-->

iklan banner

Tokoh Sosiologi Klasik

Tokoh sosiologi klasik yang ditampilkan dalam postingan ini bersumber utama pada buku karya sosiolog George Ritzer. Daftar tokoh sosiologi klasik di bawah ini ditampilkan sebagai tumpuan online para pembelajar yang ingin mengenal tokoh-tokoh sosiologi.


Auguste Comte


Tokoh sosiologi klasik yang ditampilkan dalam postingan ini bersumber utama pada  Tokoh Sosiologi KlasikBiografi: Auguste Comte lahir pada 1798 di Montpellier, kota di selatan Perancis yang menjadi salah satu sentra gerakan resistensi terhadap revolusi Perancis. Comte lahir di keluarga borjuis Kristen yang taat. Namun, masa kecilnya penuh dengan kenangan pahit disebabkan oleh kekacauan periode Revolusi Perancis. Comte dikenal sebagai bapak positivisme dan juga dianggap sebagai orang pertama yang mencetuskan istilah sosiologi sebagai ilmu pengetahuan modern yang mempelajari aspek sosial dari kehidupan manusia. Comte yakni tokoh sosiologi klasik awal. Ideologi positivisme Comte mengusung keyakinan bahwa masyarakat sanggup dipahami sesuai dengan hukum-hukum ilmu alam.


Masterpiece: Discurs sur L’espirit Positif


Quote:


Formula sakral positivisme; cinta sebagai prinsipnya, keteraturan sebagai fondasinya, kemajuan sebagai tujuannya.







Harriet Martineau


Tokoh sosiologi klasik yang ditampilkan dalam postingan ini bersumber utama pada  Tokoh Sosiologi KlasikBiografi: Hariet Martineau lahir pada 12 Juni 1802 di Norwich, Inggris. Martineau merupakan salah satu intelektual wanita awal yang mengkaji sosiologi secara komprehensif. Martineu juga menerjemahkan karya besar Auguste Comte dari bahasa Perancis ke bahasa Inggris, sehingga sosiologi Comte dikenal di negara-negara berbahasa Inggris. Fokus sosiologi Martineau yakni pada prinsip-prinsip moral dan nilai masyarakat dalam kaitannya dengan struktur institusional, kekerabatan sosial, dan pola sikap yang tampak secara empiris. Studi sosiologi komprehensif Martineau dilakukan selama kunjungannya di Amerika, dimana Martineau menginvestigasi korelasi nilai dan moral masyarakat amerika dengan stuktur institusional negara tersebut. Martineau merupakan satu dari beberapa tokoh sosiologi klasik perempuan.


Masterpiece: Society in America


Quote:


Jumlah pembaca begitu banyak tetapi yang berpikir begitu sedikit.


Herbert Spencer


Tokoh sosiologi klasik yang ditampilkan dalam postingan ini bersumber utama pada  Tokoh Sosiologi KlasikBiografi: Spencer dilahirkan di Derby, Inggris pada 1820. Dikenal sebagai penggagas darwinisme sosial lantaran mengadopsi teori darwin untuk menganalis perkembangan masyarakat. Spencer menaruh perhatian khusus pada bagaimana mengatur masyarakat supaya sanggup menuntaskan masalah-masalah sosialnya. Menurut Spencer, ada suatu aturan tertentu yang mengatur dunia sosial sehingga membuat orang-orang, khususnya para pembuat kebijakan begitu yakin atas kebijakan-kebijakan yang diambil. Mereka yang beropini bahwa aturan sosiologi tidak menyerupai aturan ilmu alam, menurutnya, gagal mengenali bahwa banyak pengetahuan ilmu alam tidak bisa dijelaskan secara matematis juga, namun bisa dijelaskan secara kualitatif, menyerupai ilmu sosial.


Masterpiece: The Study of Sociology


Quote:


Tujuan paling utama pendidikan bukan pengetahuan, melainkan tindakan.







Karl Marx


Tokoh sosiologi klasik yang ditampilkan dalam postingan ini bersumber utama pada  Tokoh Sosiologi KlasikBiografi: Karl Marx dilahirkan di Trier pada 1818. Semasa muda mengklaim diri sebagai seorang hegelian. Marx banyak terinspirasi dari Hegel perihal dialektika sejarah. Doktrin mengenai materialisme sejarah banyak dituangkan dalam bukunya berjudul ’The German Ideology’, namun salah satu buku yang paling besar lengan berkuasa secara politik yakni ’The Communist Manifesto’. Dalam buku yang terakhir disebutkan, Marx mengintegrasikan pemikirannya mengenai ekonomi politik, analisis kelas dan organisasi sosial. Bersama sohibnya, Fredrick Engels, Marx mencetus teori perihal ekspliotasi dalam melihat korelasi sosial antara dua kelas yang saling bertentangan; borjuis dan proletar. Kaum pekerja-proletar merupakan kelas yang teralienasi dari banyak aspek, dari anggota kelasnya hingga produk yang dihasilkannya sendiri. ’Das Capital’ yakni buku perihal kritik terhadap sistem ekonomi politik kapitalis setebal 2000 halaman yang ditulis Marx. Engels berkontribusi pada jilid yang ketiga.


Masterpiece: The Communist Manifesto


Quote:


Kaum buruh seluruh dunia, bersatulah!


Max Weber


Tokoh sosiologi klasik yang ditampilkan dalam postingan ini bersumber utama pada  Tokoh Sosiologi KlasikBiografi: Max Weber dilahirkan di Erfurt, Jerman pada 1864, merupakan salah satu intelektual besar yang berhasil melaksanakan komparatif studi mengenai politik, ekonomi, sosiologi, dan kultur. Salah satu bantuan Weber pada sosiologi yakni formula menginterpretasi tindakan sosial untuk memahami dunia sosial. Menurut Weber, adopsi metodologi ilmu alam untuk memahami ilmu sosial akan selalu gagal. Ilmu sosial mempunyai logikanya sendiri yang berbeda sama sekali dengan ilmu alam. Logika ilmu sosial yakni budi subjektif, dimana unsur subjektivitas selalu menempel pada insan sebagai subjek dari realitas sosial itu sendiri. Weber mengusulkan sebuah metode yang berjulukan Verstehen, atau pemahaman interpretatif terhadap tindakan sosial untuk memahami kehidupan sosial. Kontribusi lain yang juga besar lengan berkuasa besar adalah, idenya perihal birokrasi. Birokrasi modern berdasarkan Weber merupakan bentuk rasionalisasi dalam bagan tipe ideal.


Masterpiece: Economy and Society


Quote:


Negara yakni institusi yang mempunyai legitimasi untuk melaksanakan kekerasan.


Emile Durkheim


Tokoh sosiologi klasik yang ditampilkan dalam postingan ini bersumber utama pada  Tokoh Sosiologi KlasikBiografi: Emile Durkheim dilahirkan di Espinal, Perancis pada 15 April 1858. Ayahnya yakni seorang Rabbi, Durkheim pada mulanya diarahkan untuk mengikuti jejak ayahnya sebagai seorang Rabbi. Namun dalam kariernya, ia justru menyebarkan minat pada sosiologi. Agama menjadi salah satu objek kajian dalam sosiologi yang menjadi minatnya. Kontribusi Durkheim pada sosiologi juga terletak pada aspek metodologi untuk menguatkan sosiologi sebagai sebuah disiplin modern yang ilmiah. Durkheim beropini bahwa masyarakat berkembang dari bentuknya yang sederhana, menjadi kompleks, dari ’primitif’ ke ’beradab’, dari solidaritas organik ke mekanik. Sosiologi yang dikembangkan Durkheim merupakan sosiologi makro dimana gejala-gejala sosial merupakan fakta sosial yang mempunyai hukum-hukum menyerupai aturan alam. Durkheim merupakan tokoh sosiologi klasik yang mencetuskan sosiologi sebagai ilmu sosial modern.


Masterpiece: The Division of Labour in Society


Quote:


Satu-satunya kekuatan yang bisa melenyapkan egoisme yakni solidaritas pada kepentingan kelompok.







Georg Simmel


Tokoh sosiologi klasik yang ditampilkan dalam postingan ini bersumber utama pada  Tokoh Sosiologi KlasikBiografi: Georg Simmel dilahirkan pada 1 Maret 1858 di Berlin, Jerman. Menurut Simmel masyarakat sebagai konstruksi abnormal sangat mungkin dipelajari lantaran adanya proses kategorisasi. Kehidupan sosial penuh dengan kategorisasi, menyerupai gender, ras, kelas, agama, dan sebagainya. Upaya insan itu sendiri dalam membuat kategorisasi berimplikasi pada kenyataan bahwa dunia sosial itu ada. Kontribusi penting Simmel pada sosiologi yakni sebuah konsep yang ia sebut ”form” atau bentuk. Sosiologi, menurutnya, yakni ilmu yang mempelajari perihal bagaimana adanya aneka macam macam bentuk dalam interaksi sosial. Berbagai bentuk tersebut sanggup berupa pertukaran, konflik, subordinasi, dan penghargaan. Sosiologi yang dikembangkan oleh Simmel menerima label sosiologi formal.


Masterpiece: The Problem of Sociology


Quote:


Mereka yang terdidik mengerti bagaimana mencari apa yang tidak diketahuinya.


Sigmund Freud


Tokoh sosiologi klasik yang ditampilkan dalam postingan ini bersumber utama pada  Tokoh Sosiologi KlasikBiografi: Sigmund Freud dilahirkan di Freiberg, Prussia, dikala ini menjadi belahan dari Republik Ceko, pada 1856. Dikenal sebagai pendiri psikoanalisis, yaitu upaya pemeriksaan psikis melalui analisis alam bawah sadar secara klinis, teoritis dan metodologis. Meskipun banyak menghasilkan karya pada analisis kasus psikis, Freud juga menulis beberapa buku perihal peradaban dan kemasyarakatan. Masyarakat menurutnya, sebagaimana psikis, mempunyai struktur ”internal”. Kelompok sosial pada mulanya dilihat sebagai suatu bentuk cinta yang merefleksikan rasa hormat pada pemimpin. Kemudian, kelompok sosial membentuk suatu kekerabatan konflik antara benci dan cinta. Masyarakat terbentuk dari hasrat secual yang kompleks, diperkuat oleh dorongan super ego sehingga terorganisir sedemikian rupa menjadi apa yang disebut sebagai peradaban.


Masterpiece: Civilization and Its Discontents


Quote:


Takut senjata yakni tanda kedewasaan secual dan emosional.


George Herbert Mead


Tokoh sosiologi klasik yang ditampilkan dalam postingan ini bersumber utama pada  Tokoh Sosiologi KlasikBiografi: George Herbert Mead dilahirkan di Massachusets, US pada 27 Februari 1863. Mead menyebarkan keriernya di Chicago, dikenal sebagai psikolog sosial dan pendiri interaksionisme simbolik. Kontribusi Mead pada sosiologi yakni pengembangan konsep diri atau ”the self” dan relasinya dengan yang lain atau ”the other”. Masyarakat, berdasarkan Mead, mempunyai kekerabatan yang dinamis dan saling tergantung dengan diri. Relasi antara masyarakat dan diri ini membuat gestur dan simbol yang dipertahankan terus-menerus dalam kekerabatan sosial. Pikiran, intelek, kesadaran atau ”the mind” merupakan kemampuan untuk berperan menjadi ”yang lain” melalui kekerabatan ini. Sebagai contoh, kemampuan kita untuk memikirkan apa yang dipikirkan orang lain perihal penampilan kita memilih bagaimana cara kita berpenampilan. Kemampuan pikiran ini dikembangkan sebagai tipe sosial psikologis yang disebut interaksionisme simbolik.


Masterpiece: Mind, Self and Society


Quote:


Tak ada seorangpun yang selalu bodoh, namun semua orang kadang kala bodoh.


W. E. B. Du Bois


Tokoh sosiologi klasik yang ditampilkan dalam postingan ini bersumber utama pada  Tokoh Sosiologi KlasikBiografi: W. E. B. Du Bois yakni sosiolog Amerika, lahir di Massachusets pada 23 Februari 1868. Kontribusi utamanya pada sosiologi yakni studinya perihal probem ras dan hubungannya dengan kesenjangan sosial. Di sosiologi, Du Bois dikenal sebagai sosiolog kulit gelap pertama sekaligus orang pertama yang melaksanakan survey ekstensif terhadap masyarakat Amerika berdasarkan warna kulit. Kaum kulit gelap di Amerika menempati kelas sosial bawah dan mengalami diskriminasi di banyak aspek. Du Bois menginvestigasi unsur ras dalam kesenjangan sosial masyarakat Amerika. Permasalahan sosial yang berafiliasi dengan kekerabatan ras tetap menjadi duduk kasus serius hingga hari ini. Du Bois melihat duduk kasus warna kulit sebagai kasus utama era 20. Masih terlihat dengan terperinci bahwa ras insan merupakan aspek penting yang memengaruhi kehidupan sosial yang berbentuk kesenjangan. Du Bois menjadi salah satu tokoh sosiologi klasik terpenting yang mengenalkan kajian perihal ras.


Masterpiece: The Souls of Black Folk


Quote:


Masalah era 20 yakni kasus warna kulit.


Alfred Schutz


Tokoh sosiologi klasik yang ditampilkan dalam postingan ini bersumber utama pada  Tokoh Sosiologi KlasikBiografi: Alfred Schutz dilahirkan di Vienna pada 13 April 1899. Perkembangan kariernya sebagai seorang intelektual tidak linier. Schutz pernah menjalani studi aturan dan ekonomi, pernah bekerja di bank sebelum terjun di dunia akademik. Kontribusi penting Schutz pada sosiologi yakni perihal formula memahami dunia sosial melalui teori yang disebut relevansi. Schutz oke pada pendapat bahwa memahami dunia sosial sanggup dilakukan melalui interpretasi tindakan subjektif individu. Namun menurutnya, klarifikasi bahwa makna simbolis memilih tindakan sosial tidak pernah memuaskan. Teori relevansi dikembagkan untuk menunjukkan bagaimana objek sosial dan natural menghasilkan makna-makna spesifik yang membentuk perbedaan pengalaman subjektif yang temporal. Perbedaan makna subjektif ini membentuk stok pengetahuan dan kerangka bagaimana pengalaman dan interaksi sosial menjadi bermakna bagi individu untuk melaksanakan suatu tindakan.


Masterpiece: The Phenomenology of the Social World


Quote:


Relevansi merupakan produk refleksi.







Talcott Parsons


Tokoh sosiologi klasik yang ditampilkan dalam postingan ini bersumber utama pada  Tokoh Sosiologi KlasikBiografi: Talcott Parsons lahir di Colorado, US pada 1902. Pemikiran sosiologisnya banyak dipengaruhi oleh Durkheim dan Weber. Kontribusi penting Parsons pada sosiologi yakni pengembangan teori tindakan sosial dalam kerangka teori struktural fungsional. Parson melihat problem sosial sanggup diatasi apabila kepentingan langsung ditekan oleh kerangka moral yang dibuat berdasarkan nilai-nilai bersama. Individu, menurutnya harus masuk ke dalam sistem nilai kultural yang terdiri dari ekspektasi nilai-nilai bersama. Dengan demikian, tindakan individu sanggup diregulasikan dan masyarakat bekerja dalam sebuah sistem yang berfungsi. Parson melihat pentingnya mengelaborasi sebuah teori yang mengintegrasikan tindakan sosial yang dilakukan individu dalam sistem sosial yang lebih besar. Parson mendeskripsikan, teori tindakan sosial yang sudah masuk dalam sistem sosial sebagai tindakan kesukarelaan atau ”voluntary action”. Parsons menjadi salah satu tokoh sosiologi klasik terbesar era 20.


Masterpiece: The Structure of Social Action


Quote:


Jika fakta sosial yang diamati tidak sesuai dengan klarifikasi alternatif apapun, sistem pengamatan itu sendiri yang perlu direkonstruksi.


Robert K. Merton


Tokoh sosiologi klasik yang ditampilkan dalam postingan ini bersumber utama pada  Tokoh Sosiologi KlasikBiografi: Robert K. Merton lahir di Philadelpia, US pada 4 Juli 1910. Karirnya sebagai sosiolog berkembang di Harvard. Merton dikenal sebagai tokoh sosiologi klasik, kritikus sekaligus teoritisi struktural fungsionalisme. Kontribusinya pada sosiologi yakni membuat spesialisasi pada studi mengenai penyimpangan sosial sebagai bagain dari fungsi sistem sosial. Meski terpengaruh oleh teori struktural fungsional yang dberkembang sebelumnya, teoeri fungsionalisme Merton tidak dogmatis. Fungsionalisme berdasarkan Merton merupakan praktik interpretasi data dengan cara menyedeskripsikan konsekuensinya pada struktur sosial yang lebih luas. Merton tidak hanya fokus pada aspek fungsi struktur sosial namun juga aspek disfungsi yang juga membuat struktur sosial tetap berjalan.


Masterpiece: Social Theory and Social Structure


Quote:


Tidak ada orang yang bisa mengetahui sepenuhnya apa yang membentuk pemikirannya.


Baca juga: Tokoh Sosiologi Indonesia



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Tokoh Sosiologi Klasik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel