-->

iklan banner

Contoh Artikel Potret Pendidikan Di Indonesia

A. Latar belakang

Bangsa yang besar merupakan bangsa yang mengingat sejarah dan jasa-jasa satria terdahulu, Berangkat dari hal tersebut saya mencoba menulis ihwal potret pendidikan di indonesia pra kemerdekaan biar kita sanggup mengenang sejarah dan menghargai pendahulu yang bersusah payah merebut kemerdaan dari tangan penjajah.

Mengenyam pendidikan merupakan hak setiap anak sebagaimana tercantum dalam undang-undang no 23 tahun 2002 ihwal proteksi anak. Didalam pasal tersebut telah tertuang ihwal hak hak seorang anak mulai dari proteksi hingga dengan hak mendapatkan pendidikan yang layak. Aturan yang memuat ihwal pendidikan di indonesia cukup terperinci bahkan disebagian kota sudah mewajibkan wajib mencar ilmu 9 tahun hingga dengan 12 tahun. Sementara Pemerintah sentra semenjak dulu telah mempeoritaskan anggaran pendidikan sebesar 20% dari total APBN 1793,6 T (2015), Sementara ditahun 2016 ini pemerintah telah menyisikan 419,2 T dua puluh persen dari total pendapat senilai 2095,7 T.

Tidak bisa kita pungkiri cukup banyak putra-putra terbaik indonesia yang bersaing di dunia  pendidikan diberbagai ajang tingkat internasional khususnya dibidang pendidikan misalkan pada tahun 2009 putra-putri indonesia dari Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) pada ajang International Robot Games keluar sebagai juara pertama, yang mana program tersebut diselengarakan di fransisco, amerika serikat. Belum usang ini tepatnya 15 hingga dengan 20 juli 2016 putra putri indonesia bisa menyabet emas dan perunggu di ajang bergengsi pada tingkat internasional, International Exhibition for Young Inventors ((IEYI) yang diselenggarakan di china tapatnya di harbin dan tentunya masih banyak lagi prestasi gemilang yang berhasil ditorehkan putra/i terbaik indonesia yang tidak disebutkan satu persatu.

Meski semenjak dulu hingga kini pelajar indonesia sudah sering mengikuti perlombaan tingkat internasional diberbagai ajang, kira-kira peringkat pendidikan indonesia berada pada urutan keberapa ya?.

Dikutip dari bbc.com 13 mei 2015 Peringkat pendidikan indonesia pada tingkat internasional berada pada urutan 69 yang mana peringkat pertama dihuni negara singapura dan malaysia berada diatas indonesia 7 tingkat yakni peringkat 62, yang notabane-nya pelajar malaysia tadinya banyak mencar ilmu di universitas yang tesebar di indonesia kini mereka bisa mengalahkan indonesia. Sementara pada tahun 2014, dikutip dari kemenkopmk.go.id peringkat pendidikan indonesia berada pada urutan 57 dari 115 negara. Artinya terjadi penurunan yang signifikan dari peringkat 57 melorot keposisi 69. Apa yang salah dengan sistem pendidikan kita sekarang, nanti lebih detail membahas ihwal potret pendidikan indonesia dimasa sekarang.

Itu merupakan sedikit dari potret pendidikan di indonesia sehabis kemerdekaan diharaih meski merebut kemerdekaan tersebut harus dibayar dengan harga yang mahal setidaknya berkat tuhan yang maha esa dan satria pahlawan yang gugur dalam merebut kemerdekaan kita cukup berbangga atas apa yang kita nikmati ketika kini ini. Satu lagi kemerdekaan yang kita perolah bukan merupakan dukungan melainkan melalui pertumpahan darah yang menelan korban tidak sedikit

B. Pembahasan

Pendidikan di indonesia Masa Pra-kemerdekaan

Bangsa yang besar merupakan bangsa yang mengingat sejarah dan jasa Contoh Artikel Potret Pendidikan di Indonesia

via :_isharyanto.wordpress.com_

 1. Pendidikan dimasa kerajaan 

Sistem pendidikan pada masa kerajaan di indonesia terhitung sejak kerajaan sriwijaya. Pada kerajaan mataram kuno yang berpusat di jawa tengah terkenal dengan aktivitasnya menerjemahkan buku-buku agama budha selanjutnya diterjemahkan kedalam bahasa jawa kuno, buku yang berhasil diterjemahkan diantaranya ramayana. Di masa kerajaan mataram kuno sudah terdapat aneka macam fakultas menyerupai fakultas bangunan/fakultas tekhnik bangunan, fakultas agama, fakultas sastara dan lain sebagainya. Sementara pada dijaman kerajaan mataram kuno dikelompokkan menjadi 2 kerajaan besar yaitu kerajaan Hindhu dan kerajaan Islam

 a. Kerajaan Hindu-budha

Tercatat dimasa kerajaan hindhu -budha ditandai dengan kemunculan beberapa kerajaan pada periode ke-empat hingga dengan periode ke tujuh seperti kerajaan hindu-budha yang berada di kutai (kalimantan) dan kerajaan hindu taramunegara yang berada dipulau jawa barat dimana pada masa tersebut pendidikan sangat menempel pada agama. Sistem pendidikan pada masa kerajaan hindu terkenal dengan sebutan karsyan yang mana sebutan tersebut lebih diperuntukkan bagi mereka lebih menentukan memilih menjauhkan diri dari keramain untuk mendekatkan diri kepada sang dewa. Karsyan sendiri dikelompokkan menjadi patapan  (bertapa) & mandala (kedewaguruan).

Kerajaan majapahit merupakan kerajaan hindu yang terakhir kalinya runtuh pada periode ke-lima belas, akan tetapi ilmu pengetahuan ketika itu tetap berkembang tertutama dibidang seni dan sastra, ilmu ihwal pemerintahan, ilmu tata negara maupun ilmu hukum. Model pendidikan ketika itu lebih kepada diskusi dan seminar yang berada didalam ruangan.

b. Kerajaan Islam

 Terdapat beberapa kerajaan islam yang tersebar hampir diseluruh wilayah indonesia ketika sekarang, contohnya kerajaan islam diaceh yang mencakup kerajaan samudra pasai, kerajaan perlak/Kesultanan Peureulak yang berada di aceh timur. Sementara kerajaan demak atau kesultanan demak merupakan kerajaan islam yang pertama dan terbesar dibagian jawa utara (bagian pesisir). Kerajaan mataram juga salah satu kerajaan besar islam yang berada dipulau jawa pada periode 17. Indonesia dibagian timur ketika kini dikenal dengan sebeutan provinsi kalimantan selatan terdapat kerajaan banjar/kerajaan banjar masin.

b.1- Pendidikan di indonesia pada masa kerajaan islam yang berada di aceh

Seperti dijelaskan diatas di aceh terdapat dua kerajaan isalm menyerupai kerajaan samudra pasai, kerajaan perlak atau kesultanan peureulak dan kerajaan aceh darussalam.

  • Kerajaan samudra pasai

Berdasarkan sejarah masuk dan berkembangnya islam di aceh dimulai semenjak tahun 1978 dibanda aceh, dimana kerjaan yang pertama sekali berdiri yaitu kerajaan perlak, kerajaan lamuri dan pasai.

Kerajaan samudra pasai berdiri pada periode ke 10 masehi atau 3 H, yang dipimpin seorang raja yang berjulukan al malik ibrahim bin mahmud. Pedagang-padagang muslim yang teguh terhadap agama islam sambil berdagang mereka juga tidak lupa dalam siar agama islam terhadap orang orang yang berada disekelilingnya. pendidikan dimasa tersebut lebih mengarah keperbuatan dan teladan surih tauladan. Meraka selalu berlaku sopan santun, tulus dalam perbuatan, ramah tamah, ikhlas, jujur dan lain sebagainya yang mencerminkan perilaku berahklak mulia.

Sebenarnya pendidikan diaceh sudah berlangsung semenjak usang yakni pada periode ke-1 H / ke 7 M, seiring awal masuknya islam diaceh yang selanjutnya mereka membentuk komunitas muslim antara pedagang yang sekali-gus siar agama islam dengan penduduk orisinil (samudra pasai). Sistem pendidikan pada masa kerjaan samudra pasai tentunya tidak menyerupai yang kita rasakan kini lebih kepada sifatnya non formal akan tetapi komponen pendidikan ketika itu tidak berbeda jauh dengan ketika kini hanya saja lebih sederhana. Saudagar yang berdagang dari timur tengah dan gujarat sekali gus sebagai tenaga pendidik, sementara untuk akseptor didiknya tidak dibatasi dengan usia mulai dari bawah umur hingga usia lanjut. Sementara materi yang diajarkan mulai dari ucapan dua kalimah sahadat hingga mencar ilmu membaca al-qur’an dan mencar ilmu shalat untuk yang lebih tinggi. Sementara tempat diadakannya latih mengajar berada dimana saja bisa dipinggiran kali sembari menunggu bahtera yang mengangkut barang dagangan, dipasar maupun tempat -tempat lainnya

  •  Pendidikan di indonesia pada masa kerajaan perlak atau kesultanan peureulak

Menurut seorang marcopolo seorang penjelajah terkenal yang pernah singgah di daerah perlak sekitara tahun 1992 mengatakan, ibukota periak telah ramah dikunjungi pedagang-pedangang yang berasal dari timur tengah, parsi dan india, sekali-gus melaksanakan tugasnya dalam hal dakwah.  Menurut sejarah Sultan mahdum Alauddin Muhammad Amin tercatat memerintah sbg sultan ke enam merupakan soerang yang bijak dan arif sekali-gus pendiri perguruan tinggi tinggi islam pada masa itu. Ditempat lain (perlak) terdapat sistem pengajaran yang sifatnya lebih tinggi yakni majelis taqlim yang diperuntukkan bagi murid murid yang termasuk alim dan mempunyai pengetahuan lebih tinggi. Adapun materi yang disajikan disini yakni Al um yaitu berupa keterangan dan hadist imam syafi’i dan lain sebagainya yg berjalan dengan baik

  • Pendidikan di indonesia pada masa kerajaan Aceh Darussalam

Kerajaan aceh darussalam diproklamirkan sekitar 12 zulkaedah 916 H, mempunyai tekad yang kuat untuk membasmi buta haruf dan ilmu. Pada ketika itu aceh begitu terkenal dengan para sarjana yang berasal baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Saat itu pula aceh menjadi sentra perhatian khususnya dalam hal pendidikan. Terdapat beberapa forum yang bertugas dalam bidang pendidikan diantaranya sebagai berikut:

  1. Balai Seutia Hukama (lembaga ilmu pengetahuan). Merupakan tempat berkumpulnya para ulama, pemikir hingga para cendikiawan guna membahas dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
  2.  Balai Seutia Ulama (diperuntukkan untuk hal pendidikan)
  3. Balai Jamaah Himpunan Ulama (Tempat berkumpul para ulama dan para sarjana guna membahas ihwal pendidikan) 

Adapun jenjang pendidikan ketika itu yakni sebagai berikut

  1. Maunasah- madrasah digunakan sebagai sekolah dasar yang berada disetiap desa. Adapun metode bentuk ilmu yang diajarkan menyerupai mencar ilmu menulis, pengenalan aksara arab, berhitung, sejarah, hingga dengan ilmu ihwal bumi.
  2. Rangkang yakni masjid yang digunkan untuk berbaga kegiatan menyerupai mencar ilmu mengajar setingkat dengan madras tsanawiyah yang berada hampir disetiap permukiman, adapun hal yang diajarkan berupa mencar ilmu bahasa arab, ilmu sejarah, berhitung, fiqih dan lain sebagainya.
  3. Dayah yakni setingkat dengan madrasah aliyah yang terseber di setiap ulubalang dan berpusat dimasjid. Adapun metode pembelajaran yang diajarkan berupa Ilmu fiqih (semua yang menyangkut aturan islam), mencar ilmu bahasa arah (ilmu tauhid), tasauf, ilmu sejarah dan ihwal ketatanegaraan, ilmu niscaya hingga dengan ilmu faraid.
  4. Dayah Teuku Cik (setingkat dengan Universitas atau perguruan tinggi tinggi). Adupun materi yang diajarkan disini yaitu ilmu fiqih, tafsir, hadist, sastra arab, ketatanegaraan, falaq, mantik sapai dengan ihwal filsafat.

b.2- kerajaan Demak

Kerajaan mataram berdiri abda ke-17. Sistem pendidikan yang ada pada kerajaan demak tidak berbeda jauh dengan sistem pendidikan yang di kerajaan aceh umumnya menjadikan masjid-masjid sebagai pusat, materi yang diajarkan-pun mulai dari ilmu ihwal agama  yang barada dibawah pimpinan seorang badal yang mempunyai kiprah sebagai guru. Kerajaan demak mempunyai relasi yang lebih khusus dengan para wali yang sembilan biasa kita sebut kini wali-songo yang mana bisa dikatakan relasi timbal balik.

Peran wali-songo dalam ilmu pengatahuan serta dalam dakwah agama islam sangat besar, sementara raden fatah sebagai sebagai raja demak banyak mengandalkan wali-songo dalam mengambil keputusan. Adapun obyek pembelajaran mulai dari masyarakat umum sabagai dengan pegawai kerajaan sendiri.

b.3 kerajaan Mataram

Kerajaan demak yang dibawah kepemimpinan raja raden fatah tidak beratahan usang 1568 M, selanjutnya terjadi perpindahan kekuasaan kepada pajang yang dikenal dengan kini kota surakarta. Berpindahnya kekuasaan ini tidak lantas berubah seluruh tatanan yang ada termasuk dalam bidang pendidikan. Kerajaan pajang merupakan kerajaan pertama dibagian pedalaman pulau jawa sehabis runtuhnya kerajaan islam yang berada dibagian pesisir. Pendidikan menerima perhatian sehabis pajang pindah ke-mataram dibawah kepemimpinan sultan agung.

Pada kerajaan mataram meski belum ada undang-undang yang mengatur ihwal wajib mencar ilmu menyerupai ketika kini tatapi bawah umur yang berusia sekolah sudah mencar ilmu disekolah dasar maupun mencar ilmu dirumah mereka sendiri yang didampingi para orang renta masing-masing. Hampir seluruh desa terdapat pengajian dimana materi yang diajarkan menyerupai pengenalan aksara hizaiyah, mendarus alqur-an, albrazanzi dan lain sebagainya. Pada masa tersebut sudah banyak berdiri pondok pesantren yang mana para santri tinggal disana untuk menimba ilmu sebanyak banyaknya.Materi pembelajaran yang diajarkan pada pesantren tersebut cukup luas mulai dari bela pengenalan aksara hijaiyah, mencar ilmu bahasa arab, ilmu fiqih, ilmu tafsir, tasawuf dan lain sebagainya.

b.4- Kerajaan Islam di Sulawesi

 Tidak  berbeda jauh dengan sistem pendidikan sebelumnya pengajaran ilmu/pengajian banyak dilakukan diberbagai pondok pesantren, hal itu dimungkinkan penyebaran agama islam disulawesi ialah murid dari para ulama sebelumnya melaksanakan penyebaran agama melalui media pengajian yang diadakan dipondok pesantren.

3. Pendidikan di indonesia pada masa penjajahan

Indonesia sempat dijajah negara belanda dengan kurun waktu 3,5 periode dan jepang selama 3 tahun mulai 1942 hingga 1945. Penjajahan yang begitu usang dirasakan rakyat indonesia tentunya berdampak kesemua aspek, baik itu aspek politik, hukum,  kebudayaan, ekonomi maupun dari segi aspek pendidikan. Salah satu peninggilan belanda yang masih kita adopsi dari dari hingga kini dibidang hukum. Undang undang 45 yang menjadi dasar aturan indonesia, isinya masih banyak diatur pada masa kolonial belanda khususnya dibidang agraria dan lain sebagainya.

3.1- Pada masa penjajahan Belanda

 Secara garis besar pendidikan pada masa penjajahan belanda sanggup dibagi kedalam dua pecahan yakni jaman VOC ( Verenigde Oost Indische Compagnie) dan pendidikan pada masa hindia belanda /Nederlands Indie, yang merupakan kolaborasi perusahaan (dagang). Pendidikan dimasa ini bisa dikatakan tidak lepas dari kepentingan yang bersifat komersial.

3.1.1 Pada Masa VOC/Verenigde Oost Indische Compagnie

 Tujuan utama belanda tiba ke indonesia untuk berdagang dengan merauk laba yang sebesar-besarnya meski mereka sadar jalan yang mereka tempuh mempunyai resiko yang tinggi yakni menempuh jalur maritim yang begitu panjang. Mereka sadar perlu tempat yang tetap didaratan sebagai tempat berdagang bukan lagi diatas kapal yang mereka bawa yang selanjutnya kantor mereka didaratan diperkuat dengan pasukan bersenjata. Tidak usang kemudian kantor yang mereka dirikan menjadi sentra bisnis serta politik. Penjajahan dimasa ini berakhir pada permulaan periode ke-20.

Politik yang dilancarkan belanda menyerupai yang kita ketahui bersama yakni politik memecah-belah dengan mempertahankan raja-raj yang ada tanpa mengubah adab dan kebudayaan yang sudah ada akan tetapi mereka menutut dan melancarkan perdagangan secara monopoli dan menguasai hampir seluruhnya sumberdaya alam yang ada. Dengan tidak mencampuri baik dibidang kebudayaan, adab maupun dari segi pendidikan maka sangat sedikit tersentuh kegiatan dibidang pendidikan. Tetapi dibidang agama VOC sendiri berbagi paham (agama) terlebih indonesia pecahan timur.

Sekitar periode 16 kurang lebih seabad sebelum kedatangan bangsa belanda,pedagang-pedagan portugis menetap di indonesia pecahan timur tempat rempah-rempah terkumpul. Biasanya mereka didampingi oleh minonaris yang bertujuan untuk memasukkan penduduk setempat ke-agama katholik,  Orang yang paling berhasil menjalankan misi ialah  Ordo Jesuit dibawah kepemimpinan Feranciscus Xaverius. Feranciscus Xaverius memandang penyebaran agama yang paling sempurna dilakukan yakni melalui pendidikan. Seminar-pun dilakukan diternate dan solo sementara pendidikan agama yang lebih tinggi sanggup ditempuh di GOA (india) yang mana indai merupakan sentra kekuasaan potugis pada ketika itu. Perlu diketahui bahasa portugis hampir sama terkenal dengan bahasa melayu yang tak kunjung sanggup dilakukan bahasa belanda selama berabad-abad hingga balasannya kekuasaan portugis-pun melemah tanggapan terjadinya peperangan antar raja-raja yang berujung sanggup dilenyapkan belanda pada tahun 1605

3.1.2 Pendidikan pada Masa Hidia Belanda Setelah Runtuhnya VOC

Setelah kekuasaan VOC runtuh, para gubernuh maupun komisaris jendral harus memulai sistem pendidikan dari awal disebabkan pendidikan pada masa voc mengalami kegagalan. Pemerintahan yang gres mereka resapi dengan ide-ide liberalis aliran aufklarung atau Enlightenment, dimana pandangan gres tersebut memuat pendidikan sebagai alat untuk mencapat kemajuan dibidang ekonomi maupun dibidang sosial. Pada tahun 1808 Deandels (gubernur belanda) menerima perintah dari raja Lodewijk  guna meringankan beban nasib para rakyat jelata dan warga pribumi sekali-gus menghapuskan perdagangan budak. Namun perjuangan Deandels sama sekali tidak berhasil malah sebaliknya menambah penderitaan rakyat jelata dan penduduk pribumi lainnya dengan mewajibakan kerja paksa (rodi).

Disisi lain Deandels  memerintahkan kepada bupati-bupati yang berada dipulau jawa untuk mendirikan sekolah dengan biaya mereka sendiri dengan tujuan mendidik anak anak setempat biar mematuhi adab dan kebiasaa yang sudah ada. Kemudian deandels mendirikan sekolah kebidanan dijakarta dan ronggeng di cerebon. Kekuasaan inggris di indonesia selama 5 tahun (1811-1816) sepertinya tidak menawarkan apa apa dibidang pendidikan meski Sir Stamford Raffles seorang ahli, tetapi ia lebih mementingkan pengembangan ilmu pengetahuan sementara tanpa memikirkan pendidikan bagi rakyat pribumi.

Keruntuhan pendudukan VOC pada tahun 1816 pemerintah hindia belanda menyatakan secara terang-terangan mengambil kekuasaan VOC serta tanah jajahan harus menawarkan laba kepada perdagangan dan kekayaan negeri belanda. Pada tahun 1842 Markus menawarkan perintah kepada gubernur dan jendral biar berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan kuntungan kepada belanda. Sekolah pertama didirikan dijakarta pada tahun 1817 yang mana sekolah tersebut diperuntukkan anak-belanda yang selanjutnya diikuti daerah lainnya menyerupai jawa dimana prinsip yang diterapkan distatuta 1818 yang artinya sekolah akan dibuka setiap ketika bila diharapkan penduduk belanda serta diizinkan keberadaannya.

 Pada tahun 1819-1823 Gubernur Jendral Van der Capellen  meberikan anjuran pendidikan kepada rakyat  dan sekitar tahun 1820, regen-regen kembali diperintahkan untuk mendirikan sekolah serta mengajar penduduk setempat biar sanggup membaca, menulis dan mengenal kebijaksanaan pekerti, namun lagi lagi perjuangan tersebut tidak berhasil untuk mengembangkan pendidikan.

Tahun 1826 lapangan pendidikan bagi rakyat kian dipersempit dengan adanya penghematan, dimana sekolah-sekolah yang ada hanya diperuntukkan bawah umur indonesia yang memeluk agama nasrani. Hal tersebut dikarenakan terjadinya perang dipenogoro (1825-1830) yang banyak menelan biaya dan korban dan peperangan yang terjadi antara tahun 1830 hingga dengan 1839 belanda-belgia. Akibat dari kesulitan finacial yang dialami pemerintah belanda balasannya meninggalkan prinsip yang ada (liberal) dan mendapatkan prinsip Van den Bosch (bekar gubernur gayuna) dimana prinsip tersebut pekerja budak tidak dijadikan sebagai eksploitasi colonial. Prinsip yang dibangun ini kerja rodi dijadikan sebagai alat untuk mendapatkan perjuangan maksimal yang selanjutnya dikenal dengan dengan cultuu/tanam paksa dimana pendudukan setempat dipaksa menanam flora yang laris dipasar eropa.

Van den Bosch mengerti untuk memperbaik sel sel ekonomi diharapkan tenaga kerja jago yang lebih banyak, sekitar tahun1848 dikeluarkan yang memuat lambat laun mendapatkan tanggung jawab yang lebih besar atas pendidikan anak bangsa indonesia atas perdebatan diparlemen belanda sebagai perilaku leberal yang menguntungkan kepada rakyat indonesia. Sistem tanam paksa disalahgunakan yang menjadikan perubahan pandangan. Peraturan pemerintah tahun 1854 yang memuat biar para gubernur jendral mendirikan sekolah pada setiap kabupaten yang diperuntukan pendidikan pribumi , tetapi pada tahun para gubernuh jendral tidak mengindahkan peraturan tersebut sehingga penduduk pribumi tidak menikmati pendidikan.

Selanjutnya pada tahun 1870 sistem tanam paksa dihapuskan yang digantikan dengan undang-undang agrari, pada tahun tersebut merupakan masa gres dimana diberikan kebebasan penguasa-penguasa partikelir. Dimasa tersebut perekonomian cukup maju dan masyarakat membutuhkan lebih banyak lagi pegawai dan sekolah yang ada diaggap belum cukup untuk memenuhi kebutuhan. Selanjutanya kiprah dari depertemen menjaga dan memperluas sekolah. Pada tahun 1893 timbul differensiasi pengajaran bumi putera yang disebabkan sebagai berikut:

  • Sekolah bumi putera kurang memuaskan dari colonial belanda
  • Sebagain kalangan pemerintah belanda mulai timbul perhatian kepada rakyat jelata
  • masyarakat indonesia membutuhkan pendidikan baik itu kalangan atas terlebih masyarakat golongan bawah

Untuk mengatur dasa-dasar pengajaran bumi putera ini maka dibuatlah indisch staatsblad 1893 nomor 125  dimana didalamnya sekolah  bumi putera digolongkan menajadi dua bagian.

  1. Sekolah kelas I yang diperuntukkan kepada bawah umur priyai dan kaum terkemuka lainnya
  2. Sekolah kelas II yang dikhususkan untuk rakyat jelata

Adapun perbedaan fundamental secara singkat antara kelas I dan kelas II sebagai berikut

Kelas I

  • Tujuan dibuat kelas ini yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepegawaian pemerintahan, perdangangan maupun perusahaan
  • Lama pendidikan yang ditempuh 5 tahun
  • Matari yang diajarkan: Mulai dari mencar ilmu berhitung, membaca, sejarah, ilmu bumi, ilmu pengetahuan alam hingga dengan mencar ilmu ilmu ukur
  • Pengajar : merupakan jebolan dr Kweekschool
  • Bhs pengantar: bahasa melayu dan bahasa daerah 

Kelas II

  • Tujuan utama dibuat kelas ini yaitu untuk memenuhi pengajaran bagi umum
  • Lama pendidikan yang ditempuh: selama 3 tahun
  • Tenaga pengajar : persyaratan lebih mudah
  • Bhs pengantar yang digunakan: Bahasa daerah dan bahasa melayu

Pada 1914 tahun sekolah kelas  diubah menjadi HIS (Hollands Inlandse School) dimana bahasa pengantar yang digunakan yaitu bahasa belanda sementar kelas II tetap vervolg/sekolah sambungan yang merupakan sekolah lanjutan dari sekolah desa yang didirikan pada tahun 1907

4. Pendidikan di indonesia pada masa penjajahan jepang

Sekitar tahun 1940 berencana ikut kedalam persemakmuran dengan britania raya. Rencana tersebut menjadikan jepang sebagai sentra lingkungan yang kuat di malaysia, daratan china. philfina, tahiland, indicina & asia (rusia), selanjutnya jepang dikembangkan menjadi industri pertambangan bagi di benua eropa sedangkan china sendiri dibangun industri berskala kecil dan tekstil.

Daerah lainnya tetap sebagai penyuplai materi mentah untuk produksi industri tersebut. Perkembangan prekonomian dan ekspansi daerah kian meningkat, maka dari itu ke ikutsertaan dalam persemakmuran britania raya merupakan keharusan dan kalangan militer diterima serta disambut dengan hangat lantaran menjadikan prestise-prestise kepahlawan & pengabdian

Pendudukan pada masa penjajahan disebeut sebagai Hakko Ichiu yang mempunyai arti mengajak bangsa indonesia brsm bangsa jepang dalam hal kerjasama untuk mendapatkan kemakmuran dengan asia raya. Atas perjanjian tersebut mengharuskan mengucap sumpah kepada kaisar jepang dan membentuk indonesia yang gres untuk mencapai kemakmuran bersama asia raya. Namun kenyataannya bertolak belakang justru bangsa indonesia hanya mendapatkan kemiskinan dan penderitaan atas politik yang dilancarkan bangsa jepang.

4.1 Tujuan diadakannya pendidikan

Dengan semboyan yang digunakan asia untuk bangsa asia jepang berhasil menguasai indonesia serta sumber daya yang ada menyerupai 50% dari hasil produksi karet, 70% produksi timah di dunia dimana indonesia sebagai sumber materi mentah dikelola dengan sebaik-baiknya demi kepentingan bangsa jepang.

Adaupun tujuan diadakannya pendidikan tidaklah begitu banyak lantaran memengkan perang merupakan tujuan utama, angktan bersenjata jepang hanya menawarkan perhatina sedikit terhadap pendidikan tetapi hasilnya cukup memuaskan dikemudian harinya. Bahasa indoensia merupakan bahasa pengantar resmi baik itu disekolah maupun diberbagai perkantoran sementara bahasa jepang hanya dijadikan bahasa kedua. Selama masa penjajahan jepang  bhs indonesia menjadi berkembang dan dipermodren hingga balasannya menjadi bahasa pergaulan dan bahasa ilmiah

Dari semua yang diberikan jepang tidak lain yaitu demi kepentingan bangsa jepang untuk mendatkan tenaga secara cuma-cuma Dan prajurit (romusa ) untuk membantu peperangan jepang . Atas hal tersebut semua pelajar diwajibkan latihan fisik dan latihan militer, serta jepang juga bertujuan untuk menjadikan sebagian anak indonesia menjadi warga jepang.

4.2 Sistem pendidikan yang diterapkan 

Pendidikan pada masa pendudukan jepang di indonesia banyak mengalami peningkatan lantaran sistem pengelolaannya lebih baik bagi golongan bangsangan maupun golongan pribumi sendiri (rakyat biasa). Sejak itu pula bhs dan istilah mulai diterapkan disekolah maupun forum pendidikan lainnya. SD (sekolah dasar) pada masa itu disebut sebagai Sekolah Rakyat/SR terbuka untuk semua kalangan. Untuk waktu pendidikan yang ditempuh selama 5 tahun. Sementara untuk sekolah  menengah pertama disebut Kokumin Gakko & sekolah menengah tinggi disebut  Koto Chu Gakko untuk waktu yang ditempuh Sekolah Menengah Pertama & SMT masing masing 3 tahun.

Adapun sekolah menengah pertama ketika itu yaitu sekolah pertukaran/Kogyo Gakko dan sekolah sekolah teknik menengah/Kogyo Semmon Gakko. Sedangkan untuk sekolah Hukum dan MOSVIA ditiadakan. Sebaliknya bangsa jepang mendirikan sekolah pelayaran dan sekolah pelayaran tinggi. Untuk mendapatkan tenaga pendidik yang memuaskan dibuat 3 jenis sekolah yakni

  • Sekolah guru selama 2 tahun/Syoto Sihan Gakko
  • Sekolah guru selama 4 tahun/Gotu Sihan Gakko
  • Sekolah guru selama 6 tahun/Koto Sihan Gakko

Disamping itu terdapat jug sekolah untuk pertanian /Nogyo Gakko yang terdapat ditasik malaya dengan waktu yang ditempuh selama tiga tahun. Pada masa tersebut hampir semua perguruan tinggi tinggi yang ada ditutup kecuali sekolah tinggi kedokteran dijakarta dan sekolah teknik tinggi/Ika Dai Gakko) dibandung dan menutup MOSVIA. Sebaliknya jepang membuka pendidikan tinggi pamompraja dijakarta dan sekolah kedokteran binatang dibogor. Dari struktur yang dibuat jepang sistem pendidikan tidak berbeda jauh dengan sistem pendidikan sehabis mendapatkan kemerdekaan hanya saja nama dan penyebutan yang berbeda.

4.3 Perkembangan pendidikan 

 43.1 pembinaan guru-guru

Usaha yang dilakukan untuk menanamkan ideologi melalui sekolah-sekolah yang ada, dimulai dengan diadakannya pembinaan bagi guru-guru, dimana guru menerima mandat untuk mengajarkan ideologi tersebut. Setiap kabupaten diwajibkan untuk mengirikan wakilnya untuk mendapatkan pembinaan dan gemblengan selama 3 bulan dari pimpinan jepang.

4.3.2 Perubahan penting

Sekali lagi semua perjuangan dan pembinaan dibidang pendidikan yang dibuat tidak lain untuk kepentingan bangsa jepang, meski begitu yang perlu diketahui terjadinya perubahan yang cukup fundamental yang begitu penting bagi bangsa indonesia.

  • Penghapusan sistem dualisme dalam pendidikan

Pada masa penjejahan belanda sebelum dihapuskannya sistem dualisme didalam pendidikan, hanya rakyat menengah yang sanggup menikmati pendidikan dan kalangan menengah kebawah tidak diberi kesempatan. Setelah dihapuskan sistem dualisme tersebut semua kalangan mendapatkan kesempatan untuk mengeyam pendidikan tanpa adanya deskriminasi. Sebagai citra dualisme pendidikan kelompok kulit putih (bangsa eropa) kelompok timur abnormal (china, india dan lain sebagainya) dan kelompok pribumi. Semua telah dihapuskan

  • Pemakaian bahasa indonesia

Disamping dihapuskannya dualisme pendidikan bahasa indonesia dijadikan sebagai bahasa pengantar resmi disekolah, akan tetapi sekolah yang ada dipergunakan jepang untuk mengenalkan kebudayaan jepang kepada murid sekolah. Sementara bahasa jepang merupakan kurikulum yang wajib dilaksanakan serta adab dan kebiasaan jepang. Murid-murid yang ada dibebankan sebegai beikut

  1. Harus menyanyikan lagi kebangsaan jepang setiap paginya
  2. Mengibarkan bendera jepang serta menghormat ke kaisar jepang  (Tenno Heiko)
  3. Setiap pagi bersumpah setia terhadap keinginan indonesia dalam mewujudkan asia raya.
  4. setiap paginya diwajibkan senam untuk membangkitkan dan memelihara semanga jepang
  5. Ikut latihan fisik dan latihan meliter
  6. Siswa, pada waktu tertnt ikut dalam membersihkan asrama militer jepang 
  • Sikap jepang terhadap pendidikan indonesia

Sikap yang ditunjukkan bangsa jepang seolah membela islam yang merupakan salah satu taktik untuk kepentingan perang dunia KE II. untuk mendekati umat islam pada masa itu banyak jepang menciptakan beberapa langkah dan kebijakan

  1. KUA/kantor urasan agama, pada masa itu dinamakan sebagai Kantoor Voor Islamistische Zaken yang dipimpin oleh orientalis belanda selanjut dirubah menjadi Kantor Sumubi yang dipimpin oleh ulama indonesia yakni K.H.Hasyim Asyari dari Jombang, didaerah lainnya juga diberlakukan hal yang sama
  2. Pondok pesantren terkemuka ketika itu sering menerima kunjungan dari petinggi jepang
  3. Sekolah negeri yang ada diberi pendidkan budiperkerti dan kurikulum yang identik dengan agama islam
  4. Bangsa jepang mengizinkan adanya barisan Hizbullah untuk pembinaan dasar kemeliteran bagi kaum islam yang dipimpin K.H.Zainal Arifin
  5. Pemerintah jepang mengizinkan berdiri sekolah tinggi islam dijakarta yang dipimpin K.H.Wahid Hasyim, Kahar Muzakkir dan Bung Hatta.
  6. Para ulama islam bekerja sama dengan pemimpin nasionalis untuk membentuk PETA (pembela tanah air)
  7. Umat islam di izinkan untuk meneruskan organisasi yang sebelumnya disebut majelis islam A’la Indonesia (MIAI).

Hal-hal yang menguntungkan bagi bangsa indonesi pada ketika itu

Adapun hal yang menguntungkan bagi bangsa indensia sebagai berikjut

  1. Bahasa indonesia merupakan bahasa pengantar dan berkembang keseluruh pulau yang ada di-indonesia
  2. Buku-buku yang ada dalam bahasa abnormal diterjemakan kedalam bahasa indonesia lantaran hak cipta ketika itu masih diabaikan
  3. Pemuda cowok indoensia mendapatkan seni dan bela diri yang mempunyai kegunaan untuk merebut kemerdekaan.
  4. Karena dalam keadaaan perang kekurang terhadap guru terjadi dan kreativitas guru dituntut menyerupai menerjemahkan buku buku yang diterima dari kantor pengajaran Bunkyo Kyoku
  5. Deskriminasi terhadap golongan, keuturunan serta agama dihapuskan sehingga semua lapisan masyarakat mendpatkan kesempatan yang sama dalam mengenyam pendidikan
  6. Bangsa indonesia mendapatkan pelajaran dan pembinaan untuk menduduki jabatan tinggi meski dengan kedok kepentingan bangsa jepang dan diawasi eksklusif bangsa jepang
  7. Sekolah-sekolah pada masa itu diseragamkan serta dijadikan sekolah negeri meskipun sekolah swasta menyerupai muhammadiya, Taman siswa dan sekolah Zending dan Missei  diizinkan keberadaannya dan terus berkembang dibawah pengaturan dan diselenggarakan menyerupai sekolah negeri

 


Sumber https://www.cekkembali.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Contoh Artikel Potret Pendidikan Di Indonesia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel