-->

iklan banner

√ Kopi Aceh, Primadona Kopi Dunia Untuk Ide Bisnis Anda

 primadona kopi dunia untuk wangsit bisnis anda √ Kopi Aceh, Primadona Kopi Dunia untuk Inspirasi Bisnis Anda

Kopi Aceh, primadona kopi dunia untuk wangsit bisnis anda


Secara umum, spesies kopi yang ditanam di Indonesia ada dua yaitu kopi arabica dan kopi robusta. Apa perbedaannya keduanya?.


Pertama, kopi arabica menghendaki dataran tinggi untuk sanggup tumbuh dengan baik, sedangkan kopi robusta sanggup ditanam di dataran yang lebih rendah. Kedua, kopi arabica mempunyai ciri khas rasa yang relatif lebih yummy dengan kandungan kafein yang lebih rendah bila dibandingkan dengan kopi robusta. Ketiga, kopi arabica lebih rentan terjangkit penyakit tanaman dibandingkan kopi robusta, misalnya penyakit karat daun, sehingga membutuhkan perawatan yang relatif lebih sulit.


Lalu bagaimana dengan kopi Aceh?


Provinsi Aceh yakni salah satu penghasil kopi terbesar yang bisa menghasilkan sekitar 40% biji kopi jenis arabica tingkat premium dari total panen kopi di Indonesia.


Sejatinya, kopi yang ditanam di Aceh juga terdiri dari kopi arabica dan kopi robusta.

style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="5485024081"
data-ad-format="link">



 primadona kopi dunia untuk wangsit bisnis anda √ Kopi Aceh, Primadona Kopi Dunia untuk Inspirasi Bisnis Anda

kopi-arabica


Kopi arabica banyak ditanam di kawasan Gayo, Gayo Lues dan Aceh Tenggara. Kopi Arabica mempunyai aroma yang wangi, mempunyai rasa yang sedikit masam, rasa kental dimulut, pahit dan juga mempunyai tekstur yang lebih halus.


Sedangkan kopi robusta banyak dibudidayakan di Kabupaten Pidie dan Aceh Barat. Kopi Robusta mempunyai rasa yang lebih ibarat cokelat. Bau yang dihasilkan juga anggun dengan tekstur yang cenderung bergairah dan mempunyai warna yang bervariasi.


 primadona kopi dunia untuk wangsit bisnis anda √ Kopi Aceh, Primadona Kopi Dunia untuk Inspirasi Bisnis Anda

kopi-robusta


Hal menarik yang menjadi ciri khas kopi Aceh yakni pemprosesan kopi yang dilakukan secara unik mulai dari proses penggilingan hingga menjadi secangkir kopi yang siap untuk dinikmati.


Untuk mendapat kualitas dan cita rasa yang unik itu, biji kopi Aceh harus melalui proses yang relatif panjang namun menarik. Pertama, biasanya, biji kopi dioven selama 4 jam penuh. Setelah mencapai kematangan 80%, biji kopi dicampur dengan gula dan mentega dengan dosis tertentu. Kemudian biji kopi yang telah masak digiling hingga halus. Proses ini membangkitkan aroma kopi yang kuat, cita rasa higienis serta tidak asam.


Yang menciptakan kopi Aceh menjadi lebih menarik lagi yakni cara penyajiannya yang khas dan berbeda dengan cara penyajian kopi di manapun di seluruh dunia. Kopi diseduh dengan air yang dijaga tetap dalam keadaan mendidih.


Seduhan kopi disaring berulang kali dengan saringan yang terbuat dari kain, kemudian dituangkan dari satu ceret ke ceret yang lain. Hasilnya yakni kopi yang sangat pekat, harum, dan higienis tanpa mengandung bubuk kopi.

style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="7037953167">



Keunikan cita rasa kopi Aceh, terutama kopi Gayo, tak hanya mendulang sukses di dalam negeri. Saat ini, 80 % dari total produksi kopi Gayo, sudah diekspor ke 17 negara, terutama ke Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang.


Bahkan, sepanjang 2017, undangan pasar internasional meningkat hingga 200%. Selain itu, kopi Gayo juga mempunyai nilai jual yang tinggi, yaitu sekitar Rp. 75.000 /kg. Popularitas yang sudah populer diseluruh dunia dan nilai jual yang tinggi ini tentunya bisa menjadi peluang bisnis yang sangat menarik. Anda tertarik untuk mencobanya?



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "√ Kopi Aceh, Primadona Kopi Dunia Untuk Ide Bisnis Anda"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel