-->

iklan banner

Standar Isyarat Etik Akuntan Administrasi Ima Beserta Area Tanggung Jawabnya

Akuntan administrasi merupakan seseorang yang memperlihatkan analisis lalu melaporkan informasinya guna membantu perusahaan mengambil keputusan operasional.

Apabila anda menentukan pekerjaan ini, anda sanggup melanjutkan studi untuk sertifikasi akuntan administrasi bersetifikat The Institute of Management Accountants. Dengan mempunyai sebuah tanggung jawab, tentu saja anda diharapkan untuk mengikuti instruksi etik IMA tersebut.

Bagian dari ujian sertifikasi ini yakni anda harus meliputi watak profesional, dan lalu anda diwajibkan untuk menuntaskan paling tidak 2 jam melanjutkan pendidikan pada bidang watak pada setiap tahunnya guna tetap menjadi seorang akuntan administrasi yang berprofesionalitas.

IMA yang merupakan abreviasi dari The Institute of Management Accountant di AS telah mengadopsi instruksi etik akuntan yang biasa disebut sebagai Statement of Ethical Professional Ethical Practice yang membuktikan tanggung jawab haruslah dimiliki oleh setiap akuntan manajemen.

Walaupun standart tersebut dibuat untuk akuntan manajemen, tetapi pada prakteknya dipakai sangat luas dari sisi fungsi akutansi manajemen.

Standar Kode Etik Profesi dari IMA

Statement of Ethical Professional Ethical Practice yang dibuat oleh IMA isinya beberapa pernyataan sebagai berikut:

#1 Prinsip

Prinsip secara keseluruhan yang membuktikan terkait nilai-nilai menyerupai kejujuran, objektivitas, kewajaran, serta bertanggung jawab.

Setiap anggota haruslah mengikuti pembelajaran akutansi guna bertindak yang sesuai dengan prinsip-prinsip diatas dan juga mendorong tiap anggota dalam organisasi untuk patuh terhadap prinsip tersebut.

#2 Standar

Selain standar akutansi keuangan standar panduan yang mengarahkan kegiatan IMA bagi akuntan manajemen.

Apabila anggota IMA tidak patuh terhadap standar-standar tersebut, konsekuensinya yakni mereka akan mendapat hukuman disiplin.

Standart instruksi etik profesi dari IMA berisi bab pertama yang isinya perihal tuntutan semoga berperilaku secara etis yang tergantung pada empat area tanggung jawab dalam etik akuntan manajemen.

Empat area dalam tanggung jawab

#1 Kompetensi

Berkaitan dengan mencicipi benefit dalam mempelajari akutansi, maka setiap anggota mempunyai tanggung jawab untuk:

  • Mempertahankan kompetensi serta keahlian profesional dengan cara terus berusaha menyebarkan pengetahuan serta kemampuan yang dimiliki
  • Melakukan kiprah secara profesional dan dalam pelaksanaannya sesuai dengan peraturan, hukum, serta standar teknis yang berlaku
  • Menyiapkan informasi serta rekomendasi yang jelas, akurat, singkat, serta sempurna waktu didalam membantu mengambil keputusan
  • Menyampaikan batasan-batasan profesional ataupun halangan lainnya yang mana akan menghalangi tingkat kesuksesan kinerja

#2 Kerahasiaan

Tiap-tiap anggota mempunyai tanggung jawab untuk:

  • Menjaga diam-diam informasi yang dimiliki terkecuali apabila suatu pengungkpan diizinkan atau diharapkan secara resmi/legal.
  • Memberi informasi kepada semua pihak terkait tentnag kelayakan serta kerahasiaan penggunaan didalam akutansi yang berperan sebagai sistem informasi.
  • Melakukan pengawasan terhadapan kegiatan dibawahnya guna memastikan bahwa hal itu tercukupi
  • Menahan diri dari penggunaan informasi diam-diam guna mengambil keuntungan secara tidak etis maupun ilegal

#3 Integritas

Guna meningkatkan fungsi laporan finansial, tiap-tiap anggota mempunyai tanggung jawab untuk:

  • Menghindari terjadi suatu konflik kepentingan.
  • Berkomunikasi secara teratur pada rekan bisnis guna mencegah terjadinya konflik kepentingan
  • Memberikan pesan yang tersirat kepada tiap pihak yang mempunyai kepentingan kepada publik
  • Menahan diri terjadap penugasan yang berpotensi menyebabkan keraguan terhadap kemampuan melaksanakan kiprah dengan etis
  • Menjauhkan diri dari penugasan ataupun pemberian pemberian pada kegiatan yang akan mendiskreditkan profesi

#4 Kredibilitas

Guna meningkatkan dapat dipercaya didalam sistem pengendalian administrasi khususnya di sektor publik ini, tiap-tiap anggota mempunyai tanggung jawab untuk:

  • Mengkomunikaiskan informasi dengan masuk akal dan juga objektif
  • Menyampaikan semua informasi yang berafiliasi dengan pemberian pemahaman pada pihak pengguna terhadap suatu laporan, rekomendasi, ataupun analisis
  • Memberi informasi keterlambatan atau kekurangan dalam informasi, ketepatan waktu, pengendalian internal, dan pemrosesan yang mana berkaitan dengan kebijakan yang sedang berlaku

Terlepas dari keempat area yang telah disebutkan, juga ada bab kedua dari standart tadi yang isinya yakni pandua khusus terkait cara seseorang menemukan bukti sikap yang kurang etis didalam organisasi.

Simak juga artikel terkait tentang standar akuntansi keuangan terbaru di Indonesia serta ulasan menarik lainnya mengenai fungsi dan aktifitas kiprah pokok administrasi keuangan pada perusahaan.

Resolusi terhadap konflik etika

Didalam penerapan standart etik berperilaku, mungkin anda akan menemukan permasalahan dalam mengidentifikasi instruksi etik akuntan administrasi yang mana kurang etis.

Apabila anda harus berhadapan dengan permasalahan menyangkut etika, maka tentu saja anda haruslah mengikuti sesuai dengan prinsip-prinsip akutansi dan juga kebijakan-kebijakan organisasi yang sudah disusun guna menemukan pemecahan problem tersebut.

Ketika kebijakan yang telah disusun ternyata tidak sanggup memperlihatkan solusi atas konflik watak tersebut, maka ada baiknya anda mempertimbangkan dua tindakan dibawah ini:

  • Melakukan diskusi terkait permasalahan yang ada dengan atasan eksklusif anda, tetapi menjadi pengecualian apabila atasan anda terlibat akan hal tersebut. Apabila sudah demikian, maka anda harus melaporkannya kepada atasan anda yang tingkatannya lebih tinggi.
  • Apabila anda tidak menemukan solusi yang memuaskan, maka sebaiknya anda melaporkannya terhadap tingkat administrasi yang lebih tinggi kedudukannya.
  • Apabila ternyata atasan eksklusif anda merupakan Chief Executive Officer atau CEO atau yang lainnya yang setara, maka pihak yang mempunyai kewenangan untuk melaksanakan peninjauan problem tersebut ialah sanggup berupa kelompok menyerupai komite audit, komite eksekutif, pengurus yayasan, atau pemilik. Relasi dengan administrasi serta tingkatan diatas atasan eksklusif segera harus dilakukan dibawah sepengetahuan atasan anda, dengan berasumsi bahwa atasan anda tersebut tidak terlibat dengan konflik. Pengomunikasian perihal problem tersebut kepada pihak yang mempunyai hubungan dengan organisasi tidak dibolehkan, terkecuali apabila anda menyatakan bahwa terjadi pelanggaran aturan yang jelas.
  • Melakukan penjelasan konflik watak terkait lewat pembahasan tertutup dengan Penasihat Etika IMA/ penasehat yang lain guna mendapat pemahaman bahwa ada potensi tindakan yang sanggup dilakukan sesuai dengan unsur-unsur laporan keuangan.
  • Berkonsultasi perihal cara menciptakan laporan keuangan dengan pertimbangan penasihat aturan mengenai hak serta kewajiban yang berafiliasi dengan problem etika.

Lewat pemberian manfaat akutansi administrasi bagi seorang manajer berikut dengan perusahaannya, maka standart watak profesi lalu sanggup menjadi panduan mudah bagi tiap akuntan manajemen.

Sebagian besar aturan didalam standar watak lalu didorong oleh sebuah kondisi yang praktis. Apabila tidak ditaati, maka akan timbul sebuah konsekuensi tidak dipatuhinya standart tersebut:

  • Sebagai permisalan diasumsikan bahwa karyawan tidak dipercayai untuk menghandle sebuah informasi yang sifatnya tertutup. Setelah itu, administrasi puncak tidak akan memperlihatkan informasi itu. Sebagai akibatnya, keputusan yang ada akan didasari oleh informasi yang kurang lengkap dan maka perusahaan akan mengalami banyak kerugian. Tentu saja hal itu bertentangan dengan tujuan laporan finansial sebuah perusahaan
  • Sebagai permisalan diasumsikan bahwa administrator perusahaan kerap berbohong terkait unsur-unsur laporan keuangan. Apabila investor tidak bisa percaya terjadap integritas laporan keuangan, maka sebagai balasannya mereka akan mempunyai informasi yang sedikit guna menciptakan keputusan bisnis. Bagian terburuk dari hal ini ialah apabila investor yang rasional hanya akan membeli saham dengan harga rendah dan tidak akan menginvestasikan uangnya sama sekali. Sebagai akibatnya, tentu perusahaan hanya mempunyai uang sedikit—yang pada akhirnnya menciptakan pertumbuhan ekonomi menjadi lambat, terdapat sedikit baik jasa maupun barang, dan pada akhirnya harga barang tersebut menjadi terlampau mahal.

Dengan contoh-contoh yang ada kita menjadi tahu bahwa standart watak tidak dijalankan, maka tiap-tiap orang, menyerupai para pebisnis maupun pelanggan akan mengalami derita.

Poinnya adalah, pengabaian terhadap standat watak akan menyebabkan standart hidup yang rendah pula dengan barang dan jasa yang mempunyai kualitas yang juga tidak baik, terdapat minimnya opsi, dan juga harga yang mahal.

Hal-hal tersebut sanggup juga kuat terhadap rendahnya kinerja dalam pencatatan transaksi finansial.

Itulah sedikit informasi perihal instruksi etik akuntan manajemen, Semoga memperlihatkan manfaat kepada pembaca sekalian.


Sumber https://www.cekkembali.com

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Standar Isyarat Etik Akuntan Administrasi Ima Beserta Area Tanggung Jawabnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel