√ Wedang Tahu Terkenal Lagi, Coba Peruntungan Bisnis Kuliner Satu Ini!
Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya, geografisnya yang terpisah maritim menciptakan Indonesia terdiri dari banyak pulau yang mempunyai kebudayaannya sendiri. Kebudayaan sanggup bermacam-macam bentuknya mulai dari bahasa, moral istiadat, hingga kuliner. Keberagaman masakan tradisional ini menciptakan Indonesia tidak pernah kekurangan sajian. Hingga muncul banyak bisnis kuliner.
Salah satu masakan tradisional Indonesia yang masih lestari hingga ketika ini yaitu panganan olahan sari kedelai yang dikenal dengan nama wedang tahu. Panganan ini memang tidak hanya di Indonesia, alasannya dibawa oleh bangsa lain masuk ke Indonesia. Wedang tahu termasuk kuliner tradisional tempo dulu. Saat ini wedang tahu kembali terkenal di kalangan masyarakat. Kamu belum tahu soal panganan ini? Yuk cari tahu selengkapnya!
Wedang Tahu, Pilihan Bisnis Kuliner Tradisional
Dilansir dari wikipedia, wedang tahu yaitu minuman yang beraromakan jahe dan berisi kembang tahu yang terbuat dari sari kedelai. Minuman ini mempunyai kegunaan sebagai penghangat badan dan sangat coock bila dinikmati pada ekspresi dominan hujan, pagi hari, ataupun sore hari.
Wedang Tahu terbuat dari susu kedelai yang dicampur dengan air garam, dan debu agar-agar yang dimasak sehingga menjadi kembang tahu atau tahu sutera, yang akan dijadikan sebagai isi dari wedang tahu tersebut. Kuliner ini masih satu jenis dengan wedang ronde, yang membedakannya yaitu komposisinya.
Wedang tahu cenderung tidak berwarna kalau dibandingkan dengan minuman tradisional lain. Hanya terdiri dari kuah jahe yang berwarna cokelat gelap dan kembang tahu yang berwarna putih pekat. Wedang Tahu konon berasal dari negeri Tiongkok yang dibawa ke Indonesia pada final kala ke-19, oleh seorang imigran dari negeri tersebut sehingga menjadi minuman khas Semarang.
Cara Pembuatan
Membuat wedang tahu cukup mudah, tidak memerlukan keahlian khusus dan peralatannya gampang dicari. Untuk menciptakan wedang tahu kau harus merebus air kedelai hingga mendidih, sanggup ditambah gula, garam, dan agar-agar pada air itu. Setelah itu angkat air kedelai yang sudah dicampur bahan-bahan tadi dan mendidih dari kompor, biarkan hingga membeku. Kembang tahu sebagai isian wedang tahu sudah siap.
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="5485024081"
data-ad-format="link">
Kuah jahe untuk menyiram kembang tahu dibentuk dari adonan gula merah, gula pasir, jahe, daun pandan, daun jeruk, kayu manis, cengkih, dan garam. Campuran tersebut direbus hingga gulanya larut dan wangi, kemudian disaring. Kuah jahe sudah siap disajikan bersama kembang tahu.
Wedang tahu ini termasuk masakan yang penyajiannya unik alasannya tidak berbentuk. Kaprikornus untuk mengambil kembang tahu dengan sendok. Kembang tahu disendoki tipis-tipis dan ditelatakan dalam kemasan penyajian kemudian disiram dengan kuah jahe. Wedang tahu paling nikmat disajikan selagi hangat.
Peluang Bisnis Kuliner Tradisional Ini
Wedang tahu sanggup menjadi peluang bisnis masakan yang menjanjikan ketika ini alasannya banyak orang yang mulai mencari kuliner ini kembali, khususnya orang-orang yang ingin bernostalgia. Rasa dari kuliner ini juga yummy meski sederhana sehingga kuliner ini menjadi salah satu kuliner yang sangat digemari di kota asalnya, Semarang.
Rasa wedang tahu elok bercampur rempah jahe yang kuat, ditambah kembang tahu yang lembut. Banyak juga yang menyebut wedang tahu sebagai minuman alasannya banyak yang mengonsumsinya dengan cara diseruput atau dihirup menyerupai mengonsumsi minuman hangat.
Modal yang diharapkan untuk memulai perjuangan ini tidak terlalu mahal. Kedelai sanggup kau dapatkan dengan harga yang relatif murah. Rempah jahe juga ketika ini dalam kisaran harga yang murah. Gula jawa, gula pasir, dan bahan-bahan lainnya juga sanggup didapatkan dengan harga yang relatif murah. Satu porsi wedang tahu ini kira-kira hanya bemodalkan paling mahal Rp4000,00
Dari harga tersebut kau sanggup menjual satu porsi wedang tahu paling mahal Rp8000,00 dan masih akan mempunyai banyak peminat. Apalagi kalau kau menjual wedang tahu ini di jam-jam tertentu, misalnya pagi hari sehabis subuh dan sore hari.
Penyajian untuk Bisnis Kuliner Wedang Tahu
Agar bisnis masakan wedang tahumu diminati banyak orang kau perlu menyajikannya dalam kemasan yang baik. Biasanya wedang tahu disajikan di dalam mangkuk kecil sehingga susah untuk orang-orang yang ingin membawa pulang. Agar wedang tahumu tidak ketinggalan zaman dan sanggup dibawa pulang kau sanggup menyajikannya dengan memakai kemasan berikut.
1. Kemasan Cup Plastik
Cup plastik ini berbahan dasar plastik, ada yang jenisnya PET dan ada yang PP. Kemasan cup plastik ini juga hadir dalam banyak sekali ukuran mulai dari 12 oz hingga 22 oz. Kamu jadi mempunyai bermacam-macam varian porsi wedang tahu untuk konsumen. Kemasan cup plastik juga sanggup disablon sehingga kemasanmu lebih beridentitas.
2. Kemasan Thin Wall
Selain kemasan cup plastik, kau juga sanggup memakai kemasan thin wall. Kemasan ini berbahan dasar plastik dan hadir dalam banyak sekali ukuran mulai dari 200 ml hingga 450 ml. Thin wall bentuknya menyerupai mangkuk dan transparan, sanggup ditempeli stiker yang berdesain usahamu.
3. Kemasan Paper Bowl
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="7037953167">
Kemasan ini serupa dengan thin wall namun berbahan dasar kertas anti bocor dan tidak menyerap air alasannya permukaannya dilapisi juga dengan plastik. Paper bowl hadir dalam banyak sekali ukuran, mulai dari 350 ml hingga 800 ml. Bahannya kertas foodgrade sehingga sanggup disablon.
Ternyata perjuangan wedang tahu ini terlihat mudah, ya. Kaprikornus apakah kau akan terjun dalam perjuangan wedang tahu ini? Jangan lupa gunakan kemasan yang sesuai alasannya kemasan yaitu kunci penjualan produk. Kemasan yang baik sanggup kau dapatkan di rumah kemasan diKemas.com. Apapun kemasan yang kau cari, diKemas.com sanggup memberi solusi.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "√ Wedang Tahu Terkenal Lagi, Coba Peruntungan Bisnis Kuliner Satu Ini!"
Posting Komentar