila dibandingkan bunga dalam bentuk simpanan. Berikut suku bunga menurut derma dan tabungan.

Suku bunga kredit (Peminjam)

Secara umum dalam menghitung bunga kredit sanggup dilakukan dengan menggunakan 2 metode yakni suku bunga flat dan efektif. Namun dalam peraktek keseharian ada metode modifikasi dari metode efektif di jadikan menjadi suku bunga anuitas.

 1. Suku bunga flat

 niscaya sudah tidak absurd lagi bagi kebanyakan orang terutama mereka yang bekerjasama denga Suku bunga kredit

Untuk jenis suku bunga lebih gampang ditemui dan cara perhitungannya juga relative lebih gampang serta mengacu kepada pokok hutang awal. Kebanyakan bank menerapkan suku bunga flat sehingga terkesan lebih rendah dan nilai bunga yang dibayarkan setiap bulan sama sehingga cicilannya yg dibayarkan setiap bulan tetap sama.

Misalkan

pokok derma = 10.000.000

Tenor = 3thn

Suku bunga= 9%/thn

Dari data diatas untuk besaran cicilan setiap bulan sanggup dihitung.

10.000.000 + (10.000.000 x 9 % x 3)/36= 352. 777.

Jadi nilai ciclan yang anda bayarkan setiap bulan selama 3 tahun sebesar Rp  352. 777.

 

2. Suku bunga efektif

 niscaya sudah tidak absurd lagi bagi kebanyakan orang terutama mereka yang bekerjasama denga Suku bunga kredit

Suku bunga bank jenis ini merupakan kebalikan sistem flat, dimana bunga dpt dihitung menurut sisa hutang pokok, maka sanggup disimpulkan nilai cicilan yang anda bayarkan setiap bulan berbeda. Semakin kecil nilai hutang pokok makan cicilan anda ikut berpengaruh. Sistem penerapan suku bunga efektif kebanyakan diterapkan pada pinjaman tunai jangka waktu panjang.

Rumus: Bunga=SP x i x (30 / 360)

SP= saldo pokok derma bulan sebelumnya

contoh sederhana

Masih menggunakan angka yang sama dari contoh diatas maka sanggup dihitung sebagai berikut:

Angsuran pokok = 10.000.000/36= 277.777

bunga= 10.000.000 x 9% x (30hr/360hr) = 75.000

Maka angusrang bulan pertama yakni = Angsuran pokok + bunga

Angsuran pertama  277.777 + 75.000 = Rp.352.777

Setelah dibayarkan angsuran pertama secara otomatis hutang pokok akan berkurang sebesar 75.000 maka

99.25000 x 9% x (30hr/360hr) = 74437

Angsuran ke dua = 277.777 + 74437 = 352.214

Begitu juga untuk angsuran ke 3 hingga dengan lunas yakni ke 36

3.  Suku bunga anuitas

Seperti dijelaskan diatas suku bunga anuitas merupakan modifikasi atau perubahan dari suku bunga flat dimana perrhitungan tetap sama. Anda sanggup menggunakan metode contoh diatas atau sanggup juga dengan menggunakan rumus sederhana yakni

Bunga = SP x i x  (30hr/360hr)

Catatan nilai cicilan diatas dihutung menurut nilai pinjaman, bunga kredit serta tenor, sementara biaya lain menyerupai biaya provisi (bila ada), biaya admin, biaya transfer dll belum termasuk. Kebanyakan pemberi kredit biaya2 tersebut akan dimasukkan kedalam pokok derma sehingga menjadi total pokok pinjaman dikalikan dengan suku bunga kredit. Hal ini sanggup menciptakan cicilan/bln anda lebih tinggi.

Suku bunga Simpanan/saving

Seseorang menabung ke bank selain ingin mendapat rasa kondusif mereka juga akan mendapat bunga tabungan yang telah disepakati kedua belah pihak. Seperti dijelaskan diatas suku bunga bank (tabungan) yang mereka terima tidak sebesar suku bunga kredit. Jenis simpan juga mempunyai beberapa jenis yakni sebagai berikut:

 1. Simpanan tabungan

yakni salah bentuk simpanan dimana metode penarikan yg dpt dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan bank. Jenis tabungan biasa juga disebut simpanan reguler, dimana penarikan sanggup dilakukan melalui buku tabungan, mesin anjungan tunai berdikari (ATM), slip panarikan maupun melalui kwitansi. Metode perhitungan suku bunga simpanan ini sanggup dihitung melalui tiga  pendekatan yakni menurut saldo terendah, saldo rata dan saldo harian.

  • Pendekatan saldo terendah

Untuk menghuting suku bunga  yaitu mengacu kepada saldo terendah pd bulan pelaporan, dimana pada jumlah saldo tersebut (terkecil) yang digunakan untuk menghitung besaran bunga yang anda terima

Sebagai contoh anggap saja transaksi anda sebagai berikut:

Tanggal Ket Debet Kredit saldo
01/05/2016 Saldo awal 15.000.000 15.000.000
05/05/2016 Setoran tunai 3.000.000 18.000.000
10/05/2016 Tarik tunai 2.000.000 16.000.000
12/05/2016 Tarik tunai 3.000.000 13.000.000
19/05/2016 Setoran tunai 1000.000 14.000.000
25/05/2016 Setoran tunai 5.000.000 19.000.000

Anda dijanjikan mendapat suku bunga sebesar 6%/thn

Maka menurut tansaksi diatas menurut saldo terendah terdapat pada tanggal 12/05/2016 sebesar 13.000.000. Dengan begitu besaran bunga yang anda terima sebagai berikut

13.000.000 x 6% x 30/360 =  65.000 (sebelum pajak)

  • Pendekatan saldo rata-rata

Acuan yang digunakan dengan metode ini menurut saldo rata rata harian pada bulan tersebut, maka nilai rata rata saldo yang akan dijadikan sebagai contoh dalam perhitungan bunga

rumus:

Bunga = saldo rata-rata harian x suku bunga bank % jmlh hari pd bln berjalan)/ jumlah hari dlm 1 thn

  • Berdasarkan saldo harian

Metode saldo harian merupakan metode yang didasarkan pada  pada besarnya saldo harian pada bulan berjalan, sehingga dasar perhitungannya mempertimbangkan saldo tabungan setiap harinya.

2. Simpanan tabungan (saving deposit)

Merupakan jenis tabungan yang diterbit dimana sistem penarikannya menurut jangka waktu terterntu (jatuh tempo). Jenis doposito sito juga dikelompokkan menurut bank penerbit yakni bank konvensional dan syariah. Jenis deposito menurut bank konvensional yakni akta doposito dan deposit on call. sementara menurut bank syariah simpanan dikelompokkan menajdi  3 yakni sebagai berikut:

  1. Rekening giro wadia’ah yakni sipemilik modal akan mendapat imbalan dari pendapatan bank yang besarnya 30% dari rata rata saldo giro minimal.
  2. Rekening tabungan diberikan dengan sistem bagi hasil. Imbalan yang diterima dari pemilik modal yakni 40-60 dari pendapatan bank yang dihitung dari rata rata saldo tabungan.
  3. Rekening deposito juga diberikan dengan sistem bagi hasil. Perbandingan bagi hasil (nisbah) antara bank dengan nasabah biasanya 45-55 persen dari pendapatan bank dan untuk nasabah dihitung dari rata-rata saldo per bulan.

3. Simpanan Giro (Demand deposit )

Simpanan giro yakni simpanan pada bank yang penarikannya sanggup dikerjakan dgn menggunakan cek atau bilyet giro. Pada tiap-tiap pemegang rekening giro bakal diberikan bunga yang di kenal dgn layanan giro. Besarnya layanan giro bergantung dari bank yang berkaitan. Rekening giro umum digunakan oleh beberapa usahawan, baik perseorangan ataupun perusahaannya. Untuk bank, layanan giro yakni dana murah karena bunga yang cuma diberikan pada nasabah lebih rendah daripada bunga simpanan yang lain.

Demikian tentang Jenis suku bunga bank dan cara menghitungnya


Sumber https://www.cekkembali.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Suku Bunga Kredit"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel