Material Bangunan Yang Paling Ramah Lingkungan
Membahas material bangunan yang ramah lingkungan yaitu kaitan nya dengan arsitektur ramah lingkungan. Arsitektur ramah lingkungan juga dikenal dengan Eco friendly architecture, arsitektur hijau dan masih banyak lagi sebutan lainnya.
Material bangunan yang paling ramah lingkungan dinilai dari beberapa segi. Termasuk segala sesuatu yang diharapkan untuk membuat material tersebut. Misalnya biaya untuk membuat material tersebut, biaya untuk menumbuhkan sumber material, biaya untuk memelihara lingkungan sumber material, biaya untuk transportasi material tersebut sehingga kebutuhan air dan sumber daya alam lainnya yang berkaitan dengan material tersebut.
Material ramah lingkungan juga mengacu pada efek produksi material tersebut Terhadap gosip perubahan iklim di lingkungan sekitarnya. Selain itu gres juga diperhatikan efek bagi pemukiman di sekitar tempat produksi material tersebut.
Bambu diklaim sebagai salah satu material yang paling ramah lingkungan untuk membuat bangunan di planet bumi ini. Hal tersebut tidak lepas dari kemampuan tumbuh dari pohon bambu yang sangat cepat.
Bambu sanggup tumbuh sampai 50 cm dalam waktu 24 jam saja. Bambu juga sanggup tumbuh tanpa pemeliharaan yang Istimewa layaknya menanam kayu. Bambu yaitu salah satu material yang sanggup dipanen dengan cepat.
Dari segi kekuatan bambu mempunyai nilai yang cukup anggun untuk ukuran berat bambu yang cukup ringan. Selain itu dengan pemeliharaan yang benar bambu juga dikenal tahan usang dan infinit untuk materi bangunan.
Bambu sangat ringan sehingga sangat praktis diangkut dan minimalisasi biaya transportasi. Selain itu bambu praktis diolah menjadi aneka macam macam bentuk sesuai kebutuhan dalam bangunan. Menanam banyak bambu juga tidak merusak lingkungan dan tidak terlalu banyak habiskan sumber daya air.
Cork yaitu material yang berasal dari kulit pohon, sebagian besar dari pohon Quercus Suber atau dikenal dengan sebutan The Cork Oak, yang endemik di sekitar daerah Eropa Barat Daya dan Afrika Barat Laut. Cork merupakan sejenis gabus yang dibentuk dari kulit pohon yang masih hidup. Walaupun kulitnya diambil tapi pohonnya masih tetap hidup dan bisa memproduksi kulit lagi. Material ini sangat fleksibel dan bisa diolah dalam aneka macam macam bentuk.
Material kayu bekerjsama sangat besar lengan berkuasa dan tahan lama. Namun di aneka macam tempat banyak kayu bekas yang disia-siakan dan dibiarkan Lapuk begitu saja. Padahal bila diberikan treatment yang benar kayu tersebut masih bisa dipakai bahkan untuk struktur bangunan. Saat ini dan penggunaan kayu bekas sudah mulai bermunculan di negara-negara maju. Mereka sangat menghargai penggunaan kayu bekas alasannya yaitu sanggup menyelamatkan pohon-pohon di hutan.
Sama menyerupai kayu, logam-logam menyerupai besi aluminium maupun baca masih sanggup didaur ulang dan dipakai kembali. Penggunaan kembali secara eksklusif lebih dianjurkan daripada harus melebur ulang logam tersebut untuk membuat logam yang baru. Hal ini alasannya yaitu penggunaan energi untuk melebur logam cukup besar dan bisa menimbulkan pemanasan. Logam yang dirawat dengan benar terutama stainless tidak akan praktis berkarat sehingga bisa dipakai kembali dalam bentuk utuh.
Beton pracetak termasuk dalam material yang dianjurkan sebagai material yang ramah lingkungan. Beton pracetak sanggup dicetak secara massal sehingga mengurangi konsumsi energi dalam pembuatannya. Selain itu dengan sistem bangunan bongkar pasang bisa membuat beton pracetak ini dipakai lagi untuk bangunan gres sehingga tidak perlu membuat beton lainnya lagi.
Demikian mengenai material bangunan yang ramah lingkungan. Semoga bermanfaat dan sanggup menambah wawasan.
Sumber http://www.arsitur.com
Material bangunan yang paling ramah lingkungan dinilai dari beberapa segi. Termasuk segala sesuatu yang diharapkan untuk membuat material tersebut. Misalnya biaya untuk membuat material tersebut, biaya untuk menumbuhkan sumber material, biaya untuk memelihara lingkungan sumber material, biaya untuk transportasi material tersebut sehingga kebutuhan air dan sumber daya alam lainnya yang berkaitan dengan material tersebut.
Material ramah lingkungan juga mengacu pada efek produksi material tersebut Terhadap gosip perubahan iklim di lingkungan sekitarnya. Selain itu gres juga diperhatikan efek bagi pemukiman di sekitar tempat produksi material tersebut.
Material Bangunan yang Paling Ramah Lingkungan
Berdasarkan beberapa kajian yang dikemukakan oleh banyak pakar bangunan ramah lingkungan disimpulkan bahwa ada beberapa material yang sangat ramah lingkungan. Material-material tersebut yaitu sebagai berikut.Bambu
Bambu |
Bambu diklaim sebagai salah satu material yang paling ramah lingkungan untuk membuat bangunan di planet bumi ini. Hal tersebut tidak lepas dari kemampuan tumbuh dari pohon bambu yang sangat cepat.
Bambu sanggup tumbuh sampai 50 cm dalam waktu 24 jam saja. Bambu juga sanggup tumbuh tanpa pemeliharaan yang Istimewa layaknya menanam kayu. Bambu yaitu salah satu material yang sanggup dipanen dengan cepat.
Dari segi kekuatan bambu mempunyai nilai yang cukup anggun untuk ukuran berat bambu yang cukup ringan. Selain itu dengan pemeliharaan yang benar bambu juga dikenal tahan usang dan infinit untuk materi bangunan.
Bambu sangat ringan sehingga sangat praktis diangkut dan minimalisasi biaya transportasi. Selain itu bambu praktis diolah menjadi aneka macam macam bentuk sesuai kebutuhan dalam bangunan. Menanam banyak bambu juga tidak merusak lingkungan dan tidak terlalu banyak habiskan sumber daya air.
Cork
cork/gabus |
Cork yaitu material yang berasal dari kulit pohon, sebagian besar dari pohon Quercus Suber atau dikenal dengan sebutan The Cork Oak, yang endemik di sekitar daerah Eropa Barat Daya dan Afrika Barat Laut. Cork merupakan sejenis gabus yang dibentuk dari kulit pohon yang masih hidup. Walaupun kulitnya diambil tapi pohonnya masih tetap hidup dan bisa memproduksi kulit lagi. Material ini sangat fleksibel dan bisa diolah dalam aneka macam macam bentuk.
Kayu daur ulang
kayu daur ulang |
Material kayu bekerjsama sangat besar lengan berkuasa dan tahan lama. Namun di aneka macam tempat banyak kayu bekas yang disia-siakan dan dibiarkan Lapuk begitu saja. Padahal bila diberikan treatment yang benar kayu tersebut masih bisa dipakai bahkan untuk struktur bangunan. Saat ini dan penggunaan kayu bekas sudah mulai bermunculan di negara-negara maju. Mereka sangat menghargai penggunaan kayu bekas alasannya yaitu sanggup menyelamatkan pohon-pohon di hutan.
Metal daur ulang
metal/logam daur ulang |
Sama menyerupai kayu, logam-logam menyerupai besi aluminium maupun baca masih sanggup didaur ulang dan dipakai kembali. Penggunaan kembali secara eksklusif lebih dianjurkan daripada harus melebur ulang logam tersebut untuk membuat logam yang baru. Hal ini alasannya yaitu penggunaan energi untuk melebur logam cukup besar dan bisa menimbulkan pemanasan. Logam yang dirawat dengan benar terutama stainless tidak akan praktis berkarat sehingga bisa dipakai kembali dalam bentuk utuh.
Beton Precast
beton pra cetak |
Beton pracetak termasuk dalam material yang dianjurkan sebagai material yang ramah lingkungan. Beton pracetak sanggup dicetak secara massal sehingga mengurangi konsumsi energi dalam pembuatannya. Selain itu dengan sistem bangunan bongkar pasang bisa membuat beton pracetak ini dipakai lagi untuk bangunan gres sehingga tidak perlu membuat beton lainnya lagi.
Demikian mengenai material bangunan yang ramah lingkungan. Semoga bermanfaat dan sanggup menambah wawasan.
0 Response to "Material Bangunan Yang Paling Ramah Lingkungan"
Posting Komentar