-->

iklan banner

Tips Dan Cara Budidaya Belut Pada Media Drum

Tips Berternak dan Cara Budidaya Belut

Belut merupakan salah satu  binatang air yang masuk dalam kelompok ikan. Berbeda hal-nya dengan kebanyakan jenis ikan pada umumnya, belut sanggup hidup dan bertahan  pada lumpur meski hanya sedikit air, Sistem pernafasan belut tidak berbeda dengan jenis ikan lainnya yakni dengan insang yang dilengkapi dengan dua fase yakni fase infirasi ketika air masuk kerongga mulut, air sanggup masuk disebabkan tekanan udara yang berada di rongga lisan belut lebih kecil daripada tekanan udara yang ada di-air. Sedangkan fase yang kedua yaitu fase ekspirasi   terjadi ketika lisan dalam keadaan tertutup. Hal ini terjadi udara yang masuk ke insang terjadi secara defusi, disaat bersamaan tutup insang membuka, sehingga air yang masuk melalui celah insang juga menyentuh celah lembaran insang. Pada insiden tersebut karbondioksida dibuang oleh darah sekaligus oksigen diikat.

Belut juga mempunyai alat bantu pernafasan selain insang yakni kulit tipis yang berada didalam lisan belut yang disebut dengan labirin. Labirin fungsi utamanya ialah untuk menyimpan udara untuk bertahan dalam keadaan oksigennya rendah yang memungkinkan belut sanggup hidup dilumpur maupun dimedia yang kadar oksigennya rendah.

Jenis – jenis belut

jenis dan bentuk belut pada umumnya semua orang mengetahui jenis ikan ini yang mirip ular ini. Salah satu yang cukup banyak dikenal banyak orang yaitu belut sawah, tetapi jenis belut itu tidak hanya belut sawah melainkan belut rawa, belut maritim dan belut muara.

  • Belut sawah/Monopterus albus

Sesuai dengan namanya belut sawah dan masuk dalam kerajaan Animalia, jenis belut ini lebih banyak kita jumpai dipersawahan yang mempunyai kebiasaan berdiam dilbubang kecil sambil menunggu binatang mangsaannya. ukuran belut ini umumnya sekitara ±40cm. Sedangkan untuk bobot tubuhnya mencapai 200-250gr/ekor, sementara dari segi warna cukup bervariasi tetapi kebanyakan dari belut sawah mempunyai warna coklat dan kelabu.

  • Belut Rawa/Synbrancus bengalensis

Belut rawa pada umumnya tidak berbeda jauh dengan belut sawah, kalau diperhatikan dengan sekilas tidak terlihat perbedaan diantara kedua jenis belut tersebut. Ciri-ciri dari belut rawa antara lain mempunyai panjang 50-60 cm atau 30 x dari tinggi tubuhnya, dari segi warna sedikit lebih gelap dari belut sawah, sementara dari 150 s.d 300 gr. pada belahan perut terdapat insang kecil yang terdiri dari 4 lengkung insang.

  • Belut laut/ Anguilla sp

Sekilas Belut ini mirip ular bahkan tidak sedikit yang bertanya apakah jenis belut ini kondusif untuk dimakan. Jenis belut ini dikenal dengan sebutan sidat. Umumnya budidaya belut mirip ini mempunyai ciri ciri bentuk badan panjang yang mirip mirip ular, mempunyai 2 sirip didekat kepala, mempunyai tekstur yang lembut dn halus, umumnya terdapat diperairan laut.

Budi Daya Belut

Belut merupakan salah satu  binatang air yang masuk dalam kelompok ikan Tips dan cara budidaya belut pada media drum

Dalam ternak belut kebanyakan melakukannya dengan media lumpur basah, baik itu yang diperoleh dari sawah atau dengan lumpur buatan/olahan melalui batang pisang dan jerami yang sudah difermentasikan hingga membusuk dan menjadi lumpur.

Dalam Budidaya belut media atau kawasan pembesaran hal penting untuk diperhatikan, media yang pas dan cocok dipakai yakni Kolam maupun Drum yang berisi lumpur kering, jerami padi, kompos, pupuk TSP mikroorganisme stater.  Pada belahan dasar kolam maupun drum letakkan jerami pada setinggi kurang lebih 50 cm, selanjutnya diatas jerami tersebut siram dengan 1L mikroorganisme stater dan pada belahan atasnya letakkan kompos sitinggi 5cm. Dibagian media paling atas yaitu lumpur kering yang sudah disiram dengan pupuk TSP sebanyak 5kg. Meski belut sanggup bertahan hidup dilumpur, belut tetap saja membutuhkan air, untuk itu isi drum tersebut dengan air dengan ketinggian kurang lebih 15cm. Untuk lebih tepat pada belahan atas kolam maupun durum ditumbuhi dengan tumbuhan eceng gondok sebagai persembunyian belut, setidaknya eceng gondok harus menutupi permukaan media ¾ lebar kolam maupun drum.

Bibit belut tidak serta merta dimasukkan kedalam media perlu menunggu selam 2 ahad supaya terjadi fermentasi. Setelah menunggu lamanya 2 ahad fermentasi sudah terjadi akan menambah masakan cadangan yang terdapat pada media tersebut mirip zentik nyamuk, zooplankton, cacing, dan jasad-jasad renik. selanjutnya bibit belut sudah siap dimasukkan untuk pembesaran.

Bibit belut

Bibit belut tidak serta merta dimasukkan kedalam media perlu menunggu selam 2 ahad supaya terjadi fermentasi. Setelah menunggu lamanya 2 ahad fermentasi sudah terjadi akan menambah masakan cadangan yang terdapat pada media tersebut mirip zentik nyamuk, zooplankton, cacing, dan jasad-jasad renik. selanjutnya bibit belut sudah siap dimasukkan untuk pembesaran. Belut tidak mempunyai sifat kanibalisme selama cadangan masakan didalam kolam maupun drum tetap tersedia, jadi selama masa pembesaran anda tidak perlu khawatir belut akan saling memangsa, kau sanggup memasukkan bibit dengan jumlah ribuan ekor dalam satu media. selama masih kecil terkecuali belut tersebut sudah memasuki usia 10 bulan.

Bibit yang baik untuk pembesaran yakni bibit yang berasal dari budidaya belut yang mempunyai ciri-ciri gerakan yang gesit, mempunyai respon yang tinggi kalau hendak dipegang, tidak terdapat tanda tanda penyakit maupun cacat pada belahan tubuh. Meski tidak mempunyai sifat kanibalisme, untuk mendapat hasil pembesaran yang seragam  bibit yang dilepas juga seragam dengan ukuran kurang lebih 10cm. Pastikan sebelum bibit dilepas sudah dikarantina dengan cara: masukkan kedalam kolam yang berisi air higienis yang diberikan mesin sirkulasi supaya kualitas air tetap terjaga selama satu ahad sambail diberi pakan mirip cacing, plankton yang dipadukan dengan pelet. Bila air yang ada di-bak tersebut tampak keruh sebaiknya lakukan pergantian untuk tetap bersih. Belut lebih suka yang gelap sebaiknya tutupi dengan kain yang berwarna hitam

Bibit belut sanggup didapatkan dengan dua cara yakni melalui budidaya (pemijahan) dan berasal dari tangkapan. Kedua jenis bibit mempunyai kelebihan dan kekurangan masing masing, bibit yang diperoleh dari budidaya akan lebih gampang mendapat yang seragam, biasanya jenis bibit ini dilakukan dengan pemijahan antara belut jantan dengan belut betina, tersedia dalam jumlah yang banyak, kelemahan dari jenis bibit ini ialah harga jual lebih rendah kalau dibandingkan dengan hasil tangkapan. Sementara bibit yang diperoleh dari hasil tangkapan mempunyai rasa yang lebih gurih dan harga yang lebih tinggi. kelemahan dari bibit ialah susah mendapat bibit yang seragam dalam jumlah yang banyak dan adanya kemungkinan rasa trauma pada belut pada dikala dilakukan penangkapan.

Media/Kolam

Seperti dijelaskan diatas media yang paling pas untuk melaksanakan pembesaran/budidaya ikan belut yaitu kolam dan drum. Sesuai dengan judul diatas masa saya lebih fokus cara budidaya belut pada drum/tong. Adapun perlengkapan yang dibutuhkan dalam pembuatan kolam ini drum/tong, paralon, kawat kasa, tandon penampungan air, ember, serok cangkul dan sebagainya

Drum/tong yang dipakai nantinya tidak berkarat maupun bocor, kalau drum tersebut tampak karat sebaiknya bersihkan terlebih dahulu kemudian lakukan pengecatan ulang. Diamkan selama 2-3 hari hingga benar benar kering dan tidak mempunyai anyir cat. Untuk cara lebih detail sebagai berikut

  • Untuk mendapat media yang lebih luas sebaiknya letakkan drum secara mendatar.
  • Buka pada belahan tengah dan sisakan sekitar 5cm pada belahan kiri dan kanan
  • Untuk menghidari media tidak bergerak atau menggelinding buat bantalan pada setiap sudut bawah.
  • Buat lubang pada belahan bawah drum yang berfungsi untuk membuang/mengganti air, Lubang sanggup diadaptasi dengan pembuangan limbah.
  • Karena belut lebih suka dengan hawa yang masbodoh sebaiknya buat pelindung supaya sinar matahari tidak pribadi menembus kepermukaan sanggup dengan memakai shading net atau dengan materi lainnya yang sanggup melindungi permukaan kolam dari sinar matahari langsung. Untuk suhu air sebaiknya dipertahankan pada suhu 25° –  28°

Sementara dari segi tanah yang dipakai upayakan jangan berpasir dan mengandung unsur hara yang tinggi, Untuk lebih baik gunakan media tanah dari sawah langsung. Untuk cara pengerjaannya sebagai berikut: Khusus tanah yang diperoleh dari sawah tidak diharapkan cara mirip ini.

  1. Masukkan tanah kedalam drum setinggi 30 hingga 40 cm
  2. Isi drum dengan air kedalam drum hingga becek tetapi tidak hingga tergenang
  3. Masukkan EM-4 sebanyak 3-4 botol.
  4. Bolak balik tanah hingga terlihat gembur, lakukan selama 2 sehari.

Untuk media instan bokasi dibentuk diluar drum, terbuat dari materi camputan utama serta materi gabungan lainnya. Pneggunaan materi sebanyak 10kg sanggup menghasilkan hingga dengan 90kg media instan bokhasi. Setiap media kolam yang terbuat dari drum dengan ukuran 200L dibutuhkan sebanyak 45 kg media instan bokhasi dengan komposisi sebagai berikut:

  • Jerami sebanyak 40%
  • Pupuk kandang/kompos sebanyak 30%
  • Bekatul sebanyak 20%
  • batang pisang yang sudah dhancurkan sebanyak 10%

Untuk materi gabungan dibutuhkan mirip berikut ini

  • EM4 sebanyak 4 botol
  • Air
  • Larutan sebanyak 250gr gula pasir untuk menghasilkan sebanyak 1 L larutan (molases)

Menggabungkan media utama dengan media tambahan

  • Masukkan media instan bokhasi kedalam drum dan aduk hingga terlihat rata secara keseluruhan
  • Isi drum dengan air hingga ketinggian 5cm, diamkan selama 7hr hingga terlihat pelankton dan cacing yang berfungsi sebagai masakan tambahan
  • Setelah satu minggu, cacing dan flankton sudah tumbuh, ganti air tersebut dengan air higienis  dengan membuka lubang yang sudah dibentuk pada belahan bawah tadi
  • Masukkan flora air yang tidak begitu lebat sepeti eceng gondok dan ikan kecil
  • Masukkan juga vetsi yang berfungsi sebagai penambah nafsu makan belut, selanjutnya diamkan selama 2 hr. dan
  • Bibit sudah siap ditebar

Pakan dan Pengaturan Air

  • Pakan

Dalam budidaya belut untuk volume pakan yang diberikan tidak ada ukurannya tetapi pakan yang lebih baik dipakai ialah binatang hidup mirip cacing cacing lor, cacing merah, cacing lumbricus, ikan cere, ikan cithol, ikan guppy, anakan ikan mas, berudu (kecebong), lambung katak, keong mas/sawah, ulat hongkong dan masih banyak yang lainnya. Sebagai masakan perhiasan sanggup dengan menunjukkan pelet ikan 2hr sekali dan sumbangan masakan sebaiknya dilakukan pada sore hari maupun pada malam hari lantaran pada waktu tersebut belut cukup aktive.

  • Pengaturan air

lakukan pergantian air sekali dalam 2 dua ahad supaya sisa masakan tidak menumpuk dan manghasilkan anyir yang tidak. Pengaturan air sanggup dilakukan dengan mengalirkan air higienis kedalam tong sebaiknya memakai  paralon media sebagai media pedoman untuk mendapat percikan air yang berfungsi sebagai penambah oksigen. genangan air diisi hingga dengan ketinggian 5 cm.

Selain dengan melaksanakan pengaturan air supaya sisa masakan tidak menumpuk yang kuat kepada kualiats air, sumbangan EM-4 yang berfungsi menetralisir sisa makanan. Sebaiknya lakukan 2x sehari dengan takaran 1 sendok makan dilarutkan dengan 1 L air.

Demikian perihal budidaya atau ternak belut dengan media drum, selamat bereksprimen.

sekian..


Sumber https://www.cekkembali.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Tips Dan Cara Budidaya Belut Pada Media Drum"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel