Macam Jenis Rasio Profitabilitas Dengan Rumus Perhitungannya
Apakah anda tahu apa itu Rasio Profitabilitas beserta rumus perhitungannya? Rasio Profabilitas atau yang juga disebut sebagai Rasio Rentabilitas (probability rasio) ialah sebuah jenis rasio yang menerangkan perihal level perolehan keuntungan atau profitnya apabila dibandingkan dengan aktiva yang dipergunakan.
Menurut seorang ahli, Sofyan Safri Harahap (2008;304) memberi klarifikasi bahwa Rasio Profitabilitas ialah pengukuran kemampuan perusahaan untuk mendapat keuntungan melalui seluruh kemampuan serta sumber yang ada ibarat aktivitas penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan lain-lain.
Rasio probabilitas juga memberi citra terkait tingkat efektivitas administrasi dalam pelaksanaan aktivitas operasional perusahaan yang sesuai dengan fungsi akuntansi keuangan.
7 Jenis rasio profitabilitas beserta rumus perhitungannya
Terdapat beberapa jenis dari Rasio Profitabilitas. Jenis-jenis rasio profitabilitas antara lain ialah sebagai berikut:
#1 Gross profit margin atau margin keuntungan kotor
Gross profit margin merupakan rasio yang mengukur tingkat efisiensi pengendalian harga pokok/biaya produksi yang menjadi indikasi dari kemampuan sebuah perusahaan untuk melakukan produksi secara efisien.
(Sawir, 2009:18) Gross profit margin berbentuk presentase keuntungan kotor dibandingkan dengan penjualan yang sesuai dengan tujuan serta analisis sebuah laporan keuangan.
Semakin tinggi gross profit margin maka artinya semakin baik pula keadaan operasional suatu perusahaan tersebut.
Juga sebaliknya, semakin kecil gross profit marginnya maka semakin tidak baik aktifitas operasional perusahaan tersebut. (Syamsyuddin, 2009:61)
Rumus dari Gross profit margin/margin keuntungan kotor adalah:
Penjualan- Harga pokok penjualan/penjualan
#2 Net profit margin atau margin keuntungan bersih
Net profit margin ialah pengukuran presentse dari tiap hasil sisa penjualan yang telah dikurangi seluruh biaya serta pengeluaran yang mana mencakup pula bunga serta pajak.
Rasio yang satu ini menghitung keuntungan higienis yang didapatkan setelah terkena pajak penjualan.
Semakin tinggi angka presentasi Net profit margin maka semakin anggun pula kegaiatan operasional perusahaan tersebut.
Sedangkan rumus Net profit margin/ margin keuntungan higienis adalah:
Laba higienis setelah pajak-penjualan
#3 Operating profit margin/margin keuntungan operasi
Operating Profit Margin ialah pengukuran presentase sisa penjualan setelah seluruh biaya serta pengeluaran lainnya di kurangi tapi tanpa bunga dan pajak. Operatig profit margin berupa keuntungan higienis yang didapatkan dari tiap rupiah penjualan.
Rumus operating profit margin antara lain ialah sebagai berikut:
Operating Profit Margin= Laba setelah pajak/penjualan x 100%
#4 Basic earning power/rentabilitas ekonomi
Basic earning power ialah perbandingan keuntungan sebelum terkena pajak dengan total asset yang memberi indikasi kemampuan aset yang dipunyai untuk menghasilkan sebuah tingkat pendapatan.
Basic earning power atau rentabilitas ekonomi ini menggambarkan kemampuan total aset dalam menghasilkan keuntungan yang mengukur efektivitas sebuah perusahaan dalam pemanfaatnya terhadap seluruh sumber daya yang dimiliki (Sawir, 2009:19)
Rumus Basic earning power adalah:
Basic Earning Power/Rentabilitas Ekonomi = Laba Bersih Sebelum Pajak/ Total Aktiva
#5 Return On Investment/ROI

ROI ialah rasio perbandingan keuntungan higienis setelah pajak dibandingkan dengan total aktiva yang mana memperlihatkan kemampuan perusahaan secara menyeluruh guna menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang telah tersedia di perusahaan (Syamsuddin, 2009:63) Semakin besar nilai rasio ini maka semakin anggun pula keadaan suatu perusaahan.
Rumus dari Return On Investment ini ialah sebagai berikut:
ROI= Laba Bersih Setelah Pajak/ Total Aktiva
atau
ROI= Net Profit Margin x Assets turn over
Simak juga ulasan terkait mengenai strategi menerapkan menejemen keuangan sederhana untuk bisnis kecil serta artikel menarik lainnya perihal standar akuntansi keuangan terbaru di Indonesia.
#6 Return On Equity (ROE)
ROE merupakan rasio perbandingan keuntungan higienis setelah pajak yang dibandingkan dengan total ekuitas yang mana total ekuitas ini berasal dari pendapatan (income) yang ada bagi para pemilik perusahaan.
Meskipun pemilik tersebut merupakan pemegang saham preferem maupun pemegang saham biasa atas modal yang telah diinvestasikan di perusahaan tersebut (Syafri, 2008:305)
Rasio dari ROE ini tadi memperlihatkan kemampuan perusahaan didalam mengelola modalnya sendiri atau disebut dengan net worth, yang mana secara efektif dan mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan pemilik modal tersebut atau pemegang saham perusahaan (Sawir 2009:20).
ROE pertanda rentabilitas modal atau yang juga disebut sebagai rentabilitas usaha.
Sedangkan rumus untuk ROE adalah:
ROE= Laba Bersih Setelah Pajak/Ekuitas
#7 Earning per Share/EPS
EPS ialah sebuah rasio yang memperlihatkan kemampuan tiap lembar saham didalam menghasilkan keuntungan (Syafri, 2008:306).
EPS memperlihatkan jumlah rupiah yang didapat untuk setiap lembar saham biasa (Syamsyuddin, 2009:66). EPS ialah suatu indikator keberhasilan sebuah perusahaan yang mana umumnya manajemen perusahaan, calon pemegang saham dan juga pemegang saham biasa amat tertarik dengan EPS.
Rumus untuk Earning per share ialah sebagai berikut:
EPS= Laba Bersih Setelah Pajak-Deviden Saham Preferen/Jumlah Saham Biasa yang Beredar
Demikian artikel ini, agar memperlihatkan anda sekalian info lebih mendalam mengenai jenis jenis rasio profitabilitas. Semoga memperlihatkan manfaat!
Sumber https://www.cekkembali.com
0 Response to "Macam Jenis Rasio Profitabilitas Dengan Rumus Perhitungannya"
Posting Komentar