-->

iklan banner

Cara Mengukur Tinggi Gedung Vertikal

 Gedung tinggi sebagai hasil teknologi dan arsitektur insan terus tumbuh berkembang di b Cara Mengukur Tinggi Gedung Vertikal
Cara Mengukur Tinggi Gedung Vertikal


Gedung tinggi sebagai hasil teknologi dan arsitektur insan terus tumbuh berkembang di banyak sekali tempat. Dari waktu ke waktu semakin menjulang tinggi ke angkasa. Mulai dari belasan lantai, puluhan lantai hingga seratus lebih.

Pernahkah Anda berpikir bagaimana cara mengukur tinggi gedung tersebut ? logika yang paling sederhana yakni dengan memanjat gedung, membentangkan meteran gulung dari atas ke bawah secara vertikal. Cara ini niscaya sangat sulit dan cukup berbahaya untuk melaksanakan pengukuran pada gedung seratus lantai.

Mengkur Tinggi Gedung

Logika lainnya yakni dengan menghitung jumlah lantai dikalikan tinggi antar lantai atau dengan melihat gambar kerja. Namun cara tersebut tidak akan menghasilkan ukuran yang tepat, sebab dalam pembangunan di lapangan niscaya ada sedikit perubahan. Selain itu tidak gampang mengukur ketepatan gambar  dan kenyataan di lapangan.

Ada cara lain untuk mengukur tinggi gedung secara vertikal yaitu dengan menggunakan teodholit sebagai alat ukur sudut. Theodolit merupakan salah satu alat ukur tanah yang dipakai untuk memilih tinggi tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak. Berbeda dengan waterpass yang hanya mempunyai sudut mendatar saja. Di dalam theodolit sudut yang sanggup di baca sanggup hingga pada satuan sekon (detik). Theodolite termasuk alat yang paling canggih (saat ini) diantara peralatan yang dipakai dalam survei lapangan.

Pada dasarnya teodholit yakni sebuah teleskop yang ditempatkan pada suatu dasar berbentuk membulat (piringan) yang sanggup diputar-putar mengelilingi sumbu vertikal, sehingga memungkinkan sudut horisontal untuk dibaca. Teleskop tersebut juga dipasang pada piringan kedua dan sanggup diputarputar mengelilingi sumbu horisontal, sehingga memungkinkan sudut vertikal untuk dibaca. Kedua sudut tersebut sanggup dibaca dengan tingkat ketelitian sangat tinggi (Farrington 1997).

Survei dengan alat theodolite dilakukan bila situs yang akan dipetakan luas dan atau cukup sulit untuk diukur, dan terutama bila situs tersebut mempunyai relief atau perbedaan ketinggian yang besar. Dengan menggunakan alat ini, keseluruhan kenampakan atau tanda-tanda akan sanggup dipetakan dengan cepat dan efisien

Cara mengukur tinggi gedung dengan sistem teodholit

Teodholit mungkin berharga cukup mahal. Namun berikut ini ada sebuah cara sederhana untuk mengukur tinggi gedung secara vertikal. Cukup dengan bermodal alat ukur sederhana berupa meteran, penggaris busur sudut, alat tulis dan sentuhan rumus matematika sederhana.

 Gedung tinggi sebagai hasil teknologi dan arsitektur insan terus tumbuh berkembang di b Cara Mengukur Tinggi Gedung Vertikal
Cara Mengukur Tinggi Gedung Vertikal


1. Pertama, kita mengukur jarak kawasan kita berdiri dengan gedung yang akan kita ukur, misalkan jaraknya 50 m.

2. Dengan menggunakan pengaris busur sudut kita mengarahkan sudut 0 derajat mendatar ke arah gedung dan dengan sumbangan sebuah pensil/bolpoin meletakan ujungnya pada sentra sudut 0 derajat serta mengarahkan ujung bolpoin lainya ke puncak gedung. nah baca berapa sudut bol poin yang terbaca. misal kita baca 60 derajat.

3. Jika dua angka tersebut sudah didapatkan, yaitu jarak 50 m kita notasikan saja “l” dan sudut 67 derajat kita notasikan ” < ” . dari dua bilangan tersebut kita sanggup memilih tinggi gedung.

4. Ingat kembali rumus hubungan antara sudut segitiga dan panjang sisi segitiga. Untuk sudut alfa pada titik c, jikalau :
a = sisi dekatan
b = sisi miring
c = sisi hadapan

maka rumus sudut segitiga
    cos < = panjang sisi dekatan / panjang sisi miring
    sin < =  panjang sisi hadapan / panjang sisi miring
    tan < = panjang sisi hadapan / panjang sisi dekatan

5. Untuk menghitung tinggi gedung berarti sebetulnya kita sedang mencari panjang garis c. dari rumus matematika tersebut, kita sanggup menggunakan rumus

tan < = tinggi gedung / jarak kita berdiri ke gedung , gampang bukan.

jadi tinggi gedungnya sanggup dihitung dengan rumus berikut :
tan 67 = tinggi gedung / 50 m
tinggi gedung = tan 60  x  50 m
tinggi gedung = 1,732  x 50 m
tinggi gedung = 86,6 m + tinggi mata ( 1.50 m)
tinggi gedung = 88,1 m

Makara didapatkan bahwa tinggi gedung tersebut sekitar 88,1 m.

Cara ini juga sanggup dilakukan untuk mengukur tinggi benda lainnya menyerupai menara, pohon, tebing dan lain sebagainya. Demikianlah mengenai cara mengukur tinggi gedung, supaya bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca.
Sumber http://www.arsitur.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Cara Mengukur Tinggi Gedung Vertikal"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel