Basement yaitu ruangan yang berada di bawah tanah, jadi sangat dimungkinkan jikalau mempunyai tingkat kelembaban tinggi. Untuk menghindarinya rencanakan sistem sirkulasi udara yang baik dan benar. Oleh alasannya itu perlu dipikirkan wacana sirkulasi udara di dalamnya. Ada 2 jenis sirkulasi udara yang sanggup diterapkan pada basement Anda.
Sirkulasi udara alami.
Sirkulasi ini tidak memerlukan derma alat sirkulasi udara mekanis. Menggunakan sistem sirkulasi udara alami di basement mempunyai beberapa laba terutama dari segi operasional yang lebih irit. Ada beberapa cara untuk memperoleh sirkulasi udara alami pada basement.
Menerapkan sistem semi basement.
|
Semi basement |
Pada sistem ini tidak semua bangunan basement dibangun di bawah tanah, namun ada kepingan dari basement yang berada di atas tanah. Bagian inilah yang selanjutnya sanggup dimanfaatkan untuk ventilasi.
|
Semi basement |
Menggunakan sunken level.
|
Sunken level |
Sunken level ini dibentuk dengan cara dimana satu sisi dari besement terbuka ke luar, sementara level lantainya direndahkan selevel dengan lantai basement. Dengan mempunyai salah satu sisi yang menghadap ke luar. Sisi yang menghadap ke luar sanggup dimanfaatkan untuk mendapat sirkulasi udara alami.
|
basement sunken level |
Membangun rumah di lereng atau lahan yang miring.
|
lahan miring (img by david yek architect) |
Membangun basement pada rumah di lahan miring memang memberi keuntungan ganda. Selain sanggup dimanfaatkan untuk sirkulasi alami, posisinya yang miring sanggup pula dimanfaatkan untuk mengalirkan air, sehingga meminimalisir penggunaan alat mekanis (pompa) pada basement dan semi basement.
|
basement lahan miring |
Sirkulasi udara buatan.
Jika memang sirkulasi alami tidak memungkinkan, baik alasannya kondisi basement yang tidak sanggup dirancang memakai penghawaan alami maupun alasannya keterbatasan lahan sehingga tidak sanggup menerapkan sunken level, maka cara lain yang sanggup dilakukan yaitu dengan memakai sirkulasi udara mekanis, misal AC maupun exhaust fan.
Demikianlah mengenai sistem sirkulasi udara di basement. Sebaiknya pemilihan jenis sirkulasi diadaptasi dengan fungsi basement. Misalnya saat memakai basement untuk parkir kendaraan, maka sebaiknya memakai exhaust fan sehingga udara kotor dan asap kendaraan tidak tertimbun di dalam basement.
Jika basement dipakai untuk hunian insan maka perlu menyediakan udara higienis sehingga tidak menjadikan penyakit.
Sumber http://www.arsitur.com
0 Response to "Menyediakan Sistem Sirkulasi Udara Di Basement"
Posting Komentar