-->

iklan banner

Pemberdayaan Masyarakat Desa

istilah pemberdayaan masyarakat desa, pada dasarnya, serupa dan setara dengan konsep pengembangan masyarakat (community development). teori perihal pembangunan masyarakat desa awal memang tidak ada. perkembangan teori pembangunan desa dimulai dengan praktek, yaitu dari kebutuhan yang dirasakan di dalam masyarakat terutama dalam situasi sosial yang dihadapi di dalam negara – negara yang menghadapi perubahan sosial yang cepat.

dari sudut padang teoritis perihal pemberdayaan bagi masyarakat desa secara umum sangat bergantung pada dua hal yaitu diri masyarakat itu sendiri dan intervensi dari kekuatan ekternal yaitu kekuatan yang ada di luar dari diri masyarakat. kekuatan yang ada pada masyarakat desa berkaitan dengan potensi yang dimiliki oleh masyarakat tersebut contohnya motivasi, keterampilan, kebutuhan, pengetahuan, perilaku mental, dan sebagainya. sedangkan kekuatan yang berasal dari luar dirinya terkait dengan adanya pinjaman atau stimulus yang mendorong mereka untuk lebih berdaya antara lain pinjaman uang, pinjaman alat dan sarana prasarana, kemampuan beradaptasi, kemampuan organisasi dan sebagainya.

kecenderungan dari pelaksanaan pemberdayaan yang selama ini dilakukan, baik oleh pihak pemerintah, pihak swasta ataupun oleh pihak-pihak lainnya lebih menekankan dan menitikberatkan kepada aktivitas charity (sumbangan, pinjaman dan amal) pola aktivitas pinjaman pribadi tunai (blt) oleh pemerintah, pinjaman sarana prasarana, pinjaman lahan dan perumahan dan sebagainya.

pemberdayaan dalam bentuk charity umumnya hanya bersifat sementara dan cenderung selalu mengalami kegagalan. kenyataannya, yang bersifat charity tersebut hanya akan membantu masyarakat hanya sbeentar saja, sesudah pinjaman tersebut habis maka masyarakat desa akan kembali menjadi miskin dan tidak berdaya.

membahas pembangunan khususnya di wilayah pedesaan mengandung kompleksitas yang tinggi dengan melihat beberapa aspek yang diukur dalam keberhasilan pembangunan tersebut. pembangunan merupakan upaya sadar dan berkala untuk melaksanakan perubahan – perubahan yang mengarah pada pertumbuhan ekonomi dan perbaikan mutu hidup atau kesejahteraan seluruh warga masyarakat untuk jangka panjang, yang dilaksanakan oleh pemerintah yang didukung oleh masyarakatnya, dengan memakai tehnologi yang terpilih.

salah satu aktivitas pemberdayaan masyarakat desa yang dinilai bisa menawarkan bantuan dalam jangka panjang yakni melalui pendekatan dan pembelajaran komunitas melalui kelompok atau organisasi. taktik pendekatan dan pembelajaran komunitas pada masyarakat desa selama ini jarang disentuh. padahal kita tahu bahwa melalui pendekatan dan pembelajaran komunitas tepatnya melalui pembelajaran kelompok bagi masyarakat desa tersebut, akan mempunyai potensi mamampukan mereka di dalam memecahkan problematika hidup yang selama ini mereka hadapi.

istilah komunitas dalam hal ini merujuk pada warga – warga sebuah desa, kota, suku atau suku bangsa. soekanto (2000) menyatakan bahwa masyarakat merupakan suatu kelompok baik besar maupun kecil yang anggotanya hidup bersama sedemikian rupa sehingga mereka mencicipi bahwa kelompok tersebut sanggup memebuhi kepentingan – kepentingan hidup yang utama.

kriteria yang utama bagi adanya suatu masyarakat yakni adanya social relationship antara anggota – anggota kelompok tersebut. redfield (1963 : 4) menguraikan karakteristik komunitas. sebagai realitas sosial yang diidentifikasikan sebagai pemukiman kecil penduduk, bersifat berdikari (self contained) dan yang satu berbeda dengan yang lainnya. beberapa karakteristik komunitas antara lain:
a. komunitas mempunyai kesadaran kelompok
b. komunitas tidak terlalu besar sehingga setiap anggota berkesemapatan mengenal secara pribadi satu sama lain, tetapi tidak terlalu kecil sehingga mereka sanggup melaksanakan perjuangan bersama secara efisien.
c. komunitas bersifat homogen.
d. komunitas hidup berdikari (self-sufficient).

asumsi yang dibangun yakni melalui penguatan komunitas yang tinggi dan stabil akan lebih membuat kemandirian bagi masyarakat desa. melalui penguatan komunitas aktivitas pemberdayaan bagi masyarakat desa tersebut akan lebih terencana, terprogram dan mempunyai tingkat efektivitas yang tinggi. hal yang terpenting dalan penguatan komunitas tersebut bahwa dalam melaksanakan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian aktivitas pemberdayaan tersebut di lakukan secara berdikari oleh kelompok-kelompok masyarakat tersebut.

adapun pihak di luar masyarakat hanya dibutuhkan sebagai pendamping serta turut mengarahkan pembuatan kebijakan yang berpihak kepada pembangunan komunitas tersebut. dalam mengimplementasikan proses pembangunan desa berbasis komunitas, diharapkan adanya sesnsitivitas masyarakat desa di dalam menilai kondisi desanya masing – masing. pada awalnya setiap anggota masyarakat desa diharapkan bisa menilai dan mengevaluasi setiap kondisi baik secara fisik maupun non fisik desa. saat pada elemen tertentu terdapat hambatan-hambatan, maka dengan sesegera mungkin dilakukan perbaikan-perbaikan.
Sumber http://2frameit.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pemberdayaan Masyarakat Desa"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel