Pembangunan Desa Yang Berkelanjutan
pembangunan yang berkelanjutan sanggup diartikan secara luas sebagai kegiatan-kegiatan di suatu wilayah untuk memenuhi kebutuhan pembangunan di masa kini tanpa membahayakan daya dukung sumberdaya bagi generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya. tantangan pembangunan berkelanjutan yaitu menemukan cara untuk meningkatkan kesejahteraan sambil memakai sumberdaya alam secara bijaksana.
arus globalisasi yang semakin berpengaruh perlu diimbangi dengan kesadaran bahwa prosedur pasar tidak selalu bisa memecahkan duduk perkara ketimpangan sumberdaya. kebijakan pembangunan harus memberi perhaatian untuk perlunya menata kembali landasan sistem pengelolaan aset-aset di wilayah pedesaan. penataan kembali tersebut lebih berupa integrasi kepada pemanfaatan ganda, yaitu ekonomi dan lingkungan/ekosistem. walaupun wawasan agroekosistem merupakan sesuatu pengelolaan yang kompleks dan rumit, akan tetapi keberhasilannya sanggup dilihat dan dirumuskan dengan melihat indikator-indikator antara lain: bantuan terhadap keberlanjutan lingkungan lokal, bantuan terhadap keberlanjutan penggunaan sumberdaya alam, bantuan terhadap peningkatan lapangan kerja, bantuan terhadap keberlanjutan ekonomi makro, efektifitas biaya dan bantuan terhadap kemandirian teknis.
empat aspek umum ciri-ciri spesifik terpenting mengenai konsep agroekosistem. empat aspek umum tersebut adalah: kemerataan (equitability), keberlanjutan (sustainability), kestabilan (stability) dan produktivitas (productivity). secara sederhana, equitability merupakan evaluasi wacana sejauh mana hasil suatu lingkungan sumberdaya didistribusikan diantara masyarakatnya. sustainability sanggup diberi pengertian sebagai kemampuan sistem sumberdaya mempertahankan produktivitasnya, walaupun menghadapi banyak sekali kendala. stability merupakan ukuran wacana sejauh mana produktivitas sumberdaya bebas dari keragaman yang disebabkan oleh fluktuasi faktor lingkungan. productivity yaitu ukuran sumberdaya terhadap hasil fisik atau ekonominya.
dimasa yang akan datang, dalam konteks pembangunan pedesaan yang berkelanjutan, pengelolaan sumberdaya di desa haruslah dilaksanakan dalam satu teladan yang menjamin kelestarian lingkungan hidup, menjaga keseimbangan biologis, memelihara kelestarian dan bahkan memperbaiki kualitas sumberdaya alam sehingga sanggup terus diberdayakan, serta menerapkan model pemanfaatan sumberdaya yang efisien.
Sumber http://2frameit.blogspot.com
arus globalisasi yang semakin berpengaruh perlu diimbangi dengan kesadaran bahwa prosedur pasar tidak selalu bisa memecahkan duduk perkara ketimpangan sumberdaya. kebijakan pembangunan harus memberi perhaatian untuk perlunya menata kembali landasan sistem pengelolaan aset-aset di wilayah pedesaan. penataan kembali tersebut lebih berupa integrasi kepada pemanfaatan ganda, yaitu ekonomi dan lingkungan/ekosistem. walaupun wawasan agroekosistem merupakan sesuatu pengelolaan yang kompleks dan rumit, akan tetapi keberhasilannya sanggup dilihat dan dirumuskan dengan melihat indikator-indikator antara lain: bantuan terhadap keberlanjutan lingkungan lokal, bantuan terhadap keberlanjutan penggunaan sumberdaya alam, bantuan terhadap peningkatan lapangan kerja, bantuan terhadap keberlanjutan ekonomi makro, efektifitas biaya dan bantuan terhadap kemandirian teknis.
empat aspek umum ciri-ciri spesifik terpenting mengenai konsep agroekosistem. empat aspek umum tersebut adalah: kemerataan (equitability), keberlanjutan (sustainability), kestabilan (stability) dan produktivitas (productivity). secara sederhana, equitability merupakan evaluasi wacana sejauh mana hasil suatu lingkungan sumberdaya didistribusikan diantara masyarakatnya. sustainability sanggup diberi pengertian sebagai kemampuan sistem sumberdaya mempertahankan produktivitasnya, walaupun menghadapi banyak sekali kendala. stability merupakan ukuran wacana sejauh mana produktivitas sumberdaya bebas dari keragaman yang disebabkan oleh fluktuasi faktor lingkungan. productivity yaitu ukuran sumberdaya terhadap hasil fisik atau ekonominya.
dimasa yang akan datang, dalam konteks pembangunan pedesaan yang berkelanjutan, pengelolaan sumberdaya di desa haruslah dilaksanakan dalam satu teladan yang menjamin kelestarian lingkungan hidup, menjaga keseimbangan biologis, memelihara kelestarian dan bahkan memperbaiki kualitas sumberdaya alam sehingga sanggup terus diberdayakan, serta menerapkan model pemanfaatan sumberdaya yang efisien.
0 Response to "Pembangunan Desa Yang Berkelanjutan"
Posting Komentar