Cabe Rainbow: Mengapa Disebut ‘Pelangi’?
Artikel ihwal cabai pelangi berikut disajikan oleh mas Yayat sebagai salah satu pembina bab artikel di bibitbunga.com. Dunia tumbuhan tampaknya tidak pernah kehabisan cara untuk menciptakan masyarakat (termasuk Indonesia) menjadi ingin tau dengan bermacam-macam varietas dan jenisnya yang notabene unik-unik. Kali ini tumbuhan dengan rasa yang pedas atau lebih dikenal dengan nama cabai pun kian menyemarakkan dunia tumbuhan dalam negeri, pasalnya sekarang sudah mulai masuk ke negara Indonesia salah satu jenis cabai yang warna buahnya sangat beraneka ragam. Warna yang banyak dalam satu pohon tersebut menjadikan cabai tersebut dikenal dengan sebutan cabe pelangi atau marak juga disebut cabai rainbow.
Manfaat dasar dari cabai pelangi sama saja menyerupai cabai pada umumnya. Sifatnya yang pedas sanggup menciptakan siapapun yang memakannya sanggup mencicipi sensasi pedas yang cukup dari dalam cabai tersebut. Marak dipakai sebagai tumbuhan cabai hias atau ornamental pepper, sehingga banyak yang menyangsikan keberadaannya sebagai ‘cabe’ seutuhnya. Banyak customer Bibitbunga.com yang menanyakan: apakah cabai rainbow sanggup dimakan? Jawabannya tentu iya, alasannya yaitu semua cabai dan tomat yang ada di website kami, walaupun unik eksotis bin ajaib, tetap saja merupakan sayuran ‘tulen’ yang sanggup dimakan 😀
Kembali ke pernyataan kami sebelumnya mengenai ornamental pepper, riset di masyarakat menunjukkan bahwa cabai pelangi lebih banyak dipakai sebagai tumbuhan hias daripada sebagai konsumsi perhiasan gorengan atau bumbu dapur. Hal ini alasannya yaitu keunikan dari segi warna yang ditampilkan oleh cabai jenis Capsicum Annuum tersebut. Selain itu tingkat kepedasan yang hanya berada diantara 5.000-30.000 SHU dirasa kurang pedas kalau dibandingkan dengan cabai pada umumnya yang mencapai 50.000-100.000 SHU. Minat masyarakat yang sangat suka dengan rasa pedas tingkat tinggi menjadikan cabai pelangi cukup untuk tumbuhan hias saja.
Jika ditelusuri lebih jauh, cabai pelangi (dalam hal ini kita lebih banyak membicarakan jenis cabai bolivian rainbow, cabai pelangi yang paling terkenal) bukanlah berasal dari Indonesia melainkan dari negara Bolivia. Sebuah negara yang merupakan bab dari pecahan Amerika Selatan ini yaitu daerah tumbuh kembang yang pas untuk sebuah cabai pelangi. Penyinaran sepanjang hari oleh sinar matahari merupakan salah satu syarat semoga pohon cabai pelangi sanggup tumbuh dengan baik. Tinggi rata-rata tumbuhan ini sanggup berada pada 60 sampai 90 cm.
Kebutuhan akan air untuk pohon cabai ini sangat memudahkan pemiliknya, pasalnya cukup dengan kapasitas pengairan yang sedang, pohon yang buah cabenya selalu menjulang keatas ini sudah sanggup tumbuh dengan sempurna. Bentuk cabai yang imut semakin menciptakan para pecinta tumbuhan berebut untuk sanggup mempunyai pohon yang sanggup tumbuh dalam iklim dataran tinggi dan rendah ini.
Jika Anda heran dengan keanekaragaman warna sebuah pohon cabai pelangi, bergotong-royong hal tersebut sanggup dijelaskan secara ilmiah dengan bahasa yang sederhana. Hal yang menjadikan banyaknya warna dalam sebuah pohon cabai pelangi yaitu alasannya yaitu adanya perubahan cabai yang awalnya berwarna ungu mulai berkembang menjadi kuning kemudian menjadi orange dan kesudahannya menjadi merah. Proses tumbuh serta tingkat kematangan buah-buah cabai pada tumbuhan cabai pelangi tidak berlangsung secara serentak sehingga menghasilkan warna yang beranekaragam ketika dilihat. Akibat dari banyaknya warna tersebut maka pohon cabai ini dinamakan cabai pelangi.
Cabe pelangi sendiri tidak hanya terbatas pada jenis bolivian rainbow saja, meski memang jenis bolivian ini yang paling terkenal. Di toko bibitbunga.com kami menyediakan aneka jenis cabai pelangi menyerupai brazilian rainbow, numex twilight, centennial rainbow. Oh iya salah satu yang terlaris yaitu razzamatazz, yang aslinya diproduksi oleh Mr.Fothergills dari Inggris. Malah boleh dibilang razzamatazz merupakan cabai pelangi yang terbaik ketika ini alasannya yaitu tersedia dalam kemasan pabrik (original Mr Fothergills), sedangkan untuk bolivian rainbow dan jenis cabai lainnya tidak tersedia dalam kemasan pabrik alasannya yaitu memang produksi lokal dan belum merupakan keluaran atau hasil produksi dari produsen benih. Sekadar warning atau peringatan semoga Anda waspada, hati-hati dalam membeli kemasan benih pabrikan, alasannya yaitu ada banyak sekali kasus penipuan yang kami temukan seputar dunia jual beli benih dalam kemasan.
Jika berbicara ihwal tumbuhan penghias, maka cabai pelangi ini layak dijadikan koleksi tambahan. Pergantian komposisi dari warna yang ditimbulkan oleh pohon cabai tersebut menjadikan cabai pelangi tidak akan pernah bosan untuk dipandang mata. Berbagai kalangan sudah banyak yang mencoba untuk mengembangbiakkan tumbuhan yang berasal dari Bolivia ini, termasuk dari biji. Jika berminat, Anda sekarang sanggup memesan biji cabai pelangi secara online di toko online kami.
Semoga info ihwal cabai pelangi kami ini sanggup menambah khasanah wawasan keilmuan Anda ihwal dunia tumbuhan yang ada di dunia ini. Nah… untuk melihat aneka bibit tumbuhan cabai yang kami jual silahkan klik disini. Semoga bermanfaat 🙂
Sumber https://bibitbunga.com
0 Response to "Cabe Rainbow: Mengapa Disebut ‘Pelangi’?"
Posting Komentar