-->

iklan banner

Peserta Dapat Tes Maksimal 2 Kali Sebelum Daftar Ptn Sbmptn 2019

SBMPTN 2019: Peserta Bisa Tes Maksimal 2 Kali Sebelum Daftar PTN

Sejumlah penerima mengikuti  Computer Based Test  Peserta Bisa Tes Maksimal 2 Kali Sebelum Daftar Perguruan Tinggi Negeri SBMPTN 2019
Sejumlah penerima mengikuti Computer Based Test (CBT) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) 2018 di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (Fisip) Universitas Sriwijaya Palembang,Sumsel, Selasa (8/5/2018). ANTARA FOTO/Feny Selly
Oleh: Yulaika Ramadhani - 22 Oktober 2018
Dibaca Normal 1 menit
“Jika kurang puas dengan hasil tes pertama, maka penerima boleh ikut tes lagi.”
tirto.id - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) telah menetapkan kebijakan gres terkait Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri tahun 2019.

Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi Mohamad Nasir dalam konferensi pers Seleksi Masuk Perguruan Tinggi negeri 2019 di Jakarta, Senin (22/10/2018) menyatakan terdapat sejumlah ketentuan gres yang berbeda dari tahun sebelumnya, termasuk sistem tes yang dilakukan sebelum penerima mendaftar ke PTN.

Ia menyebut pada pelaksanaan SBMPTN 2019 hanya ada satu metode tes yaitu Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Metode Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) ditiadakan dan UTBK berbasis android sementara belum diterapkan.

Menurut Menteri Nasir, penerima tes sanggup mengikuti tes UTBK maksimal sebanyak dua kali. Ia menyebut perubahan tersebut tujuannya ialah menjaring calon mahasiswa yang berkualitas.

“Jika kurang puas dengan hasil tes pertama, maka penerima boleh ikut tes lagi,” ucap Nasir.

Kemudian, lanjutnya, hasil kedua tes tersebut sanggup dijadikan nilai contoh bagi Perguruan Tinggi Negeri yang dituju.

Menteri Nasir menyampaikan penerima sanggup memakai nilai tertingginya dalam mendaftar kegiatan studi yang diinginkan. Dalam dua kali UTBK, jenis soal akan sama, namun pertanyaannya akan berbeda.

Menteri Nasir menambahkan, materi tes yang dikembangkan dalam UTBK 2019 ialah Tes potensial skolastik (TPS) dan Tes kompetensi akademik (TKA) dengan kelompok ujian saintek atau soshum.

Untuk TKA, lanjut Nasir, akan ada ujian Sains dan Teknologi (Saintek) serta Sosial Humaniora (Soshum). Tes ini mengukur pengetahuan materi yang diajarkan di sekolah dan yang diharapkan untuk berhasil di pendidikan tinggi, dengan soal High Order Thinking Skill (HOTS).

“Bagaimana kemampuan mereka untuk menganalisis, ini menjadi sangat penting,” imbuh Nasir.
Dalam TPS, penerima akan diukur kemampuan kognitif, pikiran sehat dan pemahaman umum yang dianggap penting untuk keberhasilan di sekolah formal. Khususnya pendidikan tinggi dan berkembang dalam proses berguru juga pengalaman di sekolah maupun di luar sekolah. Selain itu, tidak diharapkan pre-tes menyerupai TOEFL sebelum mengikuti TPS.

Menurut Ketua Panitia Pusat SNPMB Perguruan Tinggi Negeri 2018, Ravik Karsidi, setiap tes penerima harus membayar Rp200 ribu dan 85 Perguruan Tinggi Negeri akan menjadi lokasi tes.

“Peserta UTBK bayar Rp200 ribu, (biaya daftar) tidak naik dibandingkan tahun lalu,” terperinci dia.

Selain itu, tambah dia, penerima hanya akan bayar registrasi UTBK dan registrasi masuk ke perguruan tinggi. Lantas, ada tiga angkatan lulus yang diperkenankan mengikuti ujian, yakni lulusan tahun 2017, 2018, dan 2019.
Sumber http://ruangparabintang.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Peserta Dapat Tes Maksimal 2 Kali Sebelum Daftar Ptn Sbmptn 2019"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel