Ulasan Lengkap Asus Zenfone 5 Lollipop

Setelah saya menggunakan zenfone 5 beberapa hari ini, saya kesudahannya sanggup menuliskan review mengenai Zenfone 5 dengan update lollipop. Ada beberapa fitur gres yang sangat menarik untuk dicoba bagi anda yang sudah mengupdate lollipop. Sekaligus, saya juga menemukan beberapa bug atau kesalahan di update lollipop ini. Semuanya akan terangkum di artikel ini.

Nah, kini mari kita ulas review dari Asus Zenfone 5 Lollipop.

Fitur Baru

Ada beberapa fitur gres yang sebelumnya sudah saya bahas di artikel sebelumnya. Kali ini, kita akan membahasnya lebih dalam lagi. Berikut yakni fitur gres yang hadir dalam Zenfone 5 Lollipop.

1. One Hand Operation Mode

Dari namanya, niscaya anda eksklusif mengenal fitur ini. Jika tidak, One Hand Operation Mode ini bertujuan untuk mengecilkan ukuran layar di Zenfone 5, sehingga sanggup digunakan dengan satu tangan. Fitur ini merupakan fitur yang sangat ditunggu oleh pengguna Zenfone 5, sebab ukuran layar 5 inch dianggap masih terlalu besar. Fitur ini sudah ada sebelumnya di Zenfone 6 yang tentu saja wajib untuk Zenfone 6, mengingat layarnya yang luar biasa luas.

Untuk mengaktifkannya, masuk ke sajian Settings > Asus Customized Settings. Kemudian, beri tanda centang pada Quick trigger.

saya kesudahannya sanggup menuliskan review mengenai Zenfone Ulasan Lengkap Asus Zenfone 5 Lollipop — One Hand Operation Mode

Cara mengaktifkan One Hand Operation Mode yakni dengan menyentuh tombol Home sebanyak 2 kali. Maka, ukuran dekstop dari Android akan diperkecil.

TIPS!: Anda sanggup memperbesar atau memperkecil ukuran desktop Android dengan sentuh dan tarik ujung kiri layar Zenfone anda.

2. Screen Color Mode

Fitur ini tolong-menolong sudah ada di Kitkat. Namun, di Lollipop, dipermudah lagi dengan penambahan tombol shortcut pada quick toggle/beralih cepat. Dengan fitur ini, anda sanggup menghidupkan vivid mode yang sebelumnya anda harus membuka Asus Splendid. Selain itu, reading mode yang sebelumnya di Kitkat kini sudah di pindah di Screen Color Mode.

Kesimpulannya, ada 4 mode layar yang sanggup anda pilih, yaitu:

Balance Mode: Mode normal.
Vivid Mode: Kontras layar dipertajam, sehingga menjadi lebih terang dan lebih berwarna.
Reading Mode: Latar diam-diam akan dirubah menjadi agak kekuningan, supaya mata tidak cepat lelah.
Customized Mode: Pengaturan layar yang ditentukan oleh anda sendiri. Silahkan buka Asus Splendid untuk mengaturnya.

Dengan hadirnya quick toggle, anda tidak perlu lagi membuka Asus Splendid untuk merubah mode layar. Cukup terusan dari Notifications Shade.

3. Informasi RAM yang lebih banyak

Di Kitkat, info RAM sanggup anda lihat pada Settings > Apps. Disana, tersedia info berapa RAM yang terpakai dai berapa sisa RAM. Di Lollipop, info RAM diperluas lagi dengan menambahkan info penggunaan RAM dari sistem, apps, dan berapa memori RAM yang bebas.

Semua itu sanggup diakses pada kawasan yang sama, yaitu Settings > Apps. Kemudian, buka tab cuilan All dan info RAM akan sanggup dilihat.

Dengan info yang lebih banyak, jadinya anda sanggup menentukan aplikasi apa saja yang memakan memori terlalu banyak dan sanggup menciptakan keputusan untuk menghapus aplikasi tersebut atau tidak.

4. Mendeteksi aplikasi yang terlalu banyak mengambil tenaga baterai

Ya, Zenfone anda kini sanggup mendeteksi aplikasi apa yang terlalu banyak menggunakan tenaga baterai anda. Secara default, fitur ini sudah diaktifkan secara otomatis, sehingga anda tidak perlu mengaturnya lagi. Namun, kalau anda ingin tau lokasi dari pengaturan fitur ini, silahkan buka Settings > Battery.

5. Power Saver yang lebih mantap

Power Saver yakni salah satu fitur yang ada di Zenfone dari awal anda membelinya. Power Saver ini cukup berkhasiat untuk menghemat tenaga, kalau tenaga baterai anda tinggal sedikit. Ada 3 mode yang sanggup anda gunakan, yaitu:

Optimized Mode: Zenfone berusaha menghemat penggunaan daya baterai dengan tetap menghidupkan koneksi internet.
Ultra Power Saving Mode: Menghemat penggunaan daya dengan mematikan koneksi data kalau Zenfone dalam keadaan Stand-by.
Customized Mode: Anda sanggup mengatur sendiri fitur apa yang akan dimatikan.

Di update Lollipop, ada perubahan signifikan yang terjadi pada Ultra Power Saving Mode. Mode ini kini sanggup mengurangi penggunaan prosesor dan perangkat keras lainnya, hingga membatasi aplikasi latar belakang yang berjalan. Dengan mengaktifkan Ultra Power Saving, baterai Zenfone anda akan menjadi lebih awet.

Selain Ultra Power Saving Mode, Customized Mode pun mengalami perubahan, walaupun tidak signifikan. Sekarang, anda sanggup mengatur kapan Power Saver aktif. Misalnya kalau tenaga baterai anda kurang dari 15%, maka Power Saver akan otomatis dihidupkan. Selain itu, anda sanggup mengatur berapa persen brightness akan dikurangi. Notifikasi yang muncul pun sanggup anda atur, supaya tidak sembarang aplikasi yang berjalan di latar belakang.

6. Smart Lock Screen

Menggunakan Lock Screen kini lebih gampang dengan hadirnya Lollipop. Jika anda menggunakan keamanan berbasis pattern, pin, atau password, kini ada fitur gres untuk menunjang fitur keamanan tersebut, yaitu Smart Lock. Smart Lock ini sanggup mendeteksi kapan Zenfone harus dikunci dengan fitur keamanan tersebut dan kapan Zenfone hanya dikunci biasa saja.

Smart Lock sanggup anda temukan di Settings > Lock Screen > Smart Lock.

Ada 4 pilihan yang sanggup anda pilih pada Smart Lock, yaitu:

Trusted Devices: Jika anda mempunyai perangkat yang sanggup anda percayai, seperti smartwatch, komputer anda sendiri, ataupun yang lain, anda sanggup menggunakan pilihan ini. Cara kerjanya yakni kalau Zenfone anda bersahabat dengan perangkat yang anda percayai, maka fitur keamanan pattern, pin, atau password tidak akan ditampilkan. Jika jauh dari perangkat yang dipercayai, maka Zenfone akan otomatis dikunci.
Trusted Places: Cara kerja dari pilihan ini yakni mendeteksi koordinat pada Google Maps yang sanggup anda percayai. Maksudnya yakni anda sanggup menentukan kawasan yang kondusif untuk sanggup membuka Zenfone tanpa diminta memasukkan password atau keamanan lainnya. Pada pilihan ini, anda diminta untuk memasukkan koordinat dari kawasan anda tinggal, yang pastinya yakni rumah anda sendiri. Intinya, kalau anda masuk ke rumah sendiri, anda tidak perlu memasukkan password. Jika anda keluar rumah, fitur keamanan akan diaktifkan secara otomatis.
Trusted Voices: Jika anda menggunakan Google Now, maka fitur ini sanggup diaktifkan. Anda sanggup menyampaikan “OK Google” untuk membuka Zenfone anda. Namun perlu diperhatikan, fitur ini kurang kondusif untuk digunakan.
On-Body Detection: Zenfone anda sanggup mengunci secara otomatis kalau Zenfone anda dimasukkan ke kantong atau kawasan lainnya. Dan akan otomatis dibuka kalau anda memegang Zenfone anda. Fitur ini juga kurang aman, sebab pilihan ini tidak sanggup mendeteksi siapa yang memegang Zenfone anda.

Dari keempat pilihan diatas, saya rekomendasikan pilihan nomor 1 dan 2.

Recent Apps menjadi Overview

Recent Apps yakni tombol kapasitif yang ada di pojok kanan bawah Zenfone anda. Dengan menyentuh recent apps, anda sanggup menentukan aplikasi yang sudah anda buka sebelumnya. Di lollipop, recent apps sudah bermetamorfosis Overview. Penamaan Overview ini didalangi sebab sekarang, tidak hanya aplikasi saja yang sanggup dipilih, namun semua tabs dari Chrome sanggup dipilih.

Tanda panah pada gambar diatas menyampaikan tabs yang ada di Chrome. Sedangkan yang lainnya yakni aplikasi Android yang terbuka. Dengan digabungkannya Chrome tabs dan aplikasi Android itu sendiri, sehingga pengguna dipermudah dengan menyediakan satu kawasan untuk menentukan itu semua. Jika anda membuka overview, ada beberapa fitur yang sanggup anda pakai.

Tombol ini akan membawa anda ke sajian Settings > Apps dan anda sanggup eksklusif melihat penggunaan RAM.
Tombol ini untuk mengatur penggunaan Pin aplikasi Android. Dengan melaksanakan pin terhadap aplikasi, aplikasi tersebut akan terus terbuka hingga anda menyentuh tahan tombol kapasitif Kembali + Overview.
Tombol ini untuk membersihkan seluruh aplikasi dan chrome tabs yang terbuka.

Ketahanan Baterai

Zenfone generasi pertama mendapat berbagai komentar, mengenai ketahanan baterainya yang tidak tahan lama. Karena Zenfone 5 ini yakni smartphone Android pertama saya, saya jadi tidak terlalu tahu mengenai berapa usang baterai smartphone seharusnya bertahan.

Dari beberapa ulasan smartphone yang saya baca dan nonton juga di Youtube, banyak yang mengomentari problem “Screen on time”. Maksud dari Screen On Time ini yakni berapa usang layar smartphone menyala dari baterai penuh hingga turun dibawah 15%. Untuk LG G4 dan Samsung Galaxy S6, smartphone ini mempunyai screen on time sebanyak 4 jam 15 menit. Jadinya, dalam sekali cas, LG G4 dan Samsung Galaxy S6 sanggup digunakan selama 4 jam 15 menit.

Dari ulasan tersebut, para reviewer mengatakan bahwa 4 jam 15 menit yakni tidak mengecewakan bagi smartphone. Untuk itu, saya akan mengakibatkan standar, bahwa 4 jam 15 menit yakni waktu yang standar untuk performa baterai.

Sekarang kembali lagi ke Zenfone. Setelah saya mencoba melaksanakan pengamatan berapa usang layar Zenfone sanggup dihidupkan, saya mendapat data menyerupai dibawah ini:

Dari data tersebut, sanggup dibilang bahwa hasilnya sangatlah buruk. Saya tidak tahu apakah sebelum lollipop, Zenfone mempunyai waktu menyala layar menyerupai itu atau tidak, namun yang niscaya pada data diatas, 2 jam 17 menit yakni waktu yang sangat sebentar.

Kesimpulannya yakni dalam sekali cas hingga baterai menyampaikan 15%, Zenfone sanggup digunakan selama 2 jam 17 menit kalau dalam keadaan nyala. Waktu tersebut tentu saja tidak termasuk waktu Stand By. Jika melihat waktu Stand By, maka hasilnya yakni sebagai berikut:

Dari gambar diatas, terlihat bahwa Zenfone sanggup tetap nyala dalam keadaan stand by dalam kurun waktu 15 jam 21 menit dalam sekali cas. Untuk waktu stand by ini sanggup dibilang sudah cukup, sebab Zenfone sanggup menemani kita seharian penuh hingga malam hari.

Performa

Semenjak update ke Lollipop, ada beberapa peningkatan performa yang terjadi. Performa ini sangat terasa ketika saya dengan cepat memindahkan aplikasi yang berjalan. Mungkin ini semua sebab pergantian dari Dalvik ke Android Runtime. Selain itu, dengan dukungan Auto-Start Manager, performa dari Zenfone jadi lebih meningkat, sebab sanggup mematikan kegiatan yang berjalan di latar belakang.

Bisa dibilang performa sejak update ke Lollipop lebih meningkat. Jadinya, jangan khawatir performa turun kalau melaksanakan update ke lollipop. Karena, sehabis saya benchmark menggunakan Antutu Benchmark, hasilnya yakni sebagai berikut:

Hasil tersebut hampir sama dengan hasil benchmark yang dilakukan di Kitkat dan Jelly Bean. Kesimpulannya yakni tidak ada performa yang turun.

Kamera

Dari sektor kamera, tidak ada penambahan fitur yang terjadi. Hanya saja, tampilan dari Asus PixelMaster Camera saja yang berubah.

Namun sehabis saya menggunakan kameranya, ada beberapa hasil foto yang sangat mengagumkan. Entah ini sebab Asus sudah mengupdatenya atau tidak. Yang niscaya pada ketika Zenfone saya masih kitkat, saya tidak sanggup mengambil gambar objek yang cepat. Untuk mengambil objek yang cepat, biasanya saya menggunakan Burst Shot, sebab kemungkinan gambar blur menjadi lebih sedikit. Namun, hasilnya pun tidak terlalu bagus, sebab meninggalkan jejak blur. Namun, ketika saya mencoba kamera yang ada di Lollipop, berikut hasil fotonya:

Foto diatas yakni hasil kamera Zenfone sehabis di update ke Lollipop. Kendaraan tersebut melewati jalan tersebut tidak mengecewakan cepat, namun Zenfone sanggup mengabadikannya hingga detail roda dari kendaraan beroda empat tersebut terlihat jelas. Foto diatas saya ambil dengan mode Auto dan tidak menggunakan Burst Shot.

Kesimpulan Terakhir

Dari semua ulasan diatas, yang manakah yang paling anda suka? Update lollipop ini membawa berbagai fitur baru, namun juga tetap ada yang dikorbankan. Ini semua tergantung bagaimana konfigurasi Zenfone anda sendiri. Jika anda mempunyai komentar ataupun ingin menambah, silahkan tuliskan saja di kotak komentar. Artikel ini akan diupdate sesuai kondisi.

Sumber aciknadzirah.blogspot.com

iklan banner