Cara Menghitung Hpp (Harga Pokok Penjualan / Produksi)
Rumus HPP – Ulasan kali ini secara khusus akan menyajikan info seputar cara menghitung harga pokok penjualan/ produksi. Pada pelajaran akutansi, anda akan menemukan potongan wacana HPP. Ya, dalam ulasan kali ini kita akan membahas wacana bagaimana caranya menghitung harga pokok penjualan yang tepat. Nah, bagi anda yang mempunyai pertanyaan serupa wacana harga pokok penjualan, harga pokok produksi, rumus hpp, anda sanggup menemukan ulasan lengkapnya dalam artikel ini. Namun untuk pertama-tama mari kita simak terlebih dahulu wacana apa yang dimaksud dengan HPP.
Pengertian HPP/ Harga Pokok Penjualan
Harga pokok produksi atau HPP adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual, atau sanggup dikatakan penghitungan HPP merupakan perbandingan antara seluruh harga yang di keluarkan untuk mendapat barang yang di jual dengan hasil dari barang-barang yang di jual/penjualan (nilai-nilai dan harga jual).
Manfaat dan Tujuan HPP/ Harga Pokok Penjualan
Pada dasarnya Ada dua manfaat yang sanggup kita ambil dari harga pokok penjualan, yaitu:
- Sebagai patokan untuk memilih harga jual.
- Untuk mengetahui keuntungan yang diinginkan perusahaan. Maksudnya apabila harga jual lebih besar dari harga pokok penjualan maka akan diperoleh laba, dan sebaliknya apabila harga jual lebih rendah dari harga pokok penjualan akan diperoleh kerugian.
Rumus Menghitung Penjualan Bersih
Penjualan dalam perusahaan dagang sebagai salah satu unsur dari pendapatan Perusahaan. Unsur-unsur dalam penjualan higienis terdiri dari:
- Penjualan kotor.
- Retur penjualan.
- Potongan penjualan.
- Penjualan bersih.
Cara Menghitung HPP/ Harga Pokok Penjualan
Sebelum menghitung HPP, ketahuilah bahwa HPP mempunyai 3 komponen yang terdiri dari berikut ini:
- Persediaan awal barang dagangan – persediaan barang dagangan yang ada pada awal periode atau tahun buku berjalan.
- Persediaan final barang dagangan – persediaan barang dagangan yang terdapat pada final periode atau tahun buku berjalan.
- Pembelian higienis – seluruh pembelian barang dagangan yang dilakukan oleh perusahaan, baik secara tunai atau kredit, ditambah dengan biaya angkut pembelian, kemudian dikurangi oleh potongan pembelian atau retur pembelian.
Dengan mengetahui ketiga komponen hpp diatas, kita sanggup lebih gampang menghitung hpp dengan memakai rumus hpp berikut:
HPP = barang tersedia untuk dijual – persediaan akhir
Keterangan:
- Barang tersedia untuk dijual = persediaan barang dagangan awal + pembelian bersih.
- Pembelian higienis = (pembelian + biaya angkut pembelian) – (retur pembelian + potongan pembelian).
Contoh Soal Menghitung HPP
Diketahui:
Penjualan : Rp. 25.000.000,-
Retur penjualan : Rp. 125.000,-
Potongan penjualan : Rp. 150.000,-
Ditanya: Penjualan higienis ?
Jawab:
Penjulan higienis = Rp. 25.000.000,- – Rp. 125.000,- – Rp. 150.000,- = Rp. 24.725.000,-.
Maka didapati harga pokok penjualan adalah Rp. 24.725.000,-.
Nah, ternyata dengan mempelajari rumus hpp diatas serta mengerajak pola soal menghitung hpp diatas kita sanggup menarik kesimpulan bahwa menghitung harga pokok penjualan tidaklah sesulit yang kita bayangkan. Sekian ulasan mengenai cara menghitung HPP yang sanggup kami sajikan kali ini. Semoga apa yang telah kita pelajari dalam artikel ini sanggup bermanfaat.
Sumber http://b1ixbux.com
0 Response to "Cara Menghitung Hpp (Harga Pokok Penjualan / Produksi)"
Posting Komentar