Cara Merawat Flora Buah Dalam Pot
Saat ini metode budidaya tumbuhan buah dalam pot (disingkat tabulampot) memang sudah tidak abnormal di indera pendengaran masyarakat. Sudah banyak orang yang membudidayakan bibit tumbuhan buah dengan metode ini. Metode ini sebetulnya sudah ada semenjak dahulu sekali (di luar negeri disebut sebagai container gardening), tapi kini lebih dikembangkan mengingat kebutuhan atau pangsa pasar terhadap buah-buahan makin tinggi dan diharapkan solusi yang lebih ringkas, apalagi lahan ketika ini sudah makin terbatas, mau tidak mau menanam tumbuhan buah dalam pot yaitu solusi yang sangat efisien dan juga efektif. Kami sudah pernah menjelaskan ihwal cara budidaya tumbuhan buah dalam pot disini, dan pada artikel ini khusus menjelaskan cara merawatnya yang efektif.
Tabulampot: Mengapa Efisien dan Efektif?
Metode ini ada untuk mengatasi problem keterbatasan lahan yang semakin sempit. Selain itu tumbuhan buah yang ditanam dengan sistem tabulampot akan cepat berbuah dan ukuran pohonnya tidak terlalu tinggi. Walaupun sudah banyak orang yang memakai sistem tabulampot tapi sayangnya masih banyak yang belum tahu cara merawat tabulampot yang baik dan benar. Perawatan tumbuhan buah, antara cara konvensial dengan cara tabulampot, memang agak berbeda. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas mengenai cara merawat tumbuhan buah di dalam pot lebih dalam.
Pengertian Dan Fungsi Tabulampot
Sebelum membahas mengenai cara merawat tumbuhan buah di dalam pot, lebih baik kita mengetahui ihwal pengertian dan fungsi tabulampot terlebih dahulu. Tabulampot atau tumbuhan buah dalam pot pertama kali dikenalkan pada tahun 1979. Awalnya cuma dipakai pada tumbuhan bunga dan buah yang tanamannya kecil, kemudian mulai dikembangkan dan kesudahannya ada berbagai jenis buah yang sanggup ditanam dalam pot. Fungsi dari tabulampot sendiri sebetulnya ada banyak sekali. Selain sebagai hiasan dan mempercantik halaman rumah, hasil panen buahnya juga sanggup kita konsumsi. Metode tabulampot sendiri disinyalir dapat mengurangi konsumsi pestisida dan materi kimia, sehingga buahnya lebih organik dan kondusif untuk tubuh.
Fungsi dari metode tumbuhan buah dalam pot (tabulampot) antara lain:
- Tabulampot akan menciptakan lingkungan lebih rapi dan tertata
- Tabulampot sanggup berfungsi untuk menyegarkan ruangan
- Tabulampot mengandung mineral dan vitamin yang lebih banyak
- Tabulampot sangat mudah dan sanggup dipindahkan sesuai dengan kebutuhan.
Hampir semua jenis buah sanggup ditanam dengan metode tabulampot Anda sanggup melihatnya disini. Misalnya jambu, kedondong, mangga, kelengkeng, sawo, pisang delima, salak, anggur, jeruk, durian dan masih banyak lainnya. Ada beberapa jenis buah yang gampang berbuah dan ada yang sulit berbuah. Tanaman buah yang gampang berbuah antara lain buah jeruk, delima, sawo, mangga dan jambu. Sedangkan buah yang sulit berbuah antara lain kelengkeng, salak dan durian. Tanaman yang sulit berbuah bukan berarti tidak sanggup berbuah, namun jikalau dilakukan perawatan dengan benar, tumbuhan tersebut niscaya akan berbuah. Oleh alasannya itu, saya akan membahas mengenai cara merawat tumbuhan buah dalam pot, biar tabulampot Anda tumbuh subur dan gampang berbuah.
Pemilihan Bibit Tanaman
Jika saja Anda gres ingin memulai menanam tumbuhan buah dalam pot, ingatlah bahwa pemilihan bibit sangatlah penting. Ini akan menghipnotis perkembangan tumbuhan tersebut. Untuk tabulampot lebih baik memakai bibit dari perkembangbiakan vegetatif, contohnya ibarat okulasi, stek atau sambung. Bibit ini memiliki sifat yang sama dengan induknya. Kaprikornus jikalau Anda menentukan induk yang berkualitas dan produktif hasil dari tumbuhan Anda juga akan produktif. Bibit ini juga tidak tumbuh terlalu tinggi. Kaprikornus tidak akan mempersempit lahan Anda. Jika memakai biji (atau secara generatif) terkadang hasilnya tidak bagus dan membutuhkan proses pertumbuhan yang lama, sangat jauh lebih lama. Anda sanggup melihat aneka bibit tumbuhan buah yang berkualitas disini.
Proses Penyiraman Tabulampot
Tanpa penyiraman tumbuhan niscaya akan layu. Tumbuhan membutuhkan asupan air untuk fotosintesis. Anda harus melaksanakan penyiraman secara rutin setiap harinya. Siram dua kali sehari pada pagi dan sore hari. Ketika trend hujan, Anda sanggup menyiram sesuai kebutuhan, jikalau media tanam terlihat kering Anda sanggup melaksanakan penyiraman. Ketika tumbuhan masih kecil lebih baik siram dengan memakai gempor supaya tidak merusak tanamannya. Jika Anda menanam buah dalam jumlah banyak, Anda sanggup menyiram dengan membangun sistem irigasi. Jika harus menyiram satu-satu niscaya akan menciptakan Anda kelelahan, sehingga membuat sistem irigasi tetes yaitu salah satu solusi yang ditawarkan. Ini akan lebih menghemat air, waktu, tenaga, serta mudah dikontrol, walaupun sebetulnya lebih mahal.
Tahap Pemangkasan Tabulampot
Tahap pemangkasan dilakukan untuk merangsang tumbuhan cepat berbunga dan berbuah. Jika terlalu banyak batang dan daun akan menciptakan nutrisi yang diserap fokus ke pertumbuhan batang dan daun, sehingga proses pembungaan dan pembuahan terhambat. Anda sanggup memangkas bab batang dan daun yang tidak produktif. Untuk pemangkasan batang Anda sanggup menganut sistem 1-3-9. Di dalam 1 batang primer maksimum terdapat 3 batang sekunder dan di 1 batang sekunder maksimum terdapat 3 batang tersier saja. Dengan melaksanakan pemangkasan, sinar matahari yang didapatkan oleh tumbuhan akan lebih maksimum. Proses fotosintesis pun semakin efektif.
Batang dan daun yang terkena hama penyakit juga harus pribadi dipangkas biar tidak mengganggu tumbuhan yang lainnya. Anda harus rutin mengecek keadaan batang dan daunnya, terutama untuk tumbuhan yang gampang terkena bibit penyakit. Jika tumbuhan sudah tua, Anda sanggup melaksanakan pemangkasan peremajaan dengan cara memotong semua batang dan hanya menuntaskan batang primer saja. Hal ini juga dilakukan ketika memindahkan tabulampot ke media tanam yang gres (mengurangi penguapan).
Pemupukan Ulang Tabulampot
Tanaman membutuhkan nutrisi yang sangat banyak sekali. Nutrisi diharapkan untuk meningkatkan proses pertumbuhan bunga dan buah. Pada ketika pembuatan media pertama kali, biasanya sudah menggunakan adonan pupuk, bukan? Tapi itu tidak cukup, jadi Anda harus melaksanakan pemupukan ulang. Pemupukan pertama dilakukan ketika tumbuhan berumur 1 tahun sesudah penanaman. Pemupukan selanjutnya dilakukan 3-4 bulan sekali. Pemupukan sanggup dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Setiap tumbuhan memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda. Pemberian pupuk harus sesuai dengan dosisnya.
Pupuk yang sebaiknya Anda gunakan yaitu pupuk organik. Pupuk organik lebih bagus untuk tumbuhan dan memiliki unsur hara yang lengkap. Contoh pupuk organik antara lain pupuk organik cair, pupuk kompos, pupuk sangkar dan masih banyak lainnya. Anda sanggup memakai pupuk kimia pada waktu-waktu tertentu sekalipun sebetulnya kurang direkomendasikan. Misalnya, untuk merangsang pertumbuhan bunga atau meningkatkan proses pembuahan. Pada masa itu tumbuhan sangat membutuhkan unsur hara K, P, Ca, Fe, Mn dan lainnya.
Pembasmian Hama Dan Penyakit pada Tabulampot
Menanam buah di dalam pot, tumbuhan kita tak akan pernah 100% terhindar dari hama dan penyakit. Setiap jenis tumbuhan memiliki jenis hama dan penyakit yang berbeda-beda. Jadi, Anda harus sanggup membedakan jenisnya dan cara mengatasinya. Setiap jenis hama penyakit pun juga mempunyai obat yang berbeda-beda. Pada awal pemilihan bibit, Anda harus menentukan bibit dari induk yang memiliki ketahanan terhadap hama penyakit yang tinggi, jadi kemungkinan terkena hama penyakit juga sedikit. Jika masih sedikit yang terkena hama penyakit, Anda sanggup memotong bab batang atau daun yang terkena hama penyakit. Jika sudah cukup parah, Anda sanggup menyemprotkan fungisida atau jenis peptisida lainnya. Pemberian pestisida harus sesuai aturan.
Penggantian Media Tanam Yang Baru
Pada ketika tumbuhan sudah semakin tua, Anda harus melaksanakan pergantian media. Ganti pot sesuai dengan ukuran tanamannya. Teknik ini disebut dengan repotting, hal yang dilakukan supaya akar lebih leluasa tumbuh, bernafas dan menyerap air dengan baik, alasannya tidak sesak (sesaknya ya alasannya itu tadi, wadahnya sudah terlalu kecil). Repotting dilakukan dengan tujuan pertumbuhan tumbuhan semakin maksimal. Anda sanggup melaksanakan repotting setelah tumbuhan berumur 1 tahun. Penggantian sanggup dilakukan sesuai keadaan tanamannya. Gantilah pot dan media tanam yang baru. Pada ketika melaksanakan penggantian media tanam dan pot, Anda juga harus melaksanakan pemangkasan peremajaan. Potong semua batang dan daun, hanya tersisa batang premier saja. Potong juga bab akar yang terlalu panjang supaya tanah yang gres tidak terlalu cepat padat.
Sebenarnya masih berbagai hal-hal kecil yang sanggup dilakukan untuk perawatan tabulampot yang lebih baik, namun mustahil cukup dibahas disini. Sehingga kami hanya membahas beberapa poin penting di atas. Terkesan sederhana, namun itulah kunci utama dalam merawat tumbuhan buah dalam pot. Jika membutuhkan gosip embel-embel mengenai cara merawat tabulampot ini, kami menemukan artikel bahasa Inggris yang bagus sekali untuk dibaca disini.
Sekian artikel kali ini, Anda sanggup klik disini untuk melihat aneka benih / biji tumbuhan buah dan klik disini untuk melihat aneka bibit tumbuhan buah hidup yang kami jual.
Semoga sanggup memperlihatkan gosip yang bermanfaat untuk Anda.
Sumber https://bibitbunga.com
0 Response to "Cara Merawat Flora Buah Dalam Pot"
Posting Komentar