Mengulas Lebih Dalam Tradisi Melempar Bayi Di India Bab Barat
Mengulas Lebih Dalam Tradisi Melempar Bayi Di India Bagian Barat – Budaya dan tradisi memang tidak sanggup lepas dari masyarakat. Sebab ini menyangkut nilai yang sudah masyarakat yakini dan mereka lakukan. Setiap negara di belahan dunia manapun mempunyai aneka macam macam tradisi dan budaya yang sudah dipercaya dari generasi ke generasi. Tradisi tersebut ada lantaran kepercayaan masyarakat.
Berbagai macam tradisi dan budaya kerap mewarnai dan bahkan menjadi icon suatu negara. Sebuah tradisi akan terus ada selama diyakini dan terus dilakukan masyarakatnya. Meskipun terkadang tradisi tersebut terlihat aneh, ekstrim, mistis bahkan membahayakan.
Seperti halnya dengan tradisi melemparkan bayi di India. Tradisi ini dilakukan sebagai wujud syukur mereka lantaran mempunyai bayi. Mungkin terdengar aneh, tapi memang begitulah kenyataannya. Pada artikel ini akan dijelaskan mengenai tradisi unik melempar bayi dari India kepingan Barat yang sangat unik tentunya.
Tradisi Melempar Bayi Di India Sudah Ada Sejak Ratusan Tahun Lalu
Tradisi ini sudah menempel selama lebih dari 500 tahun yang lalu. Penduduk di India kepingan barat melaksanakan tradisi unik ini dengan melempar bayi dari ketinggian 30 kaki atau sekitar 15 meter. Bayi akan mendarat di atas kain putih yang direntangkan dan dipegang oleh orang-orang di bawahnya. nilai budaya yang mereka yakini dari melaksanakan tradisi ini yakni kesehatan dan keberuntungan akan senantiasa mengikuti sang bayi. Sehingga masyarakat selalu melaksanakan tradisi ini kepada setiap bayi yang gres lahir di wilayah mereka.
Karena merupakan suatu tradisi yang sudah diyakini maka masyarakat tersebut menganggapnya bukan hal yang tidak wajar. Bahkan ketika tradisi berlangsung, para penduduk yang menyaksikan sangat bangga melihat bayi-bayi menangis jatuh dari ketinggian 15 meter. Mereka menyampaikan selama tradisi ini dilakukan tidak pernah ada bayi yang terluka.
Dilakukan Umat Islam dan Hindu
Jika berbicara tradisi maka tidak sanggup mencampurnya dengan agama. Tradisi dekat kaitannya dengan keyakinan. Hal yang melatarbelakangi masyarakat India kepingan Barat melaksanakan ini lantaran tradisi ini sudah diyakini dan turun menurun semenjak ratusan tahun yang lalu. Sehingga tradisi ini tetap dilakukan bagi masyarakat yang percaya, tidak peduli apa agamanya. Tradisi ini dilakukan oleh umat Isalm dan Hindu yang ada di sana, terutama di Desa Musti negara kepingan Maharashtra.
Legenda Awal Tradisi Ini
Takkan ada asap jikalau tak ada api. Begitulah menyerupai pepatahnya. Seperti halnya tradisi melemparkan bayi ada lantaran terdapat filosofi yang diyakini masyarakatnya. Dari beberapa sumber, pada jaman dahulu ketika angka maut bayi di India tinggi, ada orang suci yang dianggap masyarakat sanggup memberi nasehat. Orang suci tersebut menyarankan untuk memperlihatkan doktrin mereka kepada Tuhan dengan melempar bayinya dari ketinggian.
Sumber lain menyampaikan legenda tersebut menceritakan, berabad-abad yang kemudian terdapat wabah penyakit yang menimbulkan tingkat maut bayi semakin tinggi. Kemudian ada seorang pendeta yang memperlihatkan nasehat untuk membangun kawasan suci dan melemparkan bayinya dari atas kawasan suci tersebut. Ini merupakan wujud kepercayaan masyarakat kepada Tuhan.
Oleh lantaran itu masyarakat melaksanakan nasehat yang diperintahkan pendeta dengan melemparkan bayinya dari ketinggian. Kemudian ditangkap dengan selimut di bawahnya, kemudian bayi akan sembuh. Tradisi ini dilakukan setiap satu tahun sekali. Tentu saja orang renta berharap biar bayi selalu diberi kesehatan serta keberuntungan.
Pro-Kontra Dari Banyak Pihak
Tradisi ini menerima kritikan aneka macam pihak. Dengan alasan lantaran berbahaya. Bahkan Komisi Perlindungan Anak India telah melarangnya lantaran akan berbahaya bagi kesehatan psikologis bayi. Dengan begitu mulai 2009 tradisi ini tidak boleh oleh pemerintah India.
Apalagi di jaman yang sudah modern mirip sekarang. Tradisi yang dianggap menyimpang dan tidak masuk akal mulai ditinggalkan pada negara-negara berkembang mirip India. Terlebih lagi jikalau alasan adanya tradisi ini lantaran wabah maut yang sudah ratusan tahun yang lalu.
Saat ini perkembangan dunia medis semakin pesat. Maka alasan melempar bayi untuk menerima kesehatan dan keberuntungan bukanlah alasan mutlak yang sanggup diterima. Tidak ada jaminan bahwa dengan menjatuhkan bayi dari ketinggian akan membawa keberuntungan. Sebab insan sanggup ceroboh dan tidak luput dari kesalahan. Tidak menangkap bayi dengan waktu yang sempurna malah sanggup menjadikan bahaya.
Ada sebagian orang yang berpendapat, tradisi ini merupakan salah satu bentuk membabi buta terhadap keyakinan ratusan tahun yang lalu. Sebab kita harus memahami bahwa berabad-abad tahun yang kemudian ketika dunia medis masih sangat terbatas, orang hanya percaya pada tahayul. Tetapi, hari ini praktik tersebut sudah seharusnya mulai ditinggalkan lantaran beresiko dan dianggap tidak perlu
Namun tradisi tetap tradisi, mirip yang sudah dijelaskan di awal bahwa nilai budaya ini sudah diyakini dan mendarah daging. Maka tetap saja ada sebagian masyarakat yang masih melakukannya. Sebab bukan hal yang gampang untuk menghilangkan keyakinan yang sudah menempel pada masyarakat.
Oke, sekian artikel ini. Semoga sanggup menghibur anda semua dan tentunya menambah wawasan yang baru. Jika ada hal yang ingin anda tanyakan, anda sanggup menanyakannya pada kolom komentar yang sudah disediakan. Terima kasih dan jangan lupa berkunjung kembali.
Sumber https://dewailmu.id
0 Response to "Mengulas Lebih Dalam Tradisi Melempar Bayi Di India Bab Barat"
Posting Komentar