-->

iklan banner

Perbedaan Antara Investasi Saham Dan Investasi Obligasi

Perbedaan yang paling fundamental antara saham dan obligasi yaitu ketika anda mempunyai saham, anda mempunyai ekuitas atau persentase fraksional perusahaan. Harga saham (stock) berfluktuasi sesuai dengan nilai perusahaan. Sedangkan ketika anda mempunyai obligasi, anda mempunyai piutang. Anda meminjamkan uang perusahaan yang harus dibayar pada ketika jatuh tempo, bersama dengan pembayaran bunga setengah tahunan. Harga obligasi berfluktuasi sesuai dengan suku bunga pasar.


Pengertian Saham


Sebuah perusahaan menerbitkan saham dengan imbalan investasi modal. Ketika sebuah perusahaan swasta diluncurkan, para pendiri mengumpulkan dana untuk membiayai startup dengan menjual saham swasta, sering kepada teman-teman mereka, keluarga dan investor malaikat. Siapa pun yang memegang saham di perusahaan mempunyai sebagian dari perusahaan itu. Ketika perusahaan siap untuk go public, saham terdaftar dengan Securities and Exchange Commission dan dijual kepada investor publik melalui penawaran umum. Ini menambah lebih banyak modal untuk perusahaan, meningkatkan asetnya dan, oleh alasannya yaitu itu, nilainya. Pemegang saham orisinil di perusahaan swasta sering mengambil keuntungan investasi mereka ketika ini dengan menjual saham mereka.


Berinvestasi Dalam Bentuk Saham


Ketika Anda membeli saham yang sudah diperdagangkan, Anda tidak memperlihatkan modal perusahaan – Anda membeli bab kepemilikan orang lain di perusahaan. Jika perusahaan membayar dividen, Anda juga membeli hak untuk mendapatkan dividen itu. Jika perusahaan melaporkan keuntungan yang baik dan memperlihatkan bahwa masa depannya kemungkinan akan berhasil, nilai perusahaan naik dan, alasannya yaitu saham Anda yaitu bukti kepemilikan persentase di perusahaan, nilai intrinsik teoretisnya naik. Biasanya ini tercermin dalam kenaikan harga saham, tetapi selama pasar bearish atau jikalau investor lain tidak membeli info baik, harga saham Anda mungkin tidak naik. Demikian pula, jikalau perusahaan kehilangan uang dan kontrak penting dibatalkan, nilainya menurun dan demikian pula harga sahamnya.


Pengertian Obligasi


Perusahaan juga sanggup mendanai dirinya sendiri dengan meminjam. Secara pribadi, pinjaman-pinjaman ini sanggup berupa surat promes atau hutang konversi, yang memberi si pemberi pilihan untuk dibayar kembali dalam bentuk tunai atau saham. Jika pemberi santunan berpikir bahwa perusahaan telah menjanjikan sebagai investasi, beliau akan menentukan untuk dibayar kembali alasannya yaitu beliau berpikir perusahaan akan mempunyai IPO yang sukses dan beliau akan sanggup menjual sahamnya dengan harga tinggi. Jika perusahaan sudah menjadi perusahaan publik atau memenuhi syarat dengan SEC untuk menerbitkan obligasi secara terbuka, perusahaan sanggup meminjam uang di pasar obligasi publik. Semua obligasi yaitu bukti hutang.


Berinvestasi dalam Obligasi


Ketika Anda membeli obligasi, akta obligasi Anda memberi kesaksian bahwa perusahaan berutang Anda pembayaran jumlah nilai nominal, biasanya $ 1.000, pada akta pada tanggal tertentu di masa depan, yang disebut tanggal jatuh tempo. Ini juga memperlihatkan tingkat kupon, yang merupakan jumlah bunga yang ditetapkan ketika obligasi pertama kali diterbitkan. Pembayaran kupon akan tetap sama kecuali ada ketentuan floating rate atau repricing dalam duduk perkara ini. Harga obligasi berfluktuasi sesuai dengan suku bunga pasar yang berlaku untuk peringkat kreditnya. Harga obligasi juga akan berfluktuasi jikalau perusahaan melakukannya dengan sangat baik atau jelek sehingga peringkat kreditnya berubah. Investor meminjamkan uang kepada perusahaan, melalui obligasi, dan berharap pendapatan bunga kupon cukup menarik untuk membuatnya bermanfaat mengambil risiko meminjamkan uang yang tidak akan dibayar kembali selama bertahun-tahun. Ketika suku bunga pasar naik, harga obligasi turun sehingga uang yang diterima dalam bunga mewakili persentase $ 1.000 sama dengan tingkat pasar untuk peringkat kredit itu. Demikian pula, ketika suku bunga pasar turun, harga obligasi naik.



Sumber https://www.wongunik.com/

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Perbedaan Antara Investasi Saham Dan Investasi Obligasi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel